Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.............................................................................. 75
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................ 79
B. Saran...................................................................................... 80
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 82
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK PERTANGGUNG JAWABAN BANK ATAS PEMBLOKIRAN REKENING
NASABAH BANK STUDI TERHADAP PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO.43 KPdt.Sus2013
Jensen Tiopan Sunarmi
Windha
Bank menurut pengertian umum dapat diartikan sebagai tempat untuk menyimpan dan meminjam uang, bank juga memberikan layanan jasa kepada
nasabah. Transfer dana merupakan bentuk fasilitas jasa yang diberikan bank kepada nasabah dalam hal mempermudah mengirim uang dengan cara elektronik.
Akan tetapi pada kenyataannya penggunaan transfer dana sering terjadi kesalahan sehingga merugikan nasabah atau konsumen yaitu dengan adanya pemblokiran
rekening. Permasalahan yang akan dibahas adalah bagaimana perlindungan konsumen dalam penggunaan jasa perbankan, bagaimana bentuk
pertanggungjawaban pelaku usaha jasa kepada konsumen atas kerugian yang dialami konsumen akibat pemakaian jasa, dan bagaimana tanggung jawab bank
atas pemblokiran rekening nasabah secara sepihak dalam putusan Mahkamah Agung No.43 KPdt.Sus2013.
Metode penelitian yang dipakai untuk menyusun skripsi ini adalah penelitian hukum normatif atau penelitian kepustakaan, yang menggunakan
sumber data sekunder dengan bantuan berupa buku-buku, undang-undang, internet dan hasil tulisan ilmiah lainnya yang erat kaitannya dengan permasalahan
yang diteliti.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen pada prinsipnya berjalan apabila kedua belah pihak telah melakukan prinsip itikad
baik, dengan kata lain seorang konsumen hanya dapat dilindungi apabila sudah melakukan itikad baik terhadap pelaku usaha atau lembaga jasa keuangan.
Apabila terjadi suatu sengketa antara pelaku usaha dengan konsumen, maka upaya hukum yang dapat ditempuh oleh pihak-pihak yang bersengketa ada dua jalan,
yaitu melalui litigasi dan non litigasi. Tanggung jawab bank atas kerugian yang dialami nasabah, pada prinsipnya berdasarkan prinsip tanggung jawab mutlak
strict liability artinya bahwa pelaku usaha harus bertanggung jawab atas kerugian yang dialami konsumen secara langsung tanpa memperhatikan ada
tidaknya unsur kesalahan. Kurangnya kesadaran dari pihak pelaku usaha jasa keuangan untuk memberikan ganti rugi atas kerugian yang dimunculkannya
kepada konsumen atau nasabah bank seharusnya lebih diawasi oleh pihak Otoritas Jasa Keuangan OJK sebagai pihak yang memiliki wewenang dalam melakukan
pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan khususnya bank.
Kata Kunci : Perlindungan Konsumen, Pemblokiran, Rekening, Nasabah, Bank.
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN