Laba Tinjauan Penelitian Terdahulu

aktiva tetap berputar dalam satu periode. 5. Total Assets Turnover merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva. d. Rasio Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan atau laba dalam suatu periode tertentu. Jenis-jenis rasio profitabilitas antara lain: 1. Profit Margin on Sales merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur margin laba atas penjualan. 2. Return on Investment merupakan rasio yang menunjukkan hasil return atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. 3. Return on Equity merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. 4. Laba Per Lembar Saham Biasa merupakan rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham.

2.3 Laba

Menurut Warren et.al 2005:25, laba bersih atau keuntungan bersih net income atau net profit merupakan kelebihan pendapatan terhadap beban-beban yang terjadi. Menurut Wild et.al 2005:25 mendefinisikan laba sebagai berikut: “Laba earnings atau laba bersih net income mengindikasikan profitabilitas perusahaan. Laba mencerminkan pengembalian kepada pemegang ekuitas untuk periode yang bersangkutan. Laba merupakan perkiraan atas kenaikan atau penurunan ekuitas sebelum distribusi kepada dan kontribusi dari pemegang ekuitas.” Menurut Soemarso 2005:230, laba adalah selisih lebih pendapatan atas beban sehubungan dengan kegiatan usaha.

2.4 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Terdapat beberapa penelitian yang mengkaitkan pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba diantaranya adalah Thaussie Nurvigia 2010, Analisis Rasio – Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Universitas Sumatera Utara Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia yang menggunakan variabel current ratio, quick ratio, working capital to total asset, debt to equity ratio, profit margin sebagai variabel independen. Hasil penelitian tersebut adalah current ratio, quick ratio, working capital to total asset, debt to equity ratio, profit margin secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba, secara parsial current ratio tidak berpengaruh secara signifikan dan negatif, working capital to total asset berpengaruh signifikan dan positif, debt to equity ratio tidak berpengaruh secara signifikan dan positif, serta profit margin berpengaruh secara signifikan dan positif. Indah Widya Ningsih 2010, Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Perusahaan Manufaktur Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan variabel Current Ratio, debt to equity ratio, debt to asset ratio, total asset turnover, return on equity, return on asset, gross profit margin, inventory turnover sebagai variabel independen. Hasil penelitian tersebut adalah berdasarkan uji simultan current ratio, debt to equity ratio, debt to asset ratio, total asset turnover, return on equity, return on asset, gross profit margin, inventory turnover berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba, berdasarkan uji parsial current ratio, total asset turnover, inventory turnover berpengaruh signifikan, debt to equity ratio, debt to asset ratio, return on asset, return on equity, gross profit margin tidak bepengaruh signifikan terhadap petumbuhan laba. Danny Oktanto dan Muhammad Nuryatno 2014, Universitas Sumatera Utara Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011 dengan menggunakan variabel quick ratio, debt to equity ratio, debt to total asset, total assetturnover, inventory turnover . hasil penelitian tersebut adalah secara parsial quick ratio, total asset turnover, tidak berpengaruh terhadap perubahan laba, secara simultan quick ratio, debt to equity ratio, debt to total asset, total asset turnover, inventory turnover berpengaruh secara serempak terhadap perubahan laba. Berikut adalah penelitian terdahulu yang terlampir pada Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu No 1 Peneliti Thaussie Nurvigia 2010 Judul Analisis Rasio – Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Variabel Current Ratio, Quick Ratio, Working Capital to Total Asset, Debt to equity Ratio, Profit Margin Hasil penelitian Current Ratio, Quick Ratio, Working Capital to Total Asset, Debt to equity Ratio, Profit Margin secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba, Secara Parsial Current Ratio tidak berpengaruh secara signifikan dan negatif, Working Capital to Total Asset berpengaruh signifikan dan Universitas Sumatera Utara positif, Debt to equity Ratio tidak berpengaruh secara signifikan dan positif, , Profit Margin berpengaruh secara signifikan dan positif 2 Indah Widya Ningsih 2010 Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Perusahaan Manufaktur Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Debt to Asset Ratio, Total Asset Turnover, Return On Equity, Return On Asset, Gross Profit Margin, Inventory Turnover Berdasarkan Uji Simultan Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Debt to Asset Ratio, Total Asset Turnover, Return On Equity, Return On Asset, Gross Profit Margin, Inventory Turnover berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba, Berdasarkan Uji Parsial Current ratio, Total Asset Turnover, Inventory Turnover bepengaruh signifikan, Debt to equity ratio, Debt to asset ratio, return on asset, return on equity, Gross Profit margin tidak bepengaruh signifikan terhadap petumbuhan laba Universitas Sumatera Utara 3 Danny Oktanto dan Muhammad Nuryatno 2014 Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011 Quick Ratio, Debt to Equity Ratio, Debt to Total Asset, Total AssetTurnover, Inventory Turnover Secara parsial Quick Ratio, Total Asset Turnover, tidak berpengaruh terhadap perubahan laba, Secara Simultan Quick Ratio, Debt to Equity Ratio, Debt to Total Asset, Total Asset Turnover, Inventory Turnover berpengaruh secara serempak terhadap perubahan laba. Sumber : Data Diolah 2.5 Kerangka Konseptual Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah rasio keuangan dan yang menjadi variabel dependen adalah pertumbuhan laba. Current ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Apabila rasio lancar rendah, dapat dikatakan bahwa perusahaan kurang modal untuk membayar utang sehingga laba perusahaan akan rendah karena akan digunakan untuk membayar utang tersebut. Rasio kas Cash Ratio merupakan alat yang digunakan untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang. Apabila rasio kas rendah, kondisi kurang baik ditinjau dari rasio kas Universitas Sumatera Utara karena untuk membayar kewajiban masih memerlukan waktu untuk menjual sebagian dari aktiva lancar lainnya sehingga berdampak pada laba perusahaan yang akan berkurang karena kas digunakan untuk membayar utang jangka pendek tersebut. Debt to Equity Ratio DER merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan kas dengan membandingkan seluruh utang termasuk utang lancar dengan seluruh ekuitas. Semakin besar rasio ini, akan semakin tidak menguntungkan karena semakin besar resiko yang akan ditanggung karena perusahaan lebih banyak dibiayai oleh utang sehingga laba perusahaan akan rendah karena diproyeksikan untuk membayar utang tersebut. Total Asset Turn Over TATO merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva. Apabila rasio ini tinggi, penjualan akan semakin besar sehingga laba yang akan diperoleh semakin besar dan begitu juga sebaliknya. Invetory Turn Over ITO merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam persediaan ini berputar dalam suatu periode. Apabila perputaran persediaan rendah berarti perusahaan bekerja tidak efisien dan produktif dan banyak barang persediaan yang menumpuk sehingga penjualan rendah yang berakibat laba perusahaan rendah pula. Universitas Sumatera Utara Return on Equity ROE merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan efisiensi pengunaan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini, maka semakin baik karena laba bersih yang diperoleh semakin tinggi. Gross Profit Margin GPM merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur margin laba atas penjualan. Apabila rasio ini tinggi, maka laba perusahaan akan semakin tinggi karena rasio ini membandingkan antara laba dengan penjualan. Berdasarkan latar belakang masalah, tinjauan teoritis, dan tinjauan penelitian terdahulu, maka dirumuskan kerangka konseptual penelitian pada gambar 2.1 Universitas Sumatera Utara Variabel Independen Variabel Dependen Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

2.6 Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

1 36 101

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 75 115

Analisis Hubungan Pertumbuhan Rasio Keuangan Dengan Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2009

0 34 90

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dan Ukuran Aset Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

1 24 107

Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

1 9 19

Pengaruh Rasio Keuangan dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa efek Indonesia.

0 0 25

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 1 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Keuangan - Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013

0 0 8

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013

0 2 11