Sembahyang Dongzhi a. Sejarah dan Makna Dongzhi

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti | 87

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Diskusi Kelompok

Diskusikan hikmah atau nilai-nilai keteladan Qu Yuan yang dapat kalian ambil Petunjuk Kegiatan Arahkan peserta didik untuk membuat datar kegiatan sehari-hari rutin, baik kegiatan di rumah, di sekolah, maupun di lingkungan masyarakat. Lalu kaitkan perbuatan yang sekiranya bermanfaat bagi orang lain baik bermanfaat secara moril maupun materil. Tujuan Kegiatan Tujuan tugas mandiri berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan sehari-hari rutin adakah untuk membangun kesadaran kepada peserta didik semua kegiatan dan perbuatan yang di lakukan sehari-hari di mana pun harus mengarah pada azas manfaat. Artinya, dapat memberikan kontribusi bagi orang lain sehingga ia senantiasa memberi nilai tambah menambah, dan menjadi ‘kurang’ bila tidak ada kehadirannya. Jangan sampai menjadi orang yang, “ada tidak menambah tidak adapun tidak mengurangi.”

2. Diskusi Kelompok

Ceritakan pengalaman kalian terkait dengan persembahyang Duan Yang, Zhong Qiu, dan Dongzhi Petunjuk Kegiatan Guru membagi peserta didik dalam kelompok kecil 5 – 6 orang, beri waktu 10 – 15 menit untuk berdiskusi. Setiap ketua kelompok atau yang mewakali menyampaikan presentasi sekitar 3 – 5. Kelompok yang lain diberi kesempatan untuk memberi tanggapan, masukan atau pertanyaan. Tujuan Kegiatan Tujuan kegiatan diskusi dengan topik ‘sesajian sembahyang’ ini untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang makna sesajian serta dapat mengerti mana yang terkait dengan simbol keagamaan dan mana yang hanya tradisi atau budaya semata.

E. Penilaian

1. Penilaian Diri Skala Sikap ™ Tujuan Penilaian

Lembar penilaian diri dengan skala sikap ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui sikap peserta didik dalam memahami makna sembahyang kepada Tuhan. 2. Membentuk kebiasaan melakukan sembahyang sebagai bentuk sikap patuh dan taqwa kepada Tuhan. ™ Petunjuk Isilah lembar penilaian diri yang ditunjukkan dengan skala sikap berikut ini, dengan memberikan tanda x di antara 5 skala sebagai berikut: SS : Sangat Setuju ST : Setuju RR : Ragu-Ragu TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju ™ Instrumen Penilaian 1. Iman itu bukan dimaksudkan selesai dengan menyempurnakan diri sendiri, melainkan menyempurnakan segenap wujud, cinta kasih itulah penyempurnaan segenap wujud. 88 | Buku Guru kelas X SMASMK 2. Qu Yuan mengorbankan hidupnya sebagai perwujudan cintanya yang amat mendalam akan nasib bangsa dan negaranya, kiranya perlu dijadikan contoh bagi siapa saja yang mengaku dirinya sebagai warga bangsa, apalagi bagi mereka yang mengaku dirinya sebagai seorang pemimpin. 3. Pengorbanan hidupnya pun tidaklah sia-sia dan belakangan terbukti menjadi salah satu prasasti bagi semangat patriotisme dan moralitas berbangsa. 4. Sebenarnya makna perlombaan lomba perahu untuk mencari jenazah Qu Yuan itu harus ditafsirkan sebagai perlombaan mencari nilai-nilai moral. Perlombaan untuk menanam kebajikan dalam setiap tingkah laku kita sebagai manusia. 5. Qu Yuan secara badani memang telah mati ribuan tahun yang lalu. Namun, spirit Qu Yuan tetap hidup di hati rakyat. ™ Pedoman Penskoran Poin Pernyataan positif mengarahkan pada sikap atau respons yang positif. Maka, penskoran sebagai berikut: poin 4 jika pilihan : Sangat Setuju poin 3 jika pilihan : Setuju poin 2 jika pilihan : Ragu-Ragu poin 1 jika pilihan : Tidak Setuju poin 0 jika pilihan : Sangat Tidak Setuju nilai Nilai diperoleh dari: Jumlah skor di bagi jumlah instrumen soal

2. Tes Tertulis ™ Bentuk Soal Uraian

1. Jelaskan makna sembahyang Duan Yang 2. Apa yang kamu ketahui tentang Qu Yuan? 3. Apa kaitan perayaan lomba perahu Bai Chuan dan Qu Yuan? 4. Sebutkan nilai-nilai keteladanan Qu Yuan 5. Apa kaitan sembahyang Zhong Qiu dan malikat Bumi atau Fu De Zheng Shen ™ Kunci Jawaban Uraian 1. Sembahyang Duan Yang adalah salah satu sembahyang kepada Tuhan yang kenal dengan sembahyang Yue eling dan taqwa, dilaksanakan pada tanggal 5 bulan 5 Yinli di pertengahan musim panas. 2. Qu Yuan ialah seorang menteri besar dan setia dari Negeri Chu 340-278 SM.. Beliau ialah seorang tokoh yang paling berhasil menyatukan keenam negeri untuk menghadapi negeri Qin. 3. Qu Yuan sangat kecewa mendengar hancurnya ibu kota Negeri Chu, tempat Miao Kuil leluhurnya karena diserbu orang-orang dari Negeri Qin. Hal itu menjadikan Qu Yuan yang telah lanjut usia itu merasa tiada arti lagi hidupnya, setelah dirundung