43 |
Good of Corporate Governance
BAB VIII KOMITE AUDIT
1. Umum
Komisaris wajib membentuk Komite Audit yang berfungsi membantu Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, yaitu
dalam hal fungsi pengawasan terhadap perusahaan. Ketua dan anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh
Komisaris serta dilaporkan kepada RUPS. Ketua komite audit adalah anggota Dewan Komisaris yang merupakan
anggota Dewan Komisaris Independen atau anggota Dewan Komisaris yang dapat bertindak independen, sedangkan anggota komite audit
dapat berasal dari anggota Dewan Komisaris atau berasal dari luar perusahaan.
Komite Audit bersifat mandiri baik dalam pelaksanaan tugasnya maupun dalam pelaporan serta bertanggung-jawab langsung kepada
Komisaris.
2. Kualifikasi dan Kriteria
1. Memiliki integritas yang baik dan pengetahuan serta pengalaman kerja yang cukup dibidang pengawasan dan atau pemeriksaan
sehingga dapat melaksanakan fungsinya selaku Komote Audit. 2. Tidak memiliki kepentinganketerkaitan pribadi yang dapat
menimbulkan konflik kepentingan terhadap perusahaan misalnya hubungan keluarga sedarah dan semenda, mempunyai kaitan
dengan rekanan perusahaan. 3. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
4. Memiliki pengetahuan dan pengalaman dibidang auditing.
44 |
Good of Corporate Governance
5. Salah seorang dari anggota Komite Audit harus memiliki latar belakang pendidikan atau memiliki keahlian di bidang keuangan
atau akuntansi, dan salah seorang harus memahami bisnis PTPN II 3. Tugas dan Tanggungjawab
1 Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektivitas system pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal
auditor dan internal auditor 2 Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilakukan SPI
maupun Auditor Ekstern sehingga dapat dicegah pelaksanaan dan pelaporan yang tidak memenuhi standar.
3 Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistim pengendalian intern perusahaan serta pelaksanaannya.
4 Memastikan bahwa terdapat prosedur reviu yang memuaskan terhadap informasi yang direlease perusahaan seperti brosur,
laporan keuangan berkala, proyeksi, serta informasi keuangan lainnya yang disampaikan kepada Pemegang Saham.
5 Memastikan bahwa Laporan Keuangan yang dibuat manajemen telah memberikan gambaran yang sebenarnya tentang kondisi
keuangan, hasil usaha, rencana dan komitmen jangka panjang. 6 Memberikan rekomendasi penunjukan Akuntan Publik dan Kantor
Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
7 Melakukan identifikasi terhadap hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris lainnya.
8 Mereviu Audit Plan yang berkaitan dengan Audit SPI dan Auditor Independen.
9 Mereviu hasil audit SPI atau Auditor Eksternal.
45 |
Good of Corporate Governance
10 Melakukan sinergi dengan baik dalam hal penyusunan rencana program kerjanya dengan program kerja pengawasan SPI sehingga
tidak terjadi duplikasi.
11
Melaksanakan tugas lain yang diberikan Dewan Komisaris berupa penelaahan atas informasi mengenai perusahaan, serta rencana
jangka panjang, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, laporan manajemen dan informasi lainnya.
46 |
Good of Corporate Governance
BAB IX KOMITE PEMANTAU MANAJEMEN RISIKO,
NOMINASI DAN REMUNERASI 1. Umum
1 Dalam rangka mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya Dewan Komisaris PTPN II mebentuk organ
pendukung lainnya selain komite audit yaitu Komite Pemantau Risiko, Nominasi dan Remunerasi. Komite ini berfungsi membantu
Dewan Komisaris dalam mengkaji system manajemen risiko yang disusun oleh Direksi serta menilai toleransi risiko yang dapat
diambil oleh perusahaan. 2 Komite ini juga bertugas membantu Dewan Komisaris dalam
menetapkan kriteria pemilihan calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta sistem remunerasinya.
3 Ketua dan anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko, nominasi dan remunerasi diangkat dan diberhentikan oleh Komisaris serta
dilaporkan kepada RUPS. 4 Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko, Nominasi dan
Remunerasi adalah anggota Dewan Komisaris sedangkan anggota Komite ini dapat dijabat oleh anggota Dewan Komisaris atau
berasal dari luar perusahaan 5 Komite ini bersifat mandiri baik dalam pelaksanaan tugasnya
maupun dalam pelaporan serta bertanggung-jawab langsung kepada Dewan Komisaris.
6 Hal-hal lain mengenai Komite Pemantau Manajemen Risiko, Nominasi dan Remunerasi diatur dalam PER-10 MBU 2012
tentang organ pendukung Dewan Komisaris BUMN.
47 |
Good of Corporate Governance
2. Kualifikasi dan Kriteria