Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Hasil

No. Nama Perusahaan Kriteria Sampel I II III 130 Toba Pulp Lestari Tbk   - - 131 Tri Banyan Tirta Tbk   - - 132 Trias Sentosa Tbk    Sampel 42 133 Trisula International Tbk   - - 134 Ultra Jaya Milk Tbk    Sampel 43 135 Unggul Indah Cahaya Tbk.   - - 136 Unilever Indonesia Tbk    Sampel 44 137 Voksel Electric Tbk    Sampel 45 138 Wilmar Cahaya Indonesia Tbk   - - 139 Wismilak Inti Makmur Tbk   - - 140 Yanaprima Hastapersada Tbk   - - Sumber : www.idnfinancials.com

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi dan tidak memerlukan pengolahan lebih lanjut, seperti laporan keuangan konsolidasi beserta laporan auditor independen. Menurut Umar 2003:60, “Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut, misalnya dalam bentuk tabel, grafik, diagram, gambar, dan sebagainya sehingga lebih informatif jika digunakan oleh pihak lain”. Sumber data diperoleh dari Bursa Efek Indonesia melalui situs www.idnfinancials.com , www.idx.co.id dan website perusahaan yang diteliti berupa laporan keuangan sampel perusahaan yang dipublikasikan serta harga saham perusahaan tersebut. Universitas Sumatera Utara Data yang diperoleh adalah kombinasi antara data time series dan data cross section yang bersifat kuantitatif, yaitu data yang diukur dalam suatu skala numerik atau angka.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data sekunder adalah studi dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan data sekunder berupa catatan-catatan laporan keuangan, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Data penelitian ini diperoleh dari media internet dengan cara mengunduh laporan keuangan perusahaan manufaktur dari Bursa Efek Indonesia. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori danatau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif. Dalam pengolahan data, peneliti menggunakan bantuan SPSS versi 21.0 untuk menganalisis data baik pengujian asumsi klasik maupun pengujian hipotesis.

3.5 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Hasil

Defenisi operasional menjelaskan karakteristik dari objek ke dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalisasikan dalam riset. Ada dua variabel yang Universitas Sumatera Utara digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel dependen dan variabel independen. 1. Variabel Independen Variabel independen menurut Uma Sekaran 2006 : 117 adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik secara positif atau negatif, yaitu jika terdapat variabel independen, variabel dependen juga hadir, dan dengan setiap unit kenaikan dalam variabel independen, terdapat pula kenaikan atau penurunan dalam variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Aktivitas, dan Rasio Profitabilitas. a. Rasio Likuiditas - Rasio Lancar Current Ratio menurut Kasmir 2008:134 adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Rumus untuk menghitungnya adalah: Current Ratio = - Rasio Kas Cash Ratio menurut Kasmir 2008:138 adalah alat yang digunakan untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang. Rumus untuk menghitungnya adalah: Universitas Sumatera Utara Cash Ratio Cash Equivalents or Cash Current Liabilities b. Rasio Solvabilitas - Debt to Equity Ratio menurut Kasmir 2008:158 adalah rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas. Rumus untuk menghitungnya adalah: c. Rasio Aktivitas - Total Assets Turnover menurut Kasmir 2008:185 adalah rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva. Rumus untuk menghitungnya adalah: - Perputaran Persediaan Inventory Turnover menurut Kasmir, 2008:180 adalah rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam persediaan ini berputar dalam suatu periode. Rumus untuk menghitungnya adalah: Universitas Sumatera Utara d. Rasio Profitabilitas - Return on Equity menurut Kasmir 2008:204 adalah rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Rumus untuk menghitungnya adalah: - Gross Profit Margin menurut Kasmir 2008:199 adalah salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur margin laba atas penjualan. Rumus untuk menghitungnya adalah: 2. Variabel Dependen Variabel dependen menurut Uma Sekaran 2006 : 116 merupakan variabel utama yang menjadi faktor yang berlaku dalam investigasi. Variabel dependen merupakan variabel yang menjadi perhatian utama peneliti. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pertumbuhan laba bersih dari setiap perusahaan yang dipilih menjadi sampel. Pertumbuhan laba perusahan menyatakan berapa besar peningkatan laba perusahaan. Pertumbuhan laba dapat diterjemahkan dengan skala rasio sebagai berikut: ∆ Keterangan : ∆ = Pertumbuhan Laba = Laba tahun yang diamati Universitas Sumatera Utara = Laba tahun sebelumnya Penelitian ini menggunakan skala pengukuran hasil sebagai berikut : Tabel 3.2 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel No Variabel Definisi Operasional Indikator Skala 1 Current Ratio kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan Current Asset Current Liabilities Rasio 2 Cash Ratio Besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang Cash Equivalents + Cash Current Liabilities Rasio 3 Debt to Equity Ratio menilai utang dengan ekuitas Total Liabilities Total Equity Rasio 4 Total Assets Turnover perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva Net Sales Total Asset Rasio 5 Inventory Turnover berapa kali dana yang ditanam dalam persediaan ini berputar dalam suatu periode Cost Of Good Sold Total Inventory Rasio 6 Return on Equity laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri Net Income Total Equity Rasio 7 Gross Profit Margin margin laba atas penjualan Sales- Cost Of Good Sold Sales Rasio Universitas Sumatera Utara

3.6 Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

1 36 101

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 75 115

Analisis Hubungan Pertumbuhan Rasio Keuangan Dengan Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2009

0 34 90

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dan Ukuran Aset Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

1 24 107

Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

1 9 19

Pengaruh Rasio Keuangan dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa efek Indonesia.

0 0 25

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 1 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Keuangan - Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013

0 0 8

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013

0 2 11