Penyajian Data Tentang Budaya Organisasi Variabel X

data diatas dapat disimpulkan bahwa kebanyakan pegawai yang menjadi responden memiliki masa kerja 20 tahun karena berdasarkan pengamatan, pegawai yang ada di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional RI Provinsi Sumatera Utara lebih dominan pegawai yang sudah tua. Dalam penelitian ini, penulis menyebarkan kuesioner kepada responden sebanyak 40 kuesioner, dimana setiap responden harus menjawab 31 pertanyaan. Adapun masing-masing pertanyaan meliputi variabel bebas X Budaya Organisasi terdiri dari 16 pertanyaan dan variabel terikat Y Efektifitas Kerja terdiri dari 15 pertanyaan. Setiap pertanyaan memiliki 5 alternatif jawaban antara lain : - Untuk jawaban a diberi skor 5 - Untuk jawaban b diberi skor 4 - Untuk jawaban c diberi skor 3 - Untuk jawaban d diberi skor 2 - Untuk jawaban e diberi skor 1

4.2. Penyajian Data Tentang Budaya Organisasi Variabel X

Distribusi jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam variabel bebas, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : - Integrasi 1. Sebagian besar pegawai menyatakan bahwa instansi mampu menyatukan unit-unit kerja yang ada untuk bekerja secara terkoordinasi, hal ini ditunjukkan dengan Universitas Sumatera Utara jumlah persentase sebesar 67.4, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 5 Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Kemampuan Instansi Menyatukan Unit-Unit Kerja Yang Ada Untuk Bekerja Secara Terkoordinasi No. Kategori Frekuensi 1 Sangat mampu 6 14 2 Mampu 29 67.4 3 Cukup mampu 7 16.3 4 Kurang mampu 1 2.3 5 Tidak mampu Jumlah 43 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Dari data tabel diatas dapat dilihat 29 responden 67 menyatakan instansi mampu menyatukan unit-unit kerja yang ada untuk bekerja secara terkoordinasi, 7 responden 16.3 menyatakan instansi cukup mampu menyatukan unit-unit kerja yang ada untuk bekerja secara terkoordinasi, dan 6 responden 14 menyatakan instansi sangat mampu menyatukan unit-unit kerja yang ada untuk bekerja secara terkoordinasi, sedangkan 1 responden 2.3 menyatakan instansi kurang mampu menyatukan unit-unit kerja yang ada untuk bekerja secara terkoordinasi. 2. Sebagian besar pegawai meyatakan bahwa instansi bersikap adil kepada setiap unit-unit kerja yang ada, hal ini ditunjukkan dengan jumlah persentase sebesar 55.8, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 6 Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Sikap Instansi Terhadap Unit- Unit Kerja Yang Ada No. Kategori Frekuensi 1 Sangat adil 1 2.3 2 Adil 24 55.8 3 Cukup adil 15 34.9 4 Kurang adil 3 7 5 Tidak adil Jumlah 43 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Dari data tabel di atas dapat dilihat 24 responden 55.8 menyatakan bahwa instansi bersikap adil kepada setiap unit-unit kerja yang ada, 15 responden 34 menyatakan bahwa instansi bersikap cukup adil kepada setiap unit-unit kerja yang ada, dan 3 responden 7 menyatakan bahwa instansi bersikap kurang adil kepada setiap unit-unit kerja yang ada, sedangkan 1 responden 2.3 menyatakan bahwa instansi bersikap tidak adil kepada setiap unit-unit kerja yang ada. - Dukungan Manajemen 1. Sebagian besar pegawai menyatakan bahwa atasan sering memberikan bantuan dan dukungan, hal ini ditunjukkan dengan jumlah persentase 65.1, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 7 Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Sikap Atasan Kepada Pegawai Dalam Melakukan Pekerjaan Yang Sulit No. Kategori Frekuensi 1 Selalu terjadi 7 16.3 2 Sering 28 65.1 3 Kadang-kadang 5 11.6 4 Jarang 1 2.3 5 Tidak pernah 2 4.7 Jumlah 43 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Dari data tabel diatas dapat dilihat 28 responden 65.1 menyatakan bahwa atasan sering memberikan bantuan dan dukungan dalam melakukan pekerjaan yang sulit, 7 responden 16.3 menyatakan bahwa atasan selalu memberikan bantuan dan dukungan dalam melakukan pekerjaan yang sulit, 5 responden 11.6 menyatakan bahwa atasan kadang-kadang memberikan bantuan dan dukungan dalam melakukan pekerjaan yang sulit, dan 2 responden 4.7 menyatakan bahwa atasan tidak pernah memberikan bantuan dan dukungan dalam melakukan pekerjaan yang sulit, sedangkan 1 responden 2.3 menyatakan bahwa atasan jarang memberikan bantuan dan dukungan dalam melakukan pekerjaan yang sulit. 2. Sebagian besar pegawai menyatakan bahwa bantuan dan dukungan berpengaruh positif pada prestasi kerja pegawai, hal ini ditunjukkan dengan jumlah persentase 58.1, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 8 Distribusi Responden Berdasarkan Bantuan Dan Dukungan Dari Atasan Berpengaruh Positif Pada Prestasi Kerja Pegawai No. Kategori Frekuensi 1 Sangat berpengaruh 25 58.1 2 Berpengaruh 15 34.9 3 Cukup berpengaruh 3 7 4 Kurang berpengaruh 5 Tidak berpengaruh Jumlah 43 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Dari data tabel diatas dapat dilihat 25 responden 58.1 menyatakan bahwa bantuan dan dukungan dari atasan sangat berpengaruh positif pada prestasi kerja pegawai, dan 15 responden 34.9 menyatakan bahwa bantuan dan dukungan dari atasan berpengaruh positif pada prestasi kerja pegawai, sedangkan 3 responden 7 menyatakan bahwa bantuan dan dukungan dari atasan cukup berpengaruh positif pada prestasi kerja pegawai. - Kontrol 1. Sebagian besar pegawai menyatakan bahwa instansi sudah merumuskan peraturan-peraturan yang digunakan untuk mengawasi dan mengendalikan perilaku pegawai dengan sangat jelas, hal ini ditunjukkan dengan jumlah persentase 60.5, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 9 Distribusi Responden Berdasarkan Perumusan Peraturan-Peraturan Yang Digunakan Untuk Mengendalikan Perilaku Pegawai No. Kategori Frekuensi 1 Sudah dan sangat jelas 26 60.5 2 Sudah tetapi kurang jelas 15 34.9 3 Sudah tetapi membingungkan 2 4.6 4 Aturan-aturannya tidak jelas 5 Aturan-aturan tersebut belum dirumuskan Jumlah 43 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Dari data tabel diatas dapat dilihat sebanyak 26 responden 60.5 menyatakan bahwa instansi sudah merumuskan peraturan-peraturan yang digunakan untuk mengendalikan perilaku pegawai dengan sangat jelas, dan 15 responden 34.9 menyatakan bahwa instansi sudah merumuskan peraturan- peraturan yang digunakan untuk mengendalikan perilaku pegawai tetapi masih kurang jelas, sedangkan 2 responden 4.6 menyatakan bahwa instansi sudah merumuskan peraturan-peraturan yang digunakan untuk mengendalikan perilaku pegawai namun masih membingungkan. 2. Sebagian besar pegawai menyatakan bahwa peraturan-peraturan sangat dapat mengendalikan perilaku pegawai, hal ini dapat ditunjukkan dengan jumlah persentase 51,2, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 10 Distribusi Responden Berdasarkan Apakah Peraturan-Peraturan Yang Terdapat Di Instansi Dapat Mengendalikan Perilaku Pegawai No. Kategori Frekuensi 1 Sangat dapat mengendalikan 22 51.2 2 Dapat mengendalikan 11 25.6 3 Cukup dapat mengendalikan 8 18.6 4 Kurang dapat mengendalikan 2 4.6 5 Tidak dapat mengendalikan sama sekali Jumlah 43 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Dari data tabel diatas dapat dilihat sebanyak 22 responden 51.2 menyatakan bahwa peraturan-peraturan tersebut sangat dapat mengendalikan perilaku pegawai, 11 responden 25.6 menyatakan bahwa peraturan-peraturan tersebut dapat mengendalikan perilaku pegawai, dan 8 responden 18.6 menyatakan bahwa peraturan-peraturan tersebut cukup dapat mengendalikan perilaku pegawai, sedangkan 2 responden 4.6 menyatakan bahwa peraturan- peraturan tersebut kurang dapat mengendalikan perilaku pegawai. 3. Sebagian besar pegawai menyatakan bahwa mereka jarang melakukan pelanggaran meskipun tidak diawasi atasan, hal ini dapat ditunjukkan dengan jumlah persentase 44.2, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 11 Distribusi Responden Berdasarkan Kepatuhan Terhadap Peraturan Meskipun Tidak Diawasi Oleh Atasan No. Kategori Frekuensi 1 Tidak akan melakukan pelanggaran 10 23.2 2 Jarang melakukan pelanggaran 19 44.2 3 Kadang-kadang melakukan pelanggaran 14 32.6 4 Sering melakukan pelanggaran 5 Selalu melakukan pelanggaran Jumlah 43 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Dari data tabel diatas dapat dilihat sebanyak 19 responden 44.2 menyatakan bahwa jarang melakukan pelangaran meskipun tidak diawasi atasan, dan 14 responden 32.6 menyatakan kadang-kadang melakukan pelanggaran meskipun tidak diawasi atasan, sedangkan 10 responden 23.2 menyatakan tidak akan melakukan pelanggaran meskipun tidak diawasi atasan. - Sistem Imbalan 1. Sebagian besar pegawai menyatakan bahwa instansi sudah merumuskan kebijakan-kebijakan yang mengatur tentang sistem imbalan tetapi kurang jelas, hal ini dapat ditunjukkan dengan jumlah persentase 41.9, data selengkapnya dilihat pada tabel dibawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 12 Distribusi Responden Berdasarkan Apakah Instansi Sudah Merumuskan Kebijakan-Kebijakan Yang Mengatur Tentang Sistem Imbalan No. Kategori Frekuensi 1 Sudah dan sangat jelas 16 37.2 2 Sudah tetapi kurang jelas 18 41.9 3 Sudah tetapi membingungkan 7 16.3 4 Kebijakan-kebijkan yang mengatur sistem imbalan tidak jelas 2 4.6 5 Kebijakan-kebijakan yang mengatur sistem imbalan belum dirumuskan Jumlah 43 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Dari data tabel diatas dapat kita lihat sebanyak 18 responden 41.9 menyatakan bahwa instansi sudah merumuskan kebijakan-kebijakan yang mengatur tentang sistem imbalan tetapi kurang jelas, 16 responden 37.2 menyatakan bahwa instansi sudah merumuskan kebijakan-kebijakan yang mengatur tentang sistem imbalan dengan sangat jelas, dan 7 responden 16.3 menyatakan bahwa instansi sudah merumuskan kebijakan-kebijakan yang mengatur tentang sistem imbalan tetapi membingungkan, sedangkan 2 responden 4.6 menyatakan bahwa instansi tidak jelas merumuskan kebijakan-kebijakan yang mengatur sistem imbalan. 2. Sebagian besar pegawai mengatakan bahwa sistem imbalan yang didasarkan atas keberhasilan pekerjaan selalu dapat mendorong pegawai untuk bekerja lebih maksimal lagi, hal ini dapat ditunjukkan dengan jumlah persentase 48.9, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 13 Distribusi Responden Berdasarkan Sistem Imbalan Yang Didasarkan Atas Keberhasilan Pekerjaan Apakah Dapat Mendorong Pegawai Untuk Bekerja Lebih Maksimal Lagi No. Kategori Frekuensi 1 Selalu dapat mendorong 21 48.9 2 Seringkali dapat mendorong 13 30.2 3 Kadang-kadang dapat mendorong 8 18.6 4 Kurang dapat mendorong 1 2.3 5 Tidak dapat mendorong Jumlah 43 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Dari data tabel diatas dapat kita lihat sebanyak 21 responden 48.9 menyatakan bahwa sistem imbalan yang didasarkan atas keberhasilan kerja pegawai selalu dapat mendorong pegawai untuk bekerja lebih maksimal lagi, 13 responden 30.2 menyatakan bahwa sistem imbalan yang didasarkan atas keberhasilan kerja pegawai seringkali dapat mendorong pegawai untuk bekerja lebih maksimal lagi, dan 8 responden 20 menyatakan bahwa sistem imbalan yang didasarkan atas keberhasilan kerja pegawai kadang-kadang dapat mendorong pegawai untuk bekerja lebih maksimal lagi, sedangkan 1 responden 2.3 menyatakan kurang dapat mendorong. - Toleransi Terhadap Konflik 1. Sebagian besar pegawai menyatakan bahwa jarang terjadi konflik antara sesama pegawai, hal ini dapat ditunjukkan dengan jumlah persentase 39,5, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 14 Distribusi Responden Berdasarkan Seberapa Sering Terjadi Konflik Antara Sesama Pegawai No. Kategori Frekuensi 1 Tidak pernah terjadi konflik 11 25.6 2 Jarang terjadi konflik 17 39.5 3 Kadang-kadang terjadi konflik 14 32.6 4 Sering terjadi konflik 1 2.3 5 Konflik selalu terjadi Jumlah 43 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Dari data tabel diatas dapat kita lihat sebanyak 17 responden 39.5 menyatakan bahwa jarang terjadi konflik antara sesama pegawai, 14 responden 32.6 menyatakan bahwa kadang-kadang terjadi konflik antara sesama pegawai, dan 11 responden 25.6 menyatakan bahwa tidak pernah terjadi konflik antara sesama pegawai, sedangkan 1 responden 2.3 menyatakan bahwa sering terjadi konflik antara sesama pegawai. 2. Sebagian besar pegawai menyatakan bahwa tidak setuju jika mengajukan pendapat yang berbeda dengan atasan merupakan hal yang berbahaya, hal ini ditunjukkan dengan jumlah persentase 48.8, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 15 Distribusi Responden Berdasarkan Apakah Mengajukan Pendapat Yang Berbeda Dengan Atasan Merupakan Hal Yang Berbahaya No. Kategori Frekuensi 1 Sangat tidak setuju 8 18.6 2 Tidak setuju 21 48.8 3 Netral 14 32.6 4 Setuju 5 Sangat setuju Jumlah 43 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Dari data tabel diatas dapat kita lihat sebanyak 21 responden 48.8 menyatakan tidak setuju jika mengajukan pendapat yang berbeda dengan atasan merupakan hal yang berbahaya, dan 14 responden 32.6 menyatakan netral jika mengajukan pendapat yang berbeda dengan atasan merupakan hal yang berbahaya, sedangkan 8 responden 18.6 menyatakan sangat tidak setuju jika mengajukan pendapat yang berbeda dengan atasan merupakan hal yang berbahaya. - Toleransi Terhadap Tindakan Beresiko 1. Sebagian besar pegawai menyatakan bahwa mereka sering diberikan kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang tingkat kesulitannya lebih tinggi, hal ini ditunjukkan dengan jumlah persentase sebesar 53.5, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 16 Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Kesempatan Untuk Melakukan Pekerjaan Yang Tingkat Kesulitannya Lebih Tinggi No. Kategori Frekuensi 1 Selalu diberi kesempatan 3 7.0 2 Sering diberi kesempatan 23 53.5 3 Kadang-kadang diberi kesempatan 5 34.8 4 Jarang diberi kesempatan 2 4.7 5 Tidak pernah diberi kesempatan Jumlah 43 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa 23 responden 53.5 menyatakan bahwa mereka sering diberi kesempatan, 5 responden 34.8 menyatakan bahwa mereka kadang-kadang diberi kesempatan, dan 3 responden 7.0 menyatakan bahwa mereka selalu diberi kesempatan, sedangkan 2 responden 4.7 menyatakan bahwa mereka jarang diberi kesempatan. 2. Sebagian besar pegawai menyatakan bahwa atasan sering memberikan bantuan ketika terjadi hambatan dalam melakukan pekerjaan yang tingkat kesulitannya lebih tinggi, hal ini ditunjukkan dengan jumlah persentase 39.5, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 17 Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Sikap Atasan Jika Pegawai Ada Hambatan Sewaktu Melakukan Pekerjaan Yang Tingkat Kesulitannya Lebih Tinggi No. Kategori Frekuensi 1 Atasan selalu memberikan bantuan 10 23.3 2 Atasan sering memberikan bantuan 17 39.5 3 Kadang-kadang atasan memberikan bantuan 14 32.6 4 Atasan jarang memberikan bantuan 2 4.6 5 Atasan tidak pernah memberikan bantuan Jumlah 43 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Dari data tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 17 responden 39.5 menyatakan atasan sering memberikan bantuan ketika pegawai ada hambatan sewaktu melakukan pekerjaan yang tingkat kesulitannya lebih tinggi, 14 responden 32.6 menyatakan atasan kadang-kadang memberikan bantuan, dan 10 responden 23.3 menyatakan atasan selalu memberikan bantuan, sedangkan 2 responden 4.6 menyatakan atasan jarang memberikan bantuan. 3. Sebagian besar pegawai menyatakan bahwa mereka jarang mengalami rasa cemas dan takut bila tidak bisa menyelesaikan pekerjaan, hal ini ditunjukkan dengan jumlah persentase sebesar 46.5, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 18 Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Rasa Cemas Dan Takut Bila Tidak Bisa Menyelesaikan Pekerjaan No. Kategori Frekuensi 1 Tidak pernah mengalaminya 8 18.6 2 Jarang mengalaminya 20 46.5 3 Kadang-kadang mengalaminya 13 30.2 4 Sering mengalaminya 2 4.7 5 Selalu mengalaminya Jumlah 43 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Dari data tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 20 responden 46.5 menyatakan bahwa mereka jarang mengalami rasa cemas dan takut bila tidak bisa menyelesaikan pekerjaan, 13 responden 30.2 menyatakan bahwa mereka kadang-kadang mengalaminya, dan 8 responden 18.6 menyatakan bahwa mereka tidak pernah mengalaminya, sedangkan 2 responden 4.7 menyatakan bahwa mereka sering mengalaminya. - Pola Komunikasi 1. Sebagian besar pegawai menyatakan hubungan komunikasi yang terjalin dalam instansi jarang dibatasi dalam konteks formal, hal ini ditunjukkan dengan jumlah persentase 46.5, data selengkapnya dilihat pada tabel dibawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 19 Distribusi Responden Berdasarkan Komunikasi Yang Terjalin Dalam Instansi Apakah Dibatasi Dalam Konteks Formal No. Kategori Frekuensi 1 Tidak pernah 14 32.6 2 Jarang 20 46.5 3 Kadang-kadang 9 20.9 4 Sering 5 Selalu terjadi Jumlah 43 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Dari data tabel diatas dapat kita lihat sebanyak 20 responden 46.5 menyatakan komunikasi yang terjalin dalam instansi jarang dibatasi dalam konteks formal, dan 14 responden 32.6 menyatakan komunikasi yang terjalin dalam instansi tidak pernah dibatasi dalam konteks formal, sedangkan 9 responden 20.9 menyatakan komunikasi yang terjalin dalam instansi kadang-kadang dibatasi dalam konteks formal. 2. Sebagian besar pegawai menyatakan hanya sebagian besar atasan mensosialisasikan setiap kebijakan yang diambil kepada pegawai, hal ini ditunjukkan dengan jumlah persentase 46.5, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 20 Distribusi Responden Berdasarkan Setiap Kebijakan Yang Diambil Atasan Apakah Disosialisasikan Kepada Seluruh Pegawai No. Kategori Frekuensi 1 Selalu disosialisasikan 13 30.2 2 Sebagian besar disosialisasikan 20 46.5 3 Sebagian disosialisasikan sebagian lagi tidak 9 21 4 Hanya sebagian kecil disosialisasikan 1 2.3 5 Tidak pernah sama sekali Jumlah 43 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Dari data tabel diatas dapat kita lihat sebanyak 20 responden 46.5 menyatakan bahwa setiap kebijakan yang diambil atasan sebagian besar disosialisasikan kepada seluruh pegawai, 13 responden 30.2 menyatakan setiap kebijakan yang diambil atasan selalu disosialisasikan, dan 9 responden 21 menyatakan setiap kebijakan yang diambil atasan sebagian disosialisasikan sebagian lagi tidak, sedangkan hanya 1 responden 2.3 menyatakan setiap kebijakan yang diambil atasan hanya sebagian kecil disosialisasikan.

4.3. Penyajian Data Tentang Efektifitas Kerja Variabel Y