Suksesi Manajemen Manajemen Resiko Pengendalian Intern

31 | Good of Corporate Governance 3 Direksi wajib menjaga dan mengevaluasi kualitas fungsi tatakelola teknologi informasi 4 Sistem informasi yg digunakan disesuaikan dengan perkembangan zaman up to date mengarah kepada komputerisasi, penggunaan website perusahaan dimana datanya senantiasa diperbaharui sehingga stakeholders dapat dengan mudah mengakses dan mendapatkan informasi tentang perkembangan perusahaan. 5 Mengefektifkan media informasi lain yang sesuai dengan tujuan perusahaan seperti brosur, buletin, pameran, dan media elektronik.

5. Suksesi Manajemen

1 Direksi menetapkan persyaratan jabatan dan sistem seleksi untuk job Kepala Unit Kerja atau karyawan pimpinan Key Manager untuk mengisi jabatan yang lowong karena pensiun atau promosi. 2 Menyusun perencanaan sumber daya manusia man power planning yang disesuaikan dengan standar tenaga kerja yang optimal. 3 Hasil suksesi kepala unit kerja dilaporkan kepada Komisaris.

6. Manajemen Resiko

1 Direksi dalam setiap pengambilan keputusan tindakan harus mempertimbangkan risiko usaha. 2 Direksi wajib membangun dan melaksanakan program manajemen risiko korporasi secara terpadu yang merupakan bagian dari pelaksanaan program GCG. 3 Pelaksanaan Program manajemen risiko dapat dilakukan dengan : a Membentuk unit kerja tersendiri yang ada dibawah Direksi, 32 | Good of Corporate Governance b Memberi penugasan kepada unit kerja yang ada dan relevan untuk menjalankan fungsi manajemen risiko. 4 Direksi wajib menyampaikan laporan profil manajemen risiko penanganannya bersamaan dengan laporan berkala perusahaan. 5 Memastikan seluruh staf telah sadar akan tanggungjawabnya dalam menangani risiko yang ada. 6 Meyakinkan apakah risiko signifikan telah dimonitor secara tepat, melalui dokumentasi formal dan reviu atas risiko tersebut. 7 Menetapkan kebijakan pencegahan terjadinya risiko kecurangan dan perlindungan bagi yang melaporkan adanya kecurangan.

7. Pengendalian Intern

1 Direksi harus menetapkan suatu sistem pengendalian intern yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset perusahaan, 2 Sistem Pengendalian intern sebagaimana dimaksud pada ayat 1, antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut: a Lingkungan Pengendalian Intern dalam perusahaan yang dilaksanakan dengan disiplin dan terstruktur, yang terdiri dari :  Integritas, nilai etika dan kompetensi karyawan,  Filosofi dan gaya manajemen  Cara yang ditempuh manajemen dalam melaksanakan kewenangan dan tanggung jawabnya  Pengorganisasian pengembangan sumber daya manusia  Perhatian dan arahan yang dilakukan oleh Direksi 33 | Good of Corporate Governance b Pengkajian terhadap Pengelolaan Risiko Usaha Risk Asses- ment, yaitu suatu proses untuk mengidentifikasi, menganalisis, menilai pengelolaan risiko yang relevan. c Aktivitas pengendalian, yaitu tindakan-tindakan yang dilakukan dalam suatu proses pengenda-lian terhadap kegiatan perusahaan pada setiap tingkat dan unit dalam struktur organisasi BUMN, antara lain mengenai kewenangan, otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi, penilaian atas prestasi kerja, pembagian tugas, keamanan terhadap aset perusahaan d Sistem Informasi dan Komunikasi, yaitu suatu proses penyajian laporan mengenai kegiatan operasional, financial, serta ketaatan dan kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang undangan oleh BUMN. e Monitoring, yaitu proses penilaian terhadap kualitas system pengendalian intern, termasuk fungsi internal audit pada setiap tingkat dan unit dalam struktur organisasi BUMN, sehingga dapat dilaksanakan secara optimal. 3 Direksi dengan menggunakan perangkat SPI melakukan audit atas kegiatan dan operasi perusahaan. 4 Direksi menindaklanjuti laporan hasil pemeriksaan SPI disamping hasil audit eksternal.

8. Program Orientasi