Lagu Pujian Buku Mapel Pendidikan Agama dan Budi Pekerti-Kelas 10-Kurikulum 2013 | Mustafatope's Weblog k10 bg khonghucu

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti | 91

Bab 5 Rangkaian Turunnya Wahyu Tuhan

B Aspek B Peta Konsep

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah menyelesaiakan kegiatan pembelajar bab kelima, peserta didik diharapkan mampu: 1. Menjelaskan kategori kenabian yang ada dalam ajaran Khonghucu 2. Menjelaskan maksud diturunkannya wahyu Tian 3. Mengenal nabi-nabi penerima wahyu Tian 4. Memahami ajaran-ajaran suci para nabi sebelum Nabi Kongzi 92 | Buku Guru kelas X SMASMK

B. Langkah-Langkah Pembelajaran

Mengamati: Pada langkah Mengamati, guru dapat mempersiapkan objek dalam bentuk benda atau fenomena yang relevan dengan tema pembelajaran seperti: − Mengamati visualisasi gambar wahyu Tian yang diturunkan kepada para nabi dan raja suci Ru Jiao Khonghucu. − Mengamati benda-benda penemuanhasil karya para nabi dan raja suci Ru Jiao Khonghucu. Menanya: Memancing siswa untuk mempertanyakan dan menganalisis, bisa dengan cara memberikan informasi yang tidak lengkap yang relevan dengan tema pembelajaran. Misalnya menanyakan tentang makna diturunkanya wahyu Tuhan. EksperimenEksplorasi: − Menuliskan karya-karya dari para nabi dan raja suci Ru Jiao Khonghucu. − Membuat rangkuman tentang nabi dan raja suci penerima wahyu Tuhan dan karya-karya yang ditemukannya. − Mencari benda atau peralatan hasil karyapenemuan nabi dan raja suci Ru Jiao Khonghucu yang terus digunakan sampai sekarang. Mengasosiasi: − Menghubungkan penemuanhasil karya para nabi dan raja suci purba terhadap peradaban manusia. Mengomunikasikan: − Mengemukakan pendapat tentang karya-karya yang ditemukan oleh nabi dan raja suci Ru Jiao Khonghucu. − Mengungkapkan nilai-nilai keteladanan para nabi dan raja suci Ru Jiao Khonghucu. − Menyebutkan nabi-nabi penerima wahyu Tuhan.

C. Ringkasan Materi

1. Pendahuluan

Agama Khonghucu bukan sekadar suatu ajaran yang diciptakan oleh Nabi Kongzi, melainkan agama yang telah diturunkan Tian melalui para nabi purba dan raja suci jauh sebelum Nabi Kongzi lahir. Seperti disampaikan oleh Nabi Kongzi: “Aku hanya meneruskan, tidak mencipta. Aku hanya percaya dan menaruh suka kepada ajaran dan kitab-kitab yang kuno itu.” Lunyu. VII: 1. Meskipun demikian, bukan berarti Beliau benar-benar ‘bukan pencipta’ karena bagaimanapun Nabi Kongzi tetap merupakan seorang penyempurna dari ajaran Ru Jiao tersebut. Fung Yu Lan di dalam bukunya yang berjudul “A History Of Chinese Philosophy” menegaskan…”Confucius As a Creator hrough Being A Transmitter…” Nabi Kongzi sebagai seorang pencipta dengan cara meneruskan. Oleh karena Tuhan Yang Maha Esa tidak membiarkan sesuatu yang telah diciptakan itu menjadi berantakan, diutuslah orang-orang terpilih para nabi yang mendapat kepercayaan untuk menerima Wahyu. Agama Khonghucu dalam istilah aslinya disebut Ru Jiao, yang mengandung makna: “agama bagi orang-orang yang lembut hati, terpelajar, halus budi pekertinya, serta taat dan tulus kepada-Nya.”