57 3. Menentukan tingkat keaktifan peserta didik dalam mengikuti proses
pembelajaran dengan cara: 1 Memberi kriteria skor terhadap masing-masing indikator pada setiap
aspek aktivitas peserta didik yang diamati. 2 Menjumlahkan skor pada masing-masing aspek aktivitas peserta didik
yang diamati. 3 Mempresentasekan skor aktivitas peserta didik yang diamati dengan
rumus: Persentase =
G. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Mata Pelajaran Boga Dasar
Di SMK Negeri 6 Yogyakarta, mata pelajaran Boga Dasar diberikan di kelas X baik Jasa Boga maupun Patiseri. Mata pelajaran Boga Dasar ini mempunyai
Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang sudah ditentukan oleh sekolah sebesar 75. Nilai 75 ini merupakan nilai minimal yang wajib didapatkan peserta didik di
setiap kompetensi dasar dalam mata pelajaran Boga Dasar sehingga apabila terdapat peserta didik yang belum mendapatkan nilai minimal 75, maka peserta
didik tersebut dianggap belum tuntas dalam kompetensi dasar yang sedang ditempuh, sehingga pendidik harus berusaha menyampaikan materi sejelas-
jelasnya kepada peserta didik sehingga peserta didik dapat memahami materi yang disampaikan dan peserta didik juga harus berusaha agar dapat memahami
materi sebaik mungkin sehingga dapat mendapatkan nilai minimal 75 dan dapat dikatakan tuntas pada setiap kompetensi dasar yang diajarkan.
58
H. Definisi Operasional
Definisi operasional ini dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan dalam pemahaman dan perbedaan penafsiran yang berkaitan dengan istilah-istilah
dalam judul skripsi. Sesuai dengan judul skripsi “Penerapan Metode Snowball Throwing pada Pelajaran Boga Dasar untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil
B elajar Peserta Didik di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 6 Yogyakarta”, maka
definisi operasional yang perlu dijelaskan adalah: 1. Metode Snowball Throwing
Proses pembelajaran dengan menggunakan metode Snowball Throwing ini
peserta didik mendapat arahan dari pendidik dalam hal pembagian kelompok, dimana semua anggota kelompok dianggap
homogen sehingga masing- masing kelompok mendapatkan anggota kelompok dengan tingkat
kepandaian yang sama. 2. Keterlaksanaan Pembelajaran dengan Metode Snowball Throwing
Keterlaksanaan pembelajaran dengan metode Snowball Throwing dibagi
menjadi 3 tahapan, yaitu pembuka, inti, dan penutup. Masing-masing tahapan memiliki item yang harus dipenuhi dalam pelaksanaannya. Item-item
keterlaksanaan tersebut dipresentasikan yaitu 31,58 untuk pembuka, 57,89 untuk inti, dan 10,53 untuk penutup, sehingga total keseluruhan
dari item keterlaksanaan sebesar 100. 3. Keaktifan
Keaktifan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran dapat dilihat dari indikator-indikator yang sudah dibuat dalam lembar observasi keaktifan
peserta didik. Dalam lembar observasi keaktifan peserta didik terdapat 6
59 indikator, dimana masing-masing indikator memiliki rentang nilai 1-4 dengan
pedoman penilaian yang sudah terlampir pada lembar observasi keaktifan peserta didik.
4. Hasil Belajar Hasil belajar dalam penelitian ini adalah penguasaan materi peserta didik
pada mata pelajaran Boga Dasar Kompetensi Dasar Bumbu Dasar dan Rempah. Penguasaan materi peserta didik dapat dilihat dari membandingkan
hasil nilai yang diperoleh peserta didik pada pre test sebelum tindakan dan
post test setelah tindakan.
I. Indikator Keberhasilan
Penerapan metode Snowball Throwing dapat dikatakan berhasil apabila
terdapat peningkatan keaktifan peserta didik sebesar 80 yang dapat dilihat dari tindakan penelitian pada siklus pertama dan siklus kedua. Peningkatan hasil
belajar peserta didik dapat dilihat dari nilai yang didapat oleh peserta didik berdasarkan kategori penilaian ideal sehingga penelitian ini dikatakan berhasil
apabila terdapat sebesar 85 peserta didik mendapatkan nilai lebih dari 80 atau dengan mendapatkan kategori “Baik”.
60
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan berdasar pada tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas PTK yang telah dirumuskan. Penelitian tindakan kelas dilakukan
dalam dua siklus pada peserta didik kelas X Patiseri di SMK Negeri 6 Yogyakarta yang berjumlah 31 orang sebagai subjek penelitian. Tindakan yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran Snowball Throwing
untuk meningkatkan hasil belajar dan peran aktif peserta didik selama proses pembelajaran.
Berdasarkan dengan perumusan masalah dan langkah peneliti dalam penelitian ini, maka data yang diperoleh adalah hasil pengamatan tindakan kelas
dalam peningkatan hasil belajar dan keaktifan peserta didik pada mata pelajaran Boga Dasar kelas X Patiseri di SMK Negeri 6 Yogyakarta. Data yang diperoleh
dari penelitian ini menggunakan instrumen penelitian yang berupa lembar observasi pelaksanaan pembelajaran, lembar observasi keaktifan peserta didik,
dan tes pencapaian hasil belajar peserta didik. Adapun prosedur penerapan metode
Snowball Throwing yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Persiapan
Sebelum melakukan penelitian, persiapan yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi permasalahan yang terdapat di dalam kelas. Salah satu cara
yang dilakukan oleh peneliti untuk dapat mengetahui permasalahan yang ada di dalam kelas adalah dengan melakukan wawancara dan diskusi dengan pendidik