Sistem Tarif Financial Report | Smartfren

PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2013 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2012 Diaudit serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2013 dan 2012 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements September 30, 2013 Unaudited and December 31, 2012 Audited and For the Nine-Month Period Ended September 30, 2013 and 2012 Unaudited Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated - 124 - Biaya penggunaan telepon bergerak selular dikelompokkan menjadi 3 kategori: − Biaya penggunaan jasa teleponi dasar − Biaya penggunaan jelajah − Biaya penggunaan jasa multimedia Usage fee of cellular services are Grouped into 3 categories: − Usage fee for basic telephony services − Usage fee for roaming services − Usage fee for multimedia services Pada tahun 2011 Pemerintah mengimplementasikan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 16PerM.KOMINFO062011 tertanggal 27 Juni 2011 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 35 tahun 2004 Tentang Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Tanpa Kabel Dengan Mobilitas Terbatas dimana Biaya Interkoneksi mengikuti ketentuan perundang-undangan. In 2011, the Government implemented Regulation No.16PerM.KOMINFO06 2011of the Minister of Communication and Information Technology dated April 27, 2011 concerning the change in No. KM 35 Year 2004 of the Ministry of Transportation regarding Local Fixed Wireless Service whereby Interconnection Cost should follow terms in Regulation. Formula tarif yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri tersebut merupakan formula tarif maksimum. Adapun tarif pungut jasa teleponi dasar dan fasilitas tambahan SMS untuk telepon bergerak selular dihitung dengan formula sebagai berikut: • Tarif Pungut = Biaya Elemen Jaringan + Biaya Aktivitas Layanan Retail + Profit Margin Formula of retail tariff as stipulated in the Decree of Minister of Communication and Information is set as maximum price. The retail tariff for basic telephony and additional facility SMS in cellular network is calculated with the formula as follows: • Retail Tariff = Network Element Cost + Retail Service Activities Cost + Profit Margin Sedangkan besaran tarif jasa teleponi dasar yang disalurkan melalui jaringan tetap dan atau fasilitas tambahan SMS ditetapkan penyelenggara dengan menggunakan formula perhitungan tarif berbasis biaya. As for the retail tariff for basic telephony and additional facility SMS in fixed wireless network is stipulated by the provider using the cost based tariff formula. b. Perusahaan mempunyai perjanjian- perjanjian bilateral dengan operator telekomunikasi domestik lainnya mengenai pembagian tarif interkoneksi untuk setiap percakapan interkoneksi. Perjanjian tersebut sesuai dengan peraturan serta undang-undang yang berlaku. b. The Company entered into several bilateral agreements with other domestic telecommunication operators regarding interconnection tariff sharing for each call sent from or terminated on the Company’s network. These agreements are in accordance with the prevailing regulation. Berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 8PerM.KOMINFO02 2006 tanggal 8 Februari 2006, tarif interkoneksi ditetapkan berdasarkan biaya yang harus dicantumkan dalam Dokumen Penawaran Interkoneksi dari masing- masing operator. Peraturan tersebut diterapkan oleh seluruh operator terhitung sejak 1 Januari 2007. Based on the Minister of Communication and Information Technology Regulation No. 8PerM.KOMINFO022006 dated February 8, 2006, the interconnection tariff is determined using the cost based interconnection tariff which should be included in the Interconnection Offering Document of each operator. The regulation is implemented by all operators effective on January 1, 2007.