Ikatan dan Perjanjian Financial Report | Smartfren
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2013 Tidak Diaudit dan
31 Desember 2012 Diaudit serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
30 September 2013 dan 2012 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali
Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
September 30, 2013 Unaudited and December 31, 2012 Audited and
For the Nine-Month Period Ended September 30, 2013 and 2012 Unaudited
Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated
- 121 - pengadaan, konstruksi, instalasi, pengujian,
persiapan, pengoperasian dan pemeliharaan jaringan telekomunikasi terpadu nasional
CDMA2000 1x, EV-DO Rev. A dan EV-DO Rev. B dengan nilai kontrak sebsar US 83.930.000.
procurement, construction, installation, testing, preparation, operation and maintenance of a
nation-wide unified telecommunications network CDMA2000 1x, EV-DO Rev.A and EV-DO Rev.B,
with contract price amounting to US 83,930,000.
Pada tanggal 31 Agustus 2012, terjadi peningkatan nilai kontrak menjadi US
103.481.418 yang telah disetujui terkait dengan penambahan kapasitas pelanggan.
On August 31, 2012, the contract amount was agreed to increase becoming US 103,481,418
due to the expansion of subscribers capacity.
ZTE Corporation ZTE Corporation
Pada tanggal 24 Mei 2006, Smartel, Entitas anak dan ZTE Corporation menandatangani Master
Agreement sehubungan dengan desain, teknik, pengadaan, konstruksi, instalasi, pengujian,
persiapan, operasi awal, dan bantuan teknis untuk jaringan telekomunikasi nasional
CDMA2000 di Indonesia dengan nilai kontrak sebesar US 467.546.400.
On May 24, 2006, Smartel, a subsidiary, and ZTE Corporation signed a Master Agreement with
respect to the design, engineering, supply, construction, installation, testing, commissioning,
initial operation, and technical support of nationwide CDMA2000 telecommunication
network in Indonesia with a contract price amounting to US 467,546,400.
Pada tanggal 4 Juni 2010, Smartel dan ZTE Corporation menandatangani:
On June 4, 2010, Smartel and ZTE Corporation signed:
• Master Agreement sehubungan dengan
desain, teknik pengadaan, konstruksi, instalasi, pengujian, persiapan,
pengoperasian dan pemeliharaan jaringan telekomunikasi terpadu nasional CDMA2000
1X, EV-DO Rev. A and EV-DO Rev. B dengan nilai kontrak sebesar
US 293.929.220. • Master Agreement with respect to the
design, engineering, supply, construction, installation, testing, commissioning,
operation, and maintenance of a CDMA2000 1X, EV-DO Rev. A and EV-DO Rev. B
Converged Network in Indonesia with a contract price amounting to
US 293,929,220.
• Master Agreement sehubungan dengan desain, teknik pengadaan, konstruksi,
instalasi, pengujian, persiapan, pengoperasian dan pemeliharaan Business
Support System BSS and Value Added Services VAS Platform untuk jaringan
telekomunikasi terpadu nasional CDMA2000 1X, EV-DO Rev. A and EV-DO Rev. B
dengan nilai kontrak sebesar US 42.000.000.
• Master Agreement with respect to the design, supply, construction, installation,
testing, commissioning, operation, and maintenance of a Business Support System
BSS and Value Added Services VAS Platform for CDMA2000 1X, EV-DO Rev. A
and EV-DO Rev. B Converged Network in Indonesia with a contract price amounting to
US 42,000,000.
Qualcom Inc. Qualcom Inc.
Perusahaan mengadakan perjanjian “BREW Carrier Agreement” dengan Qualcom.
Berdasarkan perjanjian, Qualcom akan menyediakan perangkat lunak BREW dan
beberapa jasa pelatihan serta pendukung integrasi, termasuk pendukung on-site, untuk set-
up, pengoperasian, integrasi dan memelihara BREW Distribution System. Sesuai dengan
perjanjian, Perusahaan harus membayar kepada Qualcom atas biaya
set-up awal dan The Company entered into a BREW Carrier
Agreement with Qualcom. Based on the agreement, Qualcom will provide the Company
with BREW software, certain training and integration support services, including on-site
support, set-up, deployment, integration and maintenance of the BREW Distribution System.
As stated in the agreement, the Company shall pay Qualcom for the initial set-up and
deployment of the software amounting to
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2013 Tidak Diaudit dan
31 Desember 2012 Diaudit serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
30 September 2013 dan 2012 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali
Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
September 30, 2013 Unaudited and December 31, 2012 Audited and
For the Nine-Month Period Ended September 30, 2013 and 2012 Unaudited
Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated
- 122 - pengoperasian perangkat lunak tersebut sebesar
US 300.000. Peralatan tersebut telah terpasang dan dibukukan sebagai aset tidak berwujud
lainnya Catatan 12. US 300,000. The software was installed, and
was presented as “Other intangible assets” Note 12.
Perusahaan juga sepakat membayar dalam jumlah tertentu kepada Qualcom untuk setiap
aktivasi perangkat lunak BREW beserta akses datanya oleh pelanggan melalui pola Revenue
Share. The Company also agreed to pay Qualcom on
behalf of each activation BREW software and its data content by subscriber through Revenue
Share method.
Lain-Lain Others a. Grup sebagai operator telekomunikasi
mempunyai kewajiban kepada pemerintah sebagai berikut:
a. The Group as telecommunication operator
has obligations to government as follows: • Berdasarkan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No. 72009, setiap operator telekomunikasi dikenakan
BHP Jastel sebesar 0,5 dari pendapatan telekomunikasi.
• Based on the Government of Republic
of Indonesia Regulation No. 72009, each of telecommunication operators
is charged with 0.5 of its telecommunication services revenue
for Frequency Fee BHP Jastel.
• Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 72009
mengenai kontribusi kewajiban Pelayanan Universal Telekomunikasi,
setiap operator telekomunikasi dikenakan biaya Pelayanan Universal
Telekomunikasi sebesar 1,25 dari pendapatan telekomunikasi.
• Based on the Government of Republic
of Indonesia Regulation No. 72009 regarding Universal Services
Obligation USO, each of telecommunication operators is
charged 1.25 of its telecommunication services revenue
for USO.
• Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 72009, setiap
operator telekomunikasi dikenakan BHP Spektrum Frekuensi Radio Jastel
berdasarkan formula sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. •
Based on the Government of Republic of Indonesia Regulation No. 72009,
each of telecommunication operators is charged with Radio Frequency
Spectrum Usage Charges BHP Spektrum Frekuensi Radio Jastel
based on formula determined under the prevailing laws and regulations.
Beban sehubungan dengan ketentuan ini dicatat sebagai beban penggunaan
frekuensi Catatan 30. The related expenses arising from these
regulations were recognized under frequency usage charges Note 30.
b. Perusahaan menandatangani persetujuan roaming internasional dengan provider jasa
telekomunikasi di beberapa negara seperti Australia, Hong Kong, Taiwan, Thailand,
China, Korea, New Zealand, Singapura, India, Malaysia, Amerika Serikat, Vietnam,
Guam, Filipina dan Saudi Arabia. b. The Company entered into international
roaming agreements with telecommunication operatorsservice
providers on several countries such as Australia, Hong Kong, Taiwan, Thailand,
China, Korea, New Zealand, Singapore, India, Malaysia, United States of America,
Vietnam, Guam, Philippines and Saudi Arabia.
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2013 Tidak Diaudit dan
31 Desember 2012 Diaudit serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
30 September 2013 dan 2012 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali
Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
September 30, 2013 Unaudited and December 31, 2012 Audited and
For the Nine-Month Period Ended September 30, 2013 and 2012 Unaudited
Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated
- 123 - c. Perusahaan mengadakan perjanjian
pembangunanpenyediaan dan penyewaan menara pemancar dengan 61 menara
pemancar pemasok. Jangka waktu perjanjian sewa berkisar antara
10-14 tahun dengan opsi perpanjangan 10 tahun. Harga sewa menara pemancar
bervariasi tergantung pada ketinggian dan lokasi menara pemancar.
c. The Company entered into Build-to-Suit Agreements and Transmitter Tower Rental
Agreement with 61 third parties tower provider. The lease term is for
10-14 years with an option to extend for additional 10 years. Rental for such towers
generally varies depending on the height and location of the tower transmitter.
d. Pada tanggal 28 November 2007, Perusahaan dan PT Mora Telematika
Indonesia Moratel menandatangani perjanjian berlangganan sirkit, dimana
Moratel menyewakan saluran jaringan milik PT XL Axiata Tbk kepada Perusahaan
selama delapan 8 tahun. Perjanjian tersebut terutama meliputi pengaturan
tentang biaya sirkit dan jangka waktu pembayaran, perhitungan hak dan
kewajiban dari kedua belah pihak, sanksi, dan penghentian perjanjian.
d. On November 28, 2007, the Company and
PT Mora Telematika Indonesia Moratel had signed the circuit subscription
agreement, wherein Moratel lease the circuit owned by PT XL Axiata Tbk to the
Company for eight 8 years. The agreement includes among others the
circuit lease cost and term, rights and obligation of each party, penalty, and
agreement termination.