Pembahasan Hasil Penelitian ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

6,1 dan sisanya 93,9 dipengaruhi oleh variabel lain di luar model penelitian ini.

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian

Pada pengujian asumsi klasik yang bertujuan membandingkan dengan hasil penelitian terdahulu untuk menghindari munculnya bias dalam analisis data serta untuk menghindari kesalahan spesifikasi model regresi yang digunakan. Pada penelitian ini, data terdistibusi normal dengan tidak temukan problem pada setiap uji asumsi klasik yang dilakukan. Secara simultan, berdasarkan nilai statistik pada hasil analisis di atas, dapat dilihat bahwa nilai F hitung sebesar 2,437 dengan nilai signifikansi 0.022. Dengan menentukan level of significant = 5 0,05 dan degree of freedom untuk df1 = 7 dan df2 = 156 F tabel = 2,07. Oleh karena F hitung F tabel, maka H ditolak dan H 1 diterima. Dengan nilai signifikansi lebih kecil yaitu 0.022 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel Current Ratio CR, Cash Ratio CAR, Debt to Asset Ratio DAR, Debt to Equity Ratio DER, Total Assets Turnover TATO, Inventory Turnover ITO, Return On Equity ROE, Gross Profit Margin GPM secara simultan berpengaruh terhadap variabel pertumbuhan laba Y. Secara parsial, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Current Ratio X 1 diperoleh nilai signifikansi lebih kecil yaitu 0,009 0,05 dan nilai t hitung t tabel -2,639 1,976 maka dapat disimpulkan bahwa variabel Current Ratio X 1 berpengaruh secara signifikan dan negatif terhadap pertumbuhan laba Y. Hasil penelitian ini mendukung hasil Universitas Sumatera Utara penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Indah Widya 2010 yang menyatakan variabel Current Ratio berpengaruh terhadap pertumbuhan laba, namun bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Thaussie Nurvigia 2010 yang menyatakan bahwa variabel Current Ratio tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Variabel Cash Ratio X 2 diperoleh nilai signifikansi lebih besar yaitu 0,060 0,05 dan nilai t hitung t tabel 1.896 1,976 maka dapat disimpulkan bahwa variabel Cash Ratio X 2 tidak berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap pertumbuhan laba Y. Variabel Debt to Equity Ratio X 3 diperoleh nilai signifikansi lebih besar yaitu 0.906 0,05 dan nilai t hitung t tabel 0.119 1,976 maka dapat disimpulkan bahwa variabel Debt to Equity Ratio X 3 tidak berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap pertumbuhan laba Y. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Thaussie Nurvigia 2010 dan Indah Widya 2010, yang menyatakan variabel Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba, namun hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Oktanto dan Nuryanto 2014 yang menyatakan variabel Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Variabel Total Assets Turnover X 4 diperoleh nilai signifikansi lebih besar yaitu 0,519 0,05 dan nilai t hitung t tabel 0,647 1,976 maka dapat disimpulkan bahwa variabel Total Assets Turnover X 4 tidak berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap pertumbuhan laba Y. Hasil penelitian Universitas Sumatera Utara ini mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Oktanto dan Nuryanto 2014, yang menyatakan variabel Total Assets Turnover tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba, namun hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Indah Widya 2010 yang menyatakan variabel Total Assets Turnover berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Variabel Inventory Turnover X 5 diperoleh nilai signifikansi lebih besar yaitu 0,955 0,05 dan nilai t hitung t tabel -0,057 1,976 maka dapat disimpulkan bahwa variabel Inventory Turnover X 6 tidak berpengaruh secara signifikan dan negatif terhadap pertumbuhan laba Y. Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Oktanto dan Nuryanto 2014 yang menyatakan variabel Inventory Turnover berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Variabel Return On Equity X 6 diperoleh nilai signifikansi sama dengan yaitu 0,930 0,05 dan nilai t hitung t tabel -0,089 1,976 maka dapat disimpulkan bahwa variabel Return On Equity X 6 tidak berpengaruh secara signifikan dan negatif terhadap pertumbuhan laba Y. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Indah Widya 2010, yang menyatakan variabel Return On Equity tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Variabel Gross Profit Margin X 7 diperoleh nilai signifikansi lebih besar yaitu 0,241 0,05 dan nilai t hitung t tabel -1,176 1,976 maka dapat disimpulkan bahwa variabel Gross Profit Margin X 7 tidak berpengaruh Universitas Sumatera Utara secara signifikan dan negatif terhadap pertumbuhan laba Y. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Indah Widya 2010, yang menyatakan variabel Gross Profit Margin X 8 tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba Y, namun hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Thaussie Nurvigia 2010 yang menyatakan variabel Gross Profit Margin berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Hasil dari koefisien determinasi sebesar 0.061 yang berarti bahwa pengaruh dari Current Ratio CR, Cash Ratio CAR, Debt to Equity Ratio DER, Total Assets Turnover TATO, Inventory Turnover ITO, Return On Equity ROE, Gross Profit Margin GPM terhadap pertumbuhan laba sebesar 6,1 dan sisanya 93,9 dipengaruhi oleh variabel lain di luar model penelitian ini. Hal ini berarti menunjukkan bahwa kemampuan variabel X dalam menerangkan variasi variabel Y dalam kategori sangat lemah karena angka koefisien determinasi berada pada angka 0 – 0,25. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel Current Ratio CR, Cash Ratio CAR, Debt to Equity Ratio DER, Total Assets Turnover TATO, Inventory Turnover ITO, Return On Equity ROE, Gross Profit Margin GPM secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel pertumbuhan laba. 2. Secara parsial, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya variabel Current Ratio CR yang berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan laba Y sedangkan variabel Cash Ratio CAR, Debt to Equity Ratio DER, Total Assets Turnover TATO, Inventory Turnover ITO, Return On Equity ROE dan Gross Profit Margin GPM tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan laba. 3. Hasil dari koefisien determinasi sebesar 0,61 yang berarti bahwa pengaruh Current Ratio CR, Cash Ratio CAR, Debt to Equity Ratio DER, Total Assets Turnover TATO, Inventory Turnover ITO, Return On Equity ROE, Gross Profit Margin GPM terhadap pertumbuhan laba sebesar 6,1 dan sisanya 93,9 dipengaruhi oleh variabel lain diluar model penelitian ini. Hal ini berarti bahwa kemampuan variabel X dalam menerangkan variasi variabel Y dalam Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

1 36 101

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 75 115

Analisis Hubungan Pertumbuhan Rasio Keuangan Dengan Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2009

0 34 90

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dan Ukuran Aset Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

1 24 107

Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

1 9 19

Pengaruh Rasio Keuangan dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa efek Indonesia.

0 0 25

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 1 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Keuangan - Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013

0 0 8

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013

0 2 11