3.6 Metode Analisis Data
1. Uji Asumsi Klasik
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS
21.0. Sebelum melakukan pengujian hipotesis memerlukan pengujian asumsi klasik yang meliputi :
a. Uji Normalitas
Menurut Ghozali 2005 : 110 “uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi normal”. Cara yang dapat digunakan untuk menguji apakah variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal adalah dengan melakukan uji Kolmogorov-Smirnov terhadap model yang diuji. Kriteria pengambilan keputusan adalah apabila nilai
signifikansi atau probabilitas 0.05, maka residual memiliki distribusi normal dan apabila nilai signifikansi atau probabilitas 0.05, maka
residual tidak memiliki distribusi normal. Selain itu, uji normalitas juga dapat dilakukan dengan melakukan analisis grafik normal
probability plot dan grafik histogram. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas menurut Ghozali 2005 : 110 sebagai berikut:
1 Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas dan,
Universitas Sumatera Utara
2 Jika data menyebar jauh dari diagonal danatau tidak mengikuti
arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas. b.
Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas menurut Ghozali 2005 : 91 bertujuan
untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi di antara variabel independen. Multikolinearitas dapat dideteksi dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor
VIF. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance 0.10 atau sama dengan nilai
VIF 10. c.
Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas menurut Ghozali 2005 : 105 bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain”. Model
regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Beberapa cara untuk mendeteksi problem heteroskedastisitas pada
model regresi menurut Hengky Selva 2013 : 66 antara lain yaitu: 1
Dengan melihat grafik scatterplot, yaitu ploting titik-titik menyebar secara acak dan tidak berkumpul pada satu tempat, maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi problem heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
2 Dengan melakukan uji statistik glejser yaitu dengan
mentransformasi nilai resudial menjadi obsolut resudial dan meregresnya dengan variabel independen dalam model Gujarati
dan Poter 2010. Jika diperoleh nilai signifikansi untuk variabel independen 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
problem heteroskedastisitas. d.
Uji Autokorelasi Uji autokorelasi menurut Ghozali 2005 : 95 bertujuan
menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
pada periode t-1 sebelumnya”. Menurut Sunyoto 2009:91 pengambilan keputusan ada
tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut: 1.
Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif. 2.
Angka D-W di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi.
3. Angka D-W pada output Model Summary di atas +2 berarti
ada autokorelasi negatif. Beberapa cara lain yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada
tidaknya problem autokorelasi pada model regresi menurut Hengky Selva 2013 : 73 yaitu :
Uji Runs Test dan uji Box-Ljung. Pada uji statistik Runs Test jika diperoleh nilai signifikansi 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa
Universitas Sumatera Utara
data kita memenuhi asumsi klasik autokorelasi. Dan pada uji Box- Ljung jika dari 16 lag yang dihasilkan terdapat dua lag atau lebih yang
nilainya signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa data kita tidak terjadi problem autokorelasi.
2. Uji Hipotesis
Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda Multiple Regression Analysis. Analisis regresi linier berganda ini digunakan
untuk menguji hipotesis pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Model dalam penelitian ini adalah:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ b
6
X
6
+ b
7
X
7
+ e Keterangan :
Y : Pertumbuhan Laba a
: Kontansta b
: Koefisien X
1
: Current Ratio
X
2
: Cash Ratio
X
3
: Debt to Equity Ratio
X
4 :
Total Asset Turnover X
5 :
Inventory Turnover X
6 :
Return On Equity X
7 :
Gross Profit Margin e
: Error
Universitas Sumatera Utara
a. Uji signifikansi simultan
Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F test. Menurut Ghozali 2005 : 84 “ uji statistik F pada dasarnya
menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen terikat”. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi F hitung dengan ketentuan:
jika F hitung F tabel pada α 0.05, maka H
1
ditolak dan jika F hitung F tabel pada
α 0.05, maka H
1
diterima. b.
Uji signifikansi parsial Secara parsial, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t-test.
Menurut Ghozali 2005 : 84 “uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas
independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen”. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi t hitung dengan
ketentuan: jika t hitung t tabel pada
α 0.05, maka H
1
ditolak dan jika t hitung t tabel pada
α 0.05, maka H
1
diterima. c.
Uji Koefisien Determinasi Setelah koefisien korelasi diketahui, maka selanjutnya adalah
menghitung koefisien determinasi yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
Adapun pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi atau seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas terhadap
variabel terikat digunakan pedoman yang dikemukakan oleh Sugiyono 2010:214 sebagai berikut:
Tabel 3.3 Koefisien Korelasi dan Taksirannya
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat Rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat Kuat
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN