3.2 Sasaran Penelitian
Pada latar belakang telah disampaikan bahwa kajian ini menitikberatkan pada tokoh dan penokohan, citra perempuan serta pandangan feminisme
pengarang terhadap perempuan dalam novel Cintrong Paju-Pat karya Suparto Brata. Sasaran penelitian ini adalah citra perempuan yang tercermin dari sikap
tokoh perempuan dalam menjalani hidupnya dalam novel Cintrong Paju-Pat. Sikap hidup yang ditunjukannya dapat digunakan untuk mengetahui gambaran
atau cara pandang pengarang terhadap perempuan dalam novel Cintrong Paju-pat karya Suparto Brata.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah peristiwa-peristiwa yang dialami oleh tokoh perempuan baik yang berupa dialog maupun deskripsi
pengarang yang memperlihatkan tokoh dan penokohan dan menunjukan pandangan pengarang tentang citra perempuan.
Sumber data dalam penelitian ini adalah teks cerita novel Cintrong Paju- Pat
karya Suparto Brata. Novel Citrong Paju-Pat ditulis oleh Suparto Brata, dicetak oleh Narasi pada tahun 2010 dengan tebal 311 halaman.
3.3 Teknik pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik heuristik baca dan teknik catat. Data diperoleh dalam bentuk tulisan,
maka harus dibaca. Teknik heuristik baca merupakan cara kerja yang dilakukan oleh pembaca dengan menginterpretasikan teks sastra secara referential lewat
tanda-tanda linguistik Sangidu 2004: 19. Pembacaan teks sastra secara
referensial artinya bahasa harus dihubungkan dengan hal-hal nyata. Setelah melakukan teknik heuristik dilanjutkan dengan teknik catat. Teknik catat
digunakan untuk mencatat kembali data-data yang berhubungan dengan citra perempuan dan pandangan feminisme pengarang yang tercermin dari sikap tokoh
perempuan dalam menjalani hidupnya yang terdapat dalam novel Cintrong Paju- Pat
3.4 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam menganalisis data pada novel Cintrong Paju-Pat
karya Suparto Brata adalah teknik analisis struktural. Teknik analisis struktural digunakan untuk menganalisis unsur-unsur pembangun dalam
dalam novel yang berupa penggambaran tokoh perempuan yang kemudian disusul dengan analisis menggunakan teori feminisme.
Analisis novel Cintrong Paju-Pat dilakukan dengan menggunakan teori unsur struktural dan teori feminisme. Teori unsur struktural digunakan untuk
menjawab bagaimana penggambaran tokoh dan penokohan tokoh perempuan dalam novel Cintrong Paju-Pat. Teori feminisme digunakan untuk menjawab
bagaimana citra perempuan dan pandangan feminisme pengarang tentang perempuan dalam novel Cintrong Paju-Pat karya Suparto Brata.
Peneliti melakukan deskripsi bagaimana penggambaran tokoh dan penokohan tokoh perempuan dalam novel Cintrong Paju-Pat serta cara dan model
pemikiran tokoh perempuan dalam menghadapi setiap permasalahan. Perwatakan dalam diri tokoh perempuan dianggap sebagai cermin dari pandangan pengarang
tentang perempuan. Cara seperti ini akan menghasilkan jawaban dari seluruh rumusan masalah.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis citra tokoh perempuan dan pandangan feminisme pengarang dalam novel Cintrong Paju-Pat,
sebagai berikut. 1
Mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik yang membangun karya sastra secara lengkap dan jelas yaitu tokoh dan penokohan tokoh perempuan dalam novel
Cintrong Paju-Pat. 2
Mengkaji unsur-unsur yang telah diidentifikasikan sehingga diketahui tokoh dan penokohan yang menunjukan citra perempuan dan feminisme pengarang.
3 Mendeskripsikan masing-masing unsur sehingga diketahui fungsi tokoh dan
penokohannya yang menunjukan citra diri perempuan dan feminisme pengarang.
4 Menghubungkan unsur tokoh dan penokohan sehingga dapat disimpulkan citra
diri tokoh-tokoh perempuan yang ada dalam novel Cintrong Paju-Pat. 5
Menyimpulkan pandangan feminisme pengarang yang mengacu pada teori feminisme Tong berdasarkan unsur-unsur intrinsik karya sastra yaitu tokoh dan
penokohan yang menunjukan feminisme pengarang dalam novel Cintrong Paju-Pat
.
47
BAB IV CITRA TOKOH PEREMPUAN DAN PANDANGAN