48 |
Good of Corporate Governance
4 Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas komite pemantau risiko dan satuan kerja manajemen risiko, guna
memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. 5 Memantau berbagai potensi risiko yang dihadapi perusahaan
6 Mengevaluasi berbagai
kebijakan manajemen
risiko perusahaan
7 Melakukan kordinasi
implementasi dan
pengawasan keberadaan serta tingkat efektivitas masing-masing komponen
dari Enterprise Risk Management ERM dalam perusahaan 8 Mengukur efektifitas masing-masing komponen ERM yang telah
diterapkan di perusahaan.
B. Dalam Bidang Remunerasi
1 Mempelajari peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku dalam kebijakan remunerasi
2 Memastikan bahwa perusahaan telah memiliki sistem remunerasi yang transparan berupa gaji atau honorarium,
tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap dan insentif yang bersifat variabel.
3 Membantu Dewan Komisaris dalam merumuskan dan menentukan kebijakan remunerasi berupa gaji atau honorarium,
tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap serta berupa insentif dan tantiem yang bersifat variabel bagi Dewan Komisaris dan
Direksi, apabila diperlukan untuk diusulkan kepada RUPS
4 Mengevaluasi sistem imbalan pegawai, pemberian tunjangan dan fasilitas lainnya serta menyampaikan rekomendasi yang
transparan minimal sekali dalam dua tahun, tentang : a Penilaian terhadap sistem imbalan karyawan, pemberian
tunjangan dan fasilitas lainnya.
49 |
Good of Corporate Governance
b Sistem dan tunjangan pensiun. c Sistem dan tunjangan lainnya dalam hal pengurangan
karyawan. 5 Memastikan adanya Liability Insurance dari anggota Dewan
Komisaris dan Direksi.
C. Dalam Bidang Nominasi
1 Melakukan penelaahan dan pemantauan untuk memastikan bahwa perusahaan telah memiliki strategi dan kebijakan
nominasi, meliputi proses analisis organisasi, prosedur dan kriteria rekkrutmen, seleksi dan promosi
2 Membantu Dewan Komisaris untuk melakukan penelaahan pemantauan untuk memastikan bahwa Direksi telah melakukan
pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi anak perusahaan perusahaan patungan, dan para pejabat senior
manajemen satu tingkat dibawah Direksi perusahaan, sesuai dengan kebijakan strategi dan kebijakan nominasi
3 Menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris nama- nama calon Direksi Perusahaan yang akan diusulkan kepada
RUPS, apabila diperlukan.
D. Penugasan lain
Dewan Komisaris dapat pula memberikan penugasan lain kepada Komite ini, berupa namun tidak terbatas pada :
1 Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia
a Memastikan bahwa perusahaan telah memiliki kebijakan pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia
yang transparan.
50 |
Good of Corporate Governance
b Melakukan penelaahan dan pemantauan manajemen pengembangan
sumber daya
manusia berdasarkan
pedoman kebijakan tata kelola perusahaan, khususnya kebijakan manajemen dan Prosedur Operasi Standar di
bidang pengembangan sumber daya manusia.
c Menelaah dan memantau implementasi sistem perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen, seleksi penempatan
karyawan d Menelaah dan memantau hubungan kerja industrial yang
ada dilingkungan PTPN II. e Memantau dan mengawasi pelaksanaan program pengem-
bangan sumber daya manusia, termasuk manajemen talenta untuk memastikan perusahaan memiliki sumber
daya manusia yg kompeten sesuai kebutuhan perusahaan.
2 Bidang Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi.
a Melakukan fasilitasi penyiapan evaluasi kinerja melalui penyusunan Key Performance Indicator KPI Dewan
Komisaris dengan sistem Self Assesment atau sistem lain, untuk kemudian diputuskan dalam rapat Dewan Komisaris.
b Melakukan fasilitasi dan rekomendasi mengenai KPI Direksi pada setiap awal tahun kerja.
c Melakukan fasilitasi dan rekomendasi peni-laian kinerja Direksi berdasarkan KPI dan atau Instrumen lainnya untuk
disampaikan kepada Dewan Komisaris sebagai bahan evaluasi lebih lanjut.
51 |
Good of Corporate Governance
BAB IX HUBUNGAN DENGAN SBU
1 Pembentukan SBU
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RJPP dan RKAP, perusahaan membentuk Startegik Bussiness Unit SBU
yaitu Kebun dan Pabrik serta unit kerja penunjang seperti Bengkel Pusat, Rumah Sakit dan Balai Penelitian.
Startegik Bussiness Unit dan unit kerja penunjang bekerja sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam struktur organisasi dan Job
Description.
2 Distrik Manager
Distrik dipimpin oleh Manager Distrik dan bertanggungjawab kepada Direksi. Setiap kebun dipimpin oleh Administratur Kebun dan
bertanggungjawab langsung kepada Manager Distrik yang membawahi kebun tersebut.
PT. Perkebunan Nusantara II Persero mempunyai 6 enam Distrik :
A. Distrik Rayon Selatan B. Distrik Rayon Utara
C. Distrik Rumah Sakit D. Distrik TebuPabrik Gula
E. Distrik Tembakau F. Distrik Papua
G. Unit
Masing-masing Distrik
Manager tersebut
diatas membawahi
Administratur Kebun dan atau Kepala Pabrik.
A. Distrik Rayon Selatan, yang membawahi :