Penilaian Contoh Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

36 | Buku Guru kelas X SMASMK

Bab 1 Ketuhanan dalam Agama Khoghucu

B Aspek B Peta Konsep

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah menyelesaiakan kegiatan pembelajar bab pertama, peserta didik diharapkan mampu: 1. Memahami karakteristik huruf Tian. 2. Menyebutkan sifat-sifat kebajikan Tian. 3. Memahami Jalan Suci dan Hukum Suci Tuhan kebesaran dan kekuasaan Tian. 4. Memahami prinsip hukum alam dan bertindak sesuai dan selaras dengan hukum alam. Bagian 2: Penjelasan Khusus Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti | 37

B. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Mengamati:

Pada langkah mengamati, guru mempersiapkan objek dalam bentuk benda atau fenomena yang relevan dengan tema pembelajaran seperti: − Ciptaan Tuhan yang ada di sekitar. − Karakter huruf Tian. − Fenomena yang terjadi karena hukum Tian Hukum Alam.

2. Menanya:

Memancing peserta didik untuk mempertanyakan dan menganalisis, bisa dengan cara memberikan informasi yang tidak lengkap yang relevan dengan tema pembelajaran.

3. EksperimenEksplorasi:

− Menginventaris ayat suci yang berkaitan dengan kebesaran dan sifat-sifat Tian. − Mencari faktor-faktor penyebab dari salah satu fenomena bencana alam.

4. Mengasosiasi:

Memberikan potongan informasi untuk digali lebih lanjut, atau dengan memberikan pertanyaan tentang keterkaitan antarmateri sehingga peserta didik mencoba mengasosiasikan, seperti: − Menghubungan antara usaha manusia dengan Hukum Suci Tian, dan prinsip Hukum Alam. − Menghubungkan antara sifat-sifat kebajikan Tuhan Tian De dengan sifat-sifat kebajikan manusia Ren De. − Menghubungkan antara kehendak bebas manusia dengan Hukum Suci Tuhan. − Menghubungkan fenomena alam bencana alam dengan perbuatan perilaku manusia dan kehendak Tuhan.

5. Mengomunikasikan:

− Mengungkapkan pengalaman hidup yang terkait dengan Jalan Suci dan Hukum Suci Tian. − Menyampaikan hasil diskusi tentang bagaimana meningkatkan kualitas hidup terkait dengan Jalan Suci dan Hukun Suci Tian. − Meminta peserta didik untuk: a mendeskripsikan pengalaman belajar yang telah dilalui, b menilai baik tidaknya, dan c merancang rencana ke depan.

C. Ringkasan Materi

1. Pendahuluan

Dalam setiap agama, tentu ada suatu hubungan antara manusia pemeluk agama tersebut dengan yang sembahnya, yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Tetapi, terlepas dari itu semua, adalah suatu kekeliruan bila manusia dalam kemajuan berpikir dan kekritisannya kemudian menjadi ingin terlalu banyak tahu secara detail akan Tuhan yang dimaksud. Bahkan lebih jauh lagi, manusia hanya mau menerima Tuhan dengan segala ikhwalnya bila semua itu masuk akalnalarnya. Bagaimana pun manusia haruslah sadar, bahwa Tuhan bukanlah hasil imajinasi manusia semata. Artinya, keberadaan Tian tidak mudah ditangkap oleh pengertian manusia dengan segala keterbatasannya. Namun demikian, manusia dapat memahami dan menghayati gaya-gaya suci Kebajikan Tian Tian De yang dikaruniakan ke dalam diri manusia yang berupa benih-benih kebajikan Ren De. Benih-benih kebajikan yang menjadi Watak Sejati Xing itulah yang akan menjadi penjalin atau jembatan yang menghubungkan manusia kepada penciptanya, yaitu Tian Tuhan Yang Maha Esa.