Observasi Wawancara Uji Laboratorium

Untuk uji reliabilitas instrumen dilakukan setelah uji validitasnya. Uji reliabilitas instrument untuk pertanyaan yang valid diuji dengan rumus Alpha dengan bantuan komputer.

3.9 Teknik Pengambilan Data

Data merupakan faktor yang sangat penting dalam setiap penelitian. Dalam penelitian ini teknik pengambilan data yang digunakan adalah :

3.9.1 Observasi

Observasi merupakan suatu prosedur yang berencana, antara lain melihat dan mencatat jumlah dan taraf aktivitas tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti Soekidjo Notoatmodjo, 2002:93. Observasi dilakukan untuk mendapatkan data tentang variabel yang diteliti yaitu sanitasi alat dan sanitasi tempat pada pedagang jus buah yang ada di sekitar kampus UNNES Sekaran Gunungpati Semarang.

3.9.2 Wawancara

Wawancara ditujukan kepada para pedagang jus buah yang menjadi sampel penelitian. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data tentang identitas responden, higiene penjamah makanan, sanitasi air dan sanitasi bahan. Wawancara dilaksanakan satu kali terhadap sampel yang diteliti yaitu para pedagang jus buah di sekitar kampus UNNES Sekaran Gunungpati semarang.

3.9.3 Uji Laboratorium

Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui jumlah kandungan bakteri Escherichia coli pada jus buah, apakah masih dalam ambang batas atau melebihi ambang batas. Pengujian sampel dilakukan oleh pegawai laboratorium yang menjadi tempat sampel diuji. Menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: a Pengambilan Sampel 1 Waktu : pukul 10.00-17.00 2 Prosedur Pengambilan Sampel a Botol steril tidak boleh dibuka sebelum akan dipergunakan untuk pengambilan sampel b Tutup pada botol dibuka, dijaga agar jari-jari tidak menyentuh tutup botol bagian dalam atau mulut botol c Botol diisi dengan jus buah ditutup kembali seperti semula b Pemeriksaan Sampel 1 Alat dan bahan a Alat 1 Tabung reaksi 2 Botol steril gelas steril 3 Pipet steril 1 ml dan 10 ml 4 Tabung durham 5 Tabung Smith 6 Rak tabung reaksi 7 Ose 8 Petridish b Bahan 1 Jus buah 2 Lactosa Broth cair LB ganda 3 Brilliant Green Lactosa Bile Broth BGLB 4 Lactosa Broth LB tunggal 5 Nutrient Agar miring 6 Endo Agar 7 Eosin Methylen Blue 2 Cara Kerja a Uji pendugaan 1 Contoh jus diambil secara aseptik dengan botol tertutup atau gelas steril. Masukkan botol dengan mulut dibawah sedalam 30 cm, balikkan kembali, kemudian diangkat dan tutup rapat- rapat. Contoh jus secepat mungkin dianalisa atau bila tidak segera dianalisa disimpan dalam temperature 6-10 C maksimum selama 6 jam. 2 Siapkan 9 tabung lengkap dengan tabung fermentasi yang berisi medium lactosa broth cair. 3 Pada 3 tabung I masukkan masing-masing 1 ml jus contoh dan gojoglah pelan-pelan. 4 Pada 3 tabung II masukkan masing-masing 0,1 ml jus contoh dan gojoglah. 5 Pada 3 tabung III masukkan masing-masing 0,01 ml jus contoh dan gojoglah. 6 Inkubasikan dalam suhu 37 C selama 48 jam. 7 Amati adanya pembentukan gas, catat jumlah yang positif masing-masing tabung yang diinokulasi dengan 1 ml, 0,1 ml dan 0,01 ml jus. 8 Tetapkan MPNnya dengan melihat pada daftar Hoskins. b Uji penetapan 1 Tuangkan medium Eosin methylen blue dan Endo agar yang telah dicairkan masing-masing ke dalam petridish yang steril. 2 Setelah padat dan dingin inokulasikan secara goresan dengan mempergunakan biakan yang menunjukkan hasil positif pada uji pendugaan. 3 Pada medium Brilliant green lactosa bile broth, inokulasikan 1 ose biakan positif yang telah digojog. 4 Sebagai pembanding inokulasikan biakan murni E. coli pada ketiga jenis medium seperti diatas. 5 Inkubasikan secara terbalik pada temperature 35 C selama 24 jam. 6 Amati bentuk koloni, warna koloni dan warna medium disekitar koloni, bandingkan dengan medium yang diinokulasi dengan biakan murni. c Uji lengkap 1 Inokulasi medium secara aseptis dengan biakan yang menunjukkan hasil positif. 2 Inkubasikan pada temperatur 35 C selama 48 jam. 3 Amati adanya fermentasi dan pembentukan gas pada medium fermentasi. 4 Dari biakan miring amati bentuk koloni, buat preparat dengan pengecatan gram dan pengecatan spora. 5 Buat kesimpulan dari hasil-hasil pengujian diatas. Siti Harnina Bintari dkk, 2010: 43-45.

3.10 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Dokumen yang terkait

Higiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Jus Buah Yang Dijual Di Jalan H. M. JHONI Kecamatan Teladan Medan Tahun 2011

9 100 88

Higiene Sanitasi Pengelolaan Makanan dan Pemeriksaan Escherichia coli pada Peralatan Makan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Mayjen H.A.Thalib Kabupaten Kerinci Tahun 2011

36 161 102

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Sop Buah Yang Dijual Di Pasar Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2011

10 96 104

HUBUNGAN ANTARA HIGIENE SANITASI MAKANAN DENGAN KEBERADAAN BAKTERI Escherichia coli PADA PERALATAN MAKAN (Studi Pada Pedagang Kaki Lima di Jalan Kalimantan Kabupaten Jember)

1 24 21

HUBUNGAN ANTARA HIGIENE SANITASI MAKANAN DENGAN KEBERADAAN BAKTERI Escherichia coli PADA PERALATAN MAKAN (Studi Pada Pedagang Kaki Lima di Jalan Kalimantan Kabupaten Jember)

0 8 21

Hubungan Higiene Personal Pedagang dan Sanitasi Makanan dengan Keberadaan Escherichia coli pada Nasi Rames di Pasar Johar Kota Semarang Tahun 2011

0 14 124

HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DENGAN KEBERADAAN BAKTERI Hubungan Higiene Sanitasi Dengan Keberadaan Bakteri Escherichia Coli Pada Depot Air Minum Isi Ulang Di Kawasan Universitas Muhammadyah Surakarta.

0 5 16

HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DENGAN KEBERADAAN BAKTERI Hubungan Higiene Sanitasi Dengan Keberadaan Bakteri Escherichia Coli Pada Depot Air Minum Isi Ulang Di Kawasan Universitas Muhammadyah Surakarta.

0 2 12

(ABSTRAK)Hubungan antara Higiene Penjamah dan Sanitasi Makanan dengan Keberadaan Bakteri Escherichia coli (Studi pada Warung Jus Buah di Sekitar Kampus UNNES Sekaran Gunungpati Semarang Tahun 2011).

0 0 1

KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN HIGIENE SANITASI JASABOGA DENGAN KANDUNGAN BAKTERI Escherichia coli

0 0 17