B. Faktor- Faktor Penyebab Terjadinya Kredit Macet
Dalam analisis kredit, hal yang penting untuk dikemukakan ialah kepercayaan kreditur untuk menilai potensi debitur dalam membayar kembali
semua kewajiban dan hutang- hutangnya sebab sifatnya masih merupakan probabilitas dan tidak ada ukuran pasti.
51
Tujuan utama analisis kredit adalah untuk menentukaan kesanggupan dan kesungguhan seorang peminjam untuk
membayar kembali pinjaman sesuai dengan persyaratan dalam perjanjian kredit. Dalam pengertian yang lebih luas, analisis kredit merupakan proses nilai resiko
pemberian kredit kepada perusahaan atau kepada perorangan. Pemberian kredit mengandung berbagai resiko yang disebabkan adanya
kemungkinan tidak dilunasi kredit oleh debitur pada akhir masa jatuh tempo kredit itu. Banyak hal yang menyebabkan kredit itu tidak dapat dilunasi nasabah
pada waktunya.
52
Pada dasarnya kredit macet tidak muncul begitu saja. Terjadinya kredit macet selalu disertai dengan tanda- tanda ataupun indikasi awal. Apabila
pemantauan catatan keuangan dilakukan dengan sikap preventif, maka terdapat beberapa signal spesifik yang menunjukkan tanda- tanda terjadinya kredit macet,
misalnya:
51
Ruddy Tri Santoso, Op.Cit., hlm. 32.
52
Herman Darmawi, Op.Cit., hlm. 104.
Universitas Sumatera Utara
1. Adanya cerukan yaitu penarikan plafon melebihi kredit awal.
Cerukan merupakan refleksi dari ketidaksesuaian antara uang masuk dengan uang keluar. Terdapat dua kemungkinan debitur meminta cerukan
yakni uang masuk meleset atau terdapat kesalahan mencatat.
53
2. Debitur enggan bertemu kreditur
3. Debitur terlalu cepat meminta tambahan kredit tanpa tujuan penggunaan
dana yang jelas 4.
Terdapat tunggakan kewajibanaik berupa bunga maupun pokok pinjaman 5.
Debitur menngajukan perpanjangan waktu pengembalian pembiayaan sementara seasonal financing
6. Terdapat anggota eksekutif perusahaan yang keluar
7. Terjadi perubahan kegiatan usaha
Misalnya masuk pesaing baru atau produk baru yang sejenis 8.
Perusahaan nasabah mengalami kekacauan 9.
Usaha nasabah yang terlalu ekspansif
.
Adapun beberapa faktor penyebab terjadinya kredit macet, diantaranya:
54
1. Faktor eksternal debitur
Misalnya keadaan politik dan ekonomi tidak stabil, fluktuasi nilai mata uang rupiah yang sulit diperkirakan, laju inflasi yang meningkat, peraturan
dan kebijakan pemerintah yang tidak konsisten, tingkat persaingan industri yang semakin ketat
2. Faktor internal debitur
Misalnya kesalahan manajemen, kesulitan keuangan, kegagalan produksi kualitas dan kuantitas, kegagalan pemasaran, sengketa antara pemilik,
pengelola, dan karyawan
3. Faktor internal bank
53
Jopie Jusuf, Kiat Jitu Memperoleh Kredit Bank, Jakarta, PT Elex Media Komputindo, 2003, hlm. 242.
54
Juli Irmayanto, Op.Cit., hlm. 86.
Universitas Sumatera Utara
Misalnya adanya KKN, mark-up yang berlebihan, studi kelayakan yang main- main, lemahnya pengawasan kredit, atau adanya surat sakti dari
pemerintah
Menurut Jopie Jusuf, faktor internal-eksternal beserta data kualitatif dan data kuantitatif berperan dalam menjelaskan penyebab terjadinya kredit macet.
Adapun contoh penyebab kredit macet tertuang dalam gambar di bawah ini:
Jenis Penyebab Kuantitatif
Internal – Kuantitatif Eksternal - Kuantitatif
1. Piutang dagang tidak 1. Kurs mata uang bergerak
tertagih. ke arah yang merugikan
perusahaan. 2. Penumpukan persediaan
2. Peningkatan suku bunga barang.
kredit perbankan. 3. Kesalahan pengelolaan
3. Tingkat inflasi. aliran kas perusahaan.
4. dan lain-lain. 4. Kenaikan harga utilitas,
seperti BBM. 5. dan lain-lain.
Kualitatif
Internal - Kualitatif Eksternal - Kualitatif
1. Pertikaian antara sesama 1. Tingkat persaingan.
pemilik perusahaan danatau manajemen.
2. Key person meninggal dan 2. Peraturan pemerintah tidak terdapat pengganti
yang merugikan usaha yang siap.
yang sedang ditekuni. 3. Masalah keluarga yang
3. Perilaku konsumen yang tidak terselesaikan.
bergerak ke arah yang tidak diharapkan.
4. dan lain-lain. 4. Force majour.
5. dan lain-lain.
Internal Eksternal Lingkungan
Sumber: Buku Kiat Jitu Memperoleh Kredit Bank karangan Jopie Jusuf Tahun 2003
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat secara jelas bahwa kredit macet disebabkan oleh faktor internal-kuantitatif, eksternal-kuantitatif, internal-
kualitatif, dan eksternal-kualitatif. Dimana faktor internal menunjuk kepada hal- hal yang dapat dikendalikan oleh kreditur atau debitur, misalnya gaya manajemen
yang dilakukan oleh pihak bank, praktek KKN. Faktor eksternal menunjuk kepada hal yang tidak dapat dikendalikan baik oleh pihak kreditur maupun pihak debitur
seperti terjadinya inflasi. Adapun yang dimaksud dengan data kualitatif ialah data yang tidak dapat dikalkulasi secara matematis yakni gaya manajemen, permintaan
pasar, dsb. Data kuantitatif adalah data yang dapat dihitung secara matematis, seperti data keuangan, kenaikan harga utilitas,dsb.
55
C. Fungsi Asuransi Jiwa Dalam Kredit Terhadap Kematian