3. Identitas Organisasi atau jati diri organisasi, diperlukan untuk menumbuhkan
kebanggaan yang akan mengembangkan budaya kerja yang tidak hanya meningkatkan kinerja organisasi tetapi juga citra baik organisasi.
1.5.2. Efektifitas Kerja
Setiap organisasi selalu dihadapkan pada persoalan keterbatasan sumber daya, baik sumber daya manusia maupun sumber daya non manusia dalam mencapai tujuan
organisasi interaksi antara berbagai sumber daya tadi harus dikelola dengan baik sehingga dapat mencapai sasarannya secara efisien dan efektif. Secara sederhana
efektifitas kerja dapat didefenisikan sebagai kemampuan melakukan sesuatu secara benar doing the right dan efektifitas sebagai kemampuan melakukan sesuatu tepat
pada sasaran doing the right things. Efektifitas merupakan unsur pokok aktivitas dalam organisasi dalam
mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Bila dilihat dari aspek keberhasilan pencapaian tujuan maka efektifitas adalah yang memfokuskan
pada tingkat pencapaian terhadap tujuan organisasi publik. Selanjutnya ditinjau dari aspek ketepatan waktu, Siagian, Sondang P. 2002 :
171, efektifitas adalah tercapainya berbagai sasaran yang telah ditentukan tetap pada waktunya dengan menggunakan sumber-sumber tertentu yang sudah dialokasikan
untuk melakukan berbagai kegiatan. Dari pengertian diatas berarti efektifitas sebagai orientasi kerja menyoroti empat hal, antara lain :
a. Sumber daya, dana, sarna dan prasarana yang dapat digunakan sudah
ditentukan atau dibatasi.
Universitas Sumatera Utara
b. Jumlah dan mutu barang atau jasa yang dihasilkan sudah ditentukan.
c. Batas waktu menghasilkan barang atau jasa tersebut sudah ditentukan.
d. Tata cara yang ditempuh untuk menyelesaikan tugas sudah ditentukan.
Berkaitan dengan aspek kemampuan melaksanakan tugas maka dalam hal ini sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam pencapaian efektifitas suatu
organisasi, yakni terdiri dari keterampilan, kemampuan dan sikap. Bila kemampuan dan sikap diupayakan untuk ditingkatkan maka hal tersebut akan mempengaruhi
pelaksanaan tugasnya sehingga akan tercapai efektifitas yang lebih baik dalam organisasi.
Berbicara tentang efektifitas, kata efektif berarti terjadi suatu efek atau akibat yang dikehendaki dalam suatu perbuatan. Setiap pekerjaan yang efisien tentu berarti
yang efektif, karena dilihat dari segi hasil, tujuan ataupun akibat yang dikehendaki dengan perbuatan itu telah tercapai bahkan secara maksimal mutu dan jumlah,
sebaliknya dilihat dari segi usaha secara minimal setiap pekerjaan yang efektif belum tentu selalu efisien, karena hasil dapat dicapai tapi mungkin dengan penghamburan
pikiran, tenaga, waktu, uang dan benda. Bagi suatu organisasi konsepsi efektifitas selalu identik dengan konsepsi
efisiensi. Dimana suatu tujuan dikatakan tercapai apabila efisiensi juga tercapai, sebaliknya bila terdapat inefisiensi pemborosan maka efektifitas kerja pegawai tidak
tercapai. Efektifitas kerja berhubungan dengan pencapaian hasil yang ingin dicapai
dalam suatu rencana yang telah ditentukan terlebih dahulu. Efektifitas kerja
Universitas Sumatera Utara
merupakan suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan kegiatan manajemen yang efektif.
Efektifitas kerja adalah kemampuan kerja bagi pegawai untuk dapat bekerja secara maksimal dengan membawa keuntungan bagi organisasi yang dilihat
berdasarkan kualitas kerja, jumlah hasil kerja dan ketetapan waktu. Pendapat yang agak berbeda diberikan oleh Steers Kasim, Azhar, 1993 : 8,
efektifitas adalah suatu usaha untuk mendapatkan suatu keuntungan yang maksimal dalam organisasi dengan segala cara. Ia menekankan bahwa semakin besar
keuntungan yang diperoleh organisasi akan semakin efektif. “Segala cara” yang dimaksud diatas menunjukkan adanya kebebasan bagi organisasiindividu untuk
menggunakan akalnya dan mengambil inisiatif dengan cara bagaimana organisasi itu dikelola untuk meraih keuntungan besar.
Hal yang tidak dapat dipisahkan dari efektifitas kerja adalah kepuasan kerja pegawai tersebut. Semakin besar tingkat kepuasan yang diperoleh pegawai maka
semakin signifikan pula keefektifitas kerja yang dapat diperoleh. Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional RI Provinsi Sumut selalu
berusaha sedapat mungkin untuk meningkatkan efektifitas kerja pegawainya agar hasil yang diperoleh lebih baik dari pada yang sebelumnya serta dapat menjamin
keberhasilan dalam meningkatkan produktifitas organisasi. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas kerja tersebut tergolong dalam dua kelompok, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Faktor Luar Ekstern
Faktor luar di sini maksudnya adalah faktor luar dari pegawai yang dapat mempengaruhi kinerja dari para pegawai. Adapun faktor-faktor luar ini
dapat berupa : a.
Struktur Organisasi Struktur organisasi yang baik dapat memberikan efisiensi kerja yang
besar, tanggung jawab, kerjasama serta semangat kerja yang lebih tinggi dan baik sehingga mempermudah pencapaian tujuan perusahaan yang
telah ditetapkan. b.
Gaya Kepemimpinan Gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh seorang pemimpin kepada
bawahannya akan turut mempengaruhi semangat kerja para pegawai dalam melaksanakan tugasnya, oleh karena itu para atasan harus hati-hati
dalam memilih gaya kepemimpinannya. c.
Lingkungan Kerja Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar
pegawai yang dapat mempengaruhi dirinya dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan. Faktor-faktor yang dimaksud dalam lingkungan kerja
dalam suatu perusahaan adalah sebagai berikut : -
Kebersihan -
Kenyamanan -
Ketenangan -
Keamanan
Universitas Sumatera Utara
- Kekeluargan
d. Koordinasi
Seberapa jauh koordinasi yang diperlukan tergantung pada sifat dari pekerjaan yang dilakukan dan tingkat saling ketergantungan dari orang-
orang dalam berbagai departemen yang melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai efektifitas kerja. Jika pekerjaan itu memerlukan komunikasi
antar unit, maka koordinasi yang ketat adalah paling baik. Jika pertukaran informasi tidak begitu penting, maka pekerjaan dapat diselesaikan lebih
efisien dengan interaksi yang lebih sedikit antar departemen yang ada di dalam perusahan.
e. Peralatan yang Dipakai
Untuk mencapai hasil yang memuaskan, tentulah harus di dukung oleh faktor-faktor produksi yaitu peralatan yang digunakan. Peralatan yang
digunakan mempunyai efek yang sangan penting dalam meningkatkan efektifitas kerja sehingga dengan adanya peralatan yang baik dan modern
dapat menghindari pemborosan waktu dan tenaga kerja serta peningkatan produktifitas kerja pun dapat di capai.
2. Faktor Dalam Intern
Faktor dalam intern adalah faktor yang terdapat di dalam diri pegawai tersebut, yang dapat mempengaruhi semangat dan gairah dalam
bekerja. Faktor-faktor yang mempengaruhinya mencakup :
Universitas Sumatera Utara
a. Fisik
Untuk melaksanakan tugas tertentu, seringkali keberhasilannya
mempunyai kaitan dengan fisik seseorang yang melakukannya. Adapun fisik yang dimaksud disini adalah kesehatan. Seorang pemimpin
hendaknya memberikan perhatian terhadap kesehatan pegawai karena hal ini mempunyai hubungan yang erat dengan keefektifitasan kerja yang
sedang dilaksanakannya. Untuk lebih jauh lagi, kesehatan fisik maupun mental pegawai yang kurang baik akan mengakibatkan pegawai-pegawai
yang bersangkutan menjadi sering absen sehingga bagaimanapun hal ini akan mengganggu tugas yang dibebankan kepada yang bersangkutan.
Oleh sebab itu, faktor kesehatan ini tidak boleh dikesampingkan dari perhatian setiap individu pegawai.
b. Pendidikan
Pendidikan juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi efektifitas kerja masing-masing pegawai. Umumnya pengetahuan dan
tingkat kecerdasan seseorang dapat dilihat dari tingkat pendidikan yang dimiliki atau dicapainya. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang
maka semakin tinggi pula kemungkinan seorang pegawai untuk dapat meningkatkannya ke dalam jenjang karir yang lebih tinggi pula.
c. Disiplin Kerja
Disiplin kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi efektifitas kerja. Agar kelangsungan perusahaan terjaga dan efektifitas kerja
mencapai target yang diharapkan, para tenaga perlu memperoleh
Universitas Sumatera Utara
pembinaan kerja yang langgeng dan merupakan fungsi yang harus dilaksanakan manajemen maupun semua jabatan di dalam perusahaan
tersebut. Dengan demikian berdasarkan beberapa teori diatas, maka disimpulkan bahwa
efektifitas kerja adalah kemampuan kerja bagi pegawai untuk dapat bekerja secara maksimal dengan membawa keuntungan bagi organisasi dalam pencapaian sasaran
organisasi melalui penempatan sumber daya, dana, sarana dan prasarana.
1.5.3. Hubungan Budaya Organisasi dengan Efektifitas Kerja