Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2013 Tidak Diaudit dan
31 Desember 2012 Diaudit serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
30 September 2013 dan 2012 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali
Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
September 30, 2013 Unaudited and December 31, 2012 Audited and
For the Nine-Month Period Ended September 30, 2013 and 2012 Unaudited
Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated
- 115 - bawah ini.
Risiko Suku Bunga Interest Rate
Risk Risiko terhadap suku bunga merupakan risiko
nilai wajar atau arus kas masa datang dari instrumen keuangan yang berfluktuasi akibat
perubahan tingkat suku bunga pasar. Eksposur Grup terhadap perubahan suku bunga pasar
yang terkait pada utang baik jangka pendek dan jangka panjang, surat utang komersil dan jangka
panjang utang obligasi mempunyai tingkat severity risiko yang sangat besar.
Interest rate risk is the risk that fair value or future cash flows of financial instruments
fluctuate due to changes in market interest rates. Exposure of the Group against changes in
market interest rates relates mainly to both short- term and long-term loans and long term bonds, in
which severity level of risk is very high.
Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas liabilitas keuangan
konsolidasian Grup yang terkait risiko suku bunga:
The following table sets out the carrying amount, by maturity, of Group consolidated financial
liabilities that are exposed to interest rate risk:
Jatuh Tempo Jatuh Tempo
Jatuh Tempo Jatuh Tempo
Jatuh Tempo dalam Satu Tahun
Pada Tahun ke - 2 Pada Tahun ke - 3
Pada Tahun ke - 4 lebih dari 4 tahun
Jumlah Within One Year
In the 2
nd
Year In the 3
rd
Year In the 4
th
Year More than 4 Year
Total Rp
Rp Rp
Rp Rp
RP
LiabilitasLiabilities Bunga VariabelVariable Rate
Pinjaman jangka pendekShort-term loan 718.844.700.000
- -
- -
718.844.700.000 Utang pinjamanLoans payable
684.857.118.708 843.596.276.296
924.864.996.967 778.394.335.966
1.477.662.522.786 4.709.375.250.723
30 September 2013 September 30, 2013
Jatuh Tempo Jatuh Tempo
Jatuh Tempo Jatuh Tempo
Jatuh Tempo dalam Satu Tahun
Pada Tahun ke - 2 Pada Tahun ke - 3
Pada Tahun ke - 4 lebih dari 4 tahun
Jumlah Within One Year
In the 2
nd
Year In the 3
rd
Year In the 4
th
Year More than 4 Year
Total Rp
Rp Rp
Rp Rp
RP
LiabilitasLiabilities Bunga VariabelVariable Rate
Utang pinjamanLoans payable 573.661.732.718
559.166.328.310 516.025.986.539
517.261.439.741 1.429.639.478.323
3.595.754.965.631 31 Desember 2012 December 31, 2012
Pada tanggal 30 September 2013, apabila suku bunga atas pinjaman berdenominasi Dolar
Amerika Serikat meningkatmenurun sebesar 0,25 dan variabel lain tetap, rugi setelah pajak
untuk tahun berjalan akan lebih tinggirendah sebesar Rp 22.445.152.052, sebagian besar
akibat beban bunga yang lebih tinggi pada pinjaman dengan suku bunga mengambang.
As of September 30, 2013, if interest rates on United States Dollar denominated borrowings
had been 0.25 higherlower with all other variables held constant, post-tax loss for the
period would have been Rp 22,445,152,052 higherlower, mainly as a result of higher interest
expense on floating rate borrowings.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Foreign
Exchange Risk
Risiko nilai tukar mata uang asing merupakan risiko nilai wajar atau arus kas masa datang dari
instrumen keuangan yang berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Beratnya
risiko ini secara dominan dapat ditoleransi. Eksposur Grup terhadap nilai tukar berasal dari
utang usaha, pinjaman jangka pendek, beban akrual, utang pinjaman, dan utang obligasi.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of financial instruments
will fluctuate due to changes in foreign exchange rates. This severity level of risk is dominantly
tolerable. Exposure of the Group against foreign exchange risk relates to trade accounts payable,
short-term loans, accrued expenses, loans payable, and bonds payable.
Selain utang usaha, pinjaman jangka pendek, beban akrual, utang pinjaman, dan utang
obligasi, Grup memiliki eksposure transaksi mata Other than the trade accounts payable, short-
term loans, accrued expenses, loans payable, and bonds payable, the Group have transactional