97 peserta didik pada masing-masing siklus merupakan indikasi keberhasilan
tindakan yaitu penerapan metode Snowball Throwing pada mata pelajaran Boga
Dasar dapat meningkatkan keaktifan peserta didik selama proses pembelajaran.
3. Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran
dengan Menggunakan Metode Snowball Throwing
Peningkatan hasil belajar peserta didik dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan cara kriteria kategori penilaian ideal. Dalam penilaian ideal
tersebut sudah disusun menjadi 3 kategori, yaitu kategori baik dengan nilai 80, kategori cukup dengan nilai 60
– 79, dan kategori kurang dengan nilai 20. Penelitian ini memilih kategori baik untuk menunjukkan adanya peningkatan hasil
belajar pada peserta didik. Dalam penelitian ini terlihat adanya peningkatan jumlah peserta didik yang
mendapatkan nilai dengan kategori baik pada siklus I dan siklus II, namun masih ada beberapa peserta didik yang belum mendapatkan nilai dengan kategori baik
pada siklus I dan siklus II. Siklus I terdapat 9 orang peserta didik atau sebesar 29,03 dari jumlah peserta didik yang belum mendapatkan nilai dengan kategori
baik dan pada siklus II sebanyak 2 orang peserta didik atau sebesar 6,45 dari jumlah peserta didik belum mendapatkan nilai dengan kategori baik. Masih
adanya peserta didik yang belum mendapatkan nilai dengan kategori baik pada siklus I disebabkan oleh peserta didik yang belum terbiasa dengan penerapan
metode pembelajaran Snowball Throwing sehingga peserta didik belum terlalu
antusias mengikuti proses pembelajaran. Peneliti berkolaborasi dengan pendidik untuk memperbaiki kekurangan yang menjadi kendala pada siklus I untuk
98 memperbaiki dan mengurangi jumlah peserta didik yang belum mendapatkan
nilai dengan kategori baik. Perbaikan yang dilakukan meliputi perbaikan proses penerapan metode
Snowball Throwing. Selain itu peneliti dan pendidik lebih dapat memberikan motivasi kepada peserta didik agar peserta didik dapat lebih
aktif dalam mengikuti proses pembelajaran yang diterapkan pada siklus II. Berdasarkan hasil belajar peserta didik, pada siklus II mengalami peningkatan
sehingga sebanyak 29 dari 31 orang peserta didik atau sebesar 93,55 sudah mendapatkan nilai dengan kategori baik. Pada siklus II ini presentase kategori
baik sudah memenuhi keberhasilan yang diterapkan oleh peneliti sehingga peneliti mengakhiri penelitian pada siklus II.
99
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari Penelitian Tindakan Kelas PTK mengenai Penerapan Metode
Snowball Throwing pada Pelajaran Boga Dasar untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Peserta Didik di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 6
Yogyakarta , maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode Snowball Throwing pada siklus I dalam tahap pembuka memperoleh persentase
sebesar 26,32 atau dengan kategori baik, dalam tahap inti memperoleh persentase sebesar 42,11 atau dengan kategori cukup, dan dalam tahap
penutup memperoleh persentase sebesar 10,53 atau dengan kategori baik. Sedangkan pada siklus II dalam tahap pembuka memperoleh persentase
sebesar 31,58 atau dengan kategori baik, dalam tahap inti memperoleh persentase sebesar 52,63 atau dengan kategori cukup, dan dalam tahap
penutup sebesar 10,53 atau dengan kategori baik. 2. Proses pembelajaran dengan menerapkan metode Snowball Throwing ini
terbukti dapat meningkatkan keaktifan peserta didik. Hal ini dapat dilihat pada jumlah rata-rata presentase keaktifan pada siklus I dan siklus II. Siklus
I memiliki jumlah rata-rata presentase keaktifan peserta didik sebesar 78,49 dan pada siklus II sebesar 87,50, sehingga dapat diketahui dari
siklus I ke siklus II terjadi peningkatan keaktifan peserta didik sebesar 9,01.