Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

38 Karanganyar, Jawa Tengah. Peneliti memilih SD Negeri 4 Bejen, Karanganyar sebagai tempat penelitian karena sekolah ini menyelenggarakan layanan pendidikan inklusif. Di sekolah ini anak-anak tunarungu dapat berinteraksi sosial dengan anak-anak normal dalam lingkup kelas yang sama.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian Pada penelitian kualitatif, peneliti memasuki situasi sosial tertentu, melakukan observasi dan wawancara kepada orang-orang yang dipandang tahu tentang situasi sosial tersebut Sugiyono, 2009: 216. Subjek dalam penelitian ini adalah dua anak tunarungu, anak normal, guru kelas, dan guru pendamping khusus di kelas IVB SD Negeri 4 Bejen, Karanganyar. Dua anak tunarungu ini adalah As dan Ay. As adalah anak tunarungu dengan kategori gangguan pendengaran berat 75 dB, sedangkan Ay adalah anak tunarungu dengan kategori gangguan pendengaran sangat berat 90 dB. 2. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah interaksi sosial yang dilakukan kedua anak tunarungu di kelas IVB. Interaksi sosial ini dapat berupa interaksi sosial anak tunarungu dengan teman, guru kelas, dan guru pendamping khusus.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi pengamatan, interview wawancara, kuesioner angket, 39 dokumentasi, atau gabungan keempatnya Sugiyono, 2009: 225. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut. 1. Observasi Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku dan makna dari perilaku tersebut Marshall dalam Sugiyono, 2009: 226. Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipasi pasif. Jadi dalam hal ini peneliti datang di tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut Sugiyono, 2009: 227. Teknik ini digunakan peneliti untuk mengungkap proses interaksi sosial anak tunarungu selama proses pembelajaran dan kegiatan lainnya. 2. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu Moleong, Lexy J., 2005: 186. Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur. Wawancara semi terstruktur termasuk kategori in-dept interview, di mana dalam pelaksanaannya lebih bebas. Peneliti dapat menambah pertanyaan di luar pedoman wawancara untuk mengungkap pendapat responden. Sebelum melakukan wawancara peneliti sudah menyiapkan pedoman wawancara untuk masing-masing responden agar proses wawancara tetap fokus dan tidak keluar dari konteks. Teknik ini digunakan peneliti untuk mengungkap interaksi sosial anak tunarungu dari berbagai sumber di lapangan. 40 3. Dokumentasi Dalam penelitian ini, teknik dokumentasi digunakan peneliti untuk melengkapi data tentang interaksi sosial anak tunarungu yang diperoleh dari observasi dan wawancara. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu Sugiyono, 2009: 240. Dokumen ini dapat berwujud tulisan, gambar, atau karya-karya yang berhubungan dengan interaksi sosial anak tunarungu di kelas IVB SD Negeri 4 Bejen, Karanganyar.

E. Instrumen Penelitian