33 |
Good of Corporate Governance
b Pengkajian terhadap Pengelolaan Risiko Usaha Risk Asses-
ment, yaitu suatu proses untuk mengidentifikasi, menganalisis, menilai pengelolaan risiko yang relevan.
c Aktivitas pengendalian, yaitu tindakan-tindakan yang dilakukan
dalam suatu proses
pengenda-lian terhadap kegiatan
perusahaan pada setiap tingkat dan unit dalam struktur organisasi BUMN, antara lain mengenai kewenangan, otorisasi,
verifikasi, rekonsiliasi, penilaian atas prestasi kerja, pembagian tugas, keamanan terhadap aset perusahaan
d Sistem Informasi dan Komunikasi, yaitu suatu proses penyajian
laporan mengenai kegiatan operasional, financial, serta ketaatan dan kepatuhan terhadap ketentuan peraturan
perundang undangan oleh BUMN. e
Monitoring, yaitu proses penilaian terhadap kualitas system pengendalian intern, termasuk fungsi internal audit pada setiap
tingkat dan unit dalam struktur organisasi BUMN, sehingga dapat dilaksanakan secara optimal.
3 Direksi dengan menggunakan perangkat SPI melakukan audit atas kegiatan dan operasi perusahaan.
4 Direksi menindaklanjuti laporan hasil pemeriksaan SPI disamping hasil audit eksternal.
8. Program Orientasi
Sebelum menjalankan tugasnya, setiap anggota Direksi yang baru diangkat untuk pertama kalinya, wajib diberikan program pengenalan
tentang PTPN II untuk mengembangkan kemampuan dan kesamaan persepsi tentang Corporate Governance, meliputi :
1 Pelaksanaan prinsip-prinsip good corporate governance oleh PTPN II Persero.
34 |
Good of Corporate Governance
2 Gambaran mengenai perusahaan berkaitan dengan tujuan, sifat, dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan operasi, strategi,
rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, resiko dan masalah-masalah strategis lainnya.
3 Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, audit internal dan eksternal sistem dan kebijakan pengendalian
internal termasuk Komite Audit. 4 Keterangan mengenai tugas dan tanggungjawab Komisaris dan
Direksi. Program pengenalan BUMN dapat berupa presentase, pertemuan,
kunjungan ke perusahaan dan pengkajian dokumen atau program lainnya yang dianggap sesuai dengan PTPN II.
Tanggung jawab untuk mengadakan program pengenalan tersebut berada pada sekretaris perusahaan atau siapapun yang menjalankan
fungsi sebagai sekretaris perusahaan.
9. Larangan Mengambil Keuntungan Pribadi
Para anggota Direksi dilarang melakukan tindakan yang mempunyai benturan kepentingan, dan mengambil keuntungan pribadi, baik secara
langsung maupun tidak langsung dari pengambilan keputusan dan kegiatan BUMN yang bersangkutan selain penghasilan yang sah.
35 |
Good of Corporate Governance
BAB V SEKRETARIS PERUSAHAAN
Coorporate Secretary 1. Umum
Keinginan untuk memproleh informasi yang tepat, akurat dan objektif oleh berbagai pihak menjadi perhatian manajemen peusahaan,
sehingga berkesimpulan bahwa diperlukan suatu unit kerja tersendiri yang mengelola informasi dan penghubung antara perusahaan dengan
pihak-pihak yang berkepentingan stakeholder.
Untuk melaksanakan fungsi tersebut didalam perusahaan dibentuklah suatu unit kerja atau bagian yang disebut Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary.
Sekretaris Perusahaan dijabat oleh seorang Kepala Bagian yang ditunjuk dan diangkat oleh Direksi dengan persetujuan Dewan
Komisaris dengan tujuan utama untuk membantu Direksi mengelola informasi yang akan dikomunikasikan kepada pihak intern dan ekstern
perusahaan.
2. Kualifikasi Kriteria