Peningkatan Keaktifan Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran

95 4 Tahap Melakukan Pemecahan Masalah Dalam pelaksanaan siklus II tahap pemecahan masalah, peserta didik sudah tidak malu-malu dalam mempresentasikan jawaban mereka. Peserta didik tidak perlu diajak untuk maju ke depan kelas dengan sukarela, terkadang peserta didik saling berebut untuk lebih dulu maju ke depan kelas. Dalam penyampaian presentasinya pun peserta didik terlihat sangat yakin dengan jawabannya sehingga peserta didik yang lain pun ikut antusias memperhatikan presentasi yang sedang berlangsung. 5 Tahap Penutup Dalam pelaksanaan siklus II ini peneliti bersama dengan pendidik mengkontrol waktu pelaksanaan penerapan metode pembelajaran Snowball Throwing agar tidak terlalu menghabiskan banyak waktu dalam tiap-tiap tahap. Dalam tahap penutup ini peneliti dan pendidik tetap memberikan klarifikasi dalam setiap presentasi dan memberikan apresiasi terhadap peningkatan peran aktif peserta didik sehingga peserta didik merasa lebih senang dan tidak merasa jenuh dalam pembelajaran teori. Di akhir pembelajaran, peneliti meminta peserta didik untuk mengerjakan soal post-test yang berupa tes tertulis pilihan ganda untuk mengetahui peningkatan pemahaman peserta didik dalam materi yang sudah diberikan.

2. Peningkatan Keaktifan Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran

dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Snowball Throwing Peningkatan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode Snowball Throwing pada mata pelajaran Boga Dasar kelas 96 X patiseri SMK Negeri 6 Yogyakarta terdiri dari 6 indikator, yaitu: 1 membaca materi dan menandai hal-hal penting, pada siklus I sebesar 75,81 dan siklus II 87,10. 2 membuat pertanyaan, menjawab pertanyaan, dan mengemukakan pendapat pada siklus I sebesar 80,65 dan siklus II 88,71. 3 mendengarkan penjelasan pendidik dan diskusi dengan sungguh-sungguh, pada siklus I sebesar 82,26 dan siklus II 85,48. 4 merangkum materi dari pendidik dan dari teman yang lain saat berdiskusi, pada siklus I sebesar 77,42 dan siklus II 86,29. 5 bekerja sama dalam kelompok, pada siklus I sebesar 76,61 dan siklus II 91,13. 6 melaksanakan metode Snowball Throwing dengan baik, pada siklus I sebesar 78,23 dan siklus II 86,29. Metode pembelajaran Snowball Throwing ini mampu meningkatkan keaktifan, motivasi, dan semangat belajar peserta didik. Peserta didik sudah berani memberikan penjelasan kepada teman sekelompoknya, berani bertanya, berani mengutarakan pendapat, berani mempresentasikan jawabannya di depan kelas, dan dapat bekerja sama dengan teman sekelompoknya dengan baik. Keaktifan peserta didik pada siklus II dari masing-masing indikator lembar observasi sudah mencapai 80. Berdasarkan uraian di atas, didapatkan presentase keaktifan peserta didik pada siklus I sebesar 78,49 dan pada siklus II sebesar 87,50. Hal ini dapat menunjukkan bahwa keaktifan peserta didik dalam pembelajaran menggunakan metode Snowball Throwing mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik. Kendala-kendala dalam proses pembelajaran pun sudah dapat teratasi dengan baik. Peserta didik menjadi lebih antusias menerima pembelajaran teori karena peserta didik dapat terlibat secara langsung. Adanya peningkatan keaktifan 97 peserta didik pada masing-masing siklus merupakan indikasi keberhasilan tindakan yaitu penerapan metode Snowball Throwing pada mata pelajaran Boga Dasar dapat meningkatkan keaktifan peserta didik selama proses pembelajaran.

3. Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning tipe snowball throwing terhadap hasil belajar matematika siswa

0 34 169

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pai Mupaya Meningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI Materi Kisah Nabi Adam As Dan Nabi Muhammad Saw Melalui Metode Snowball Throwing Di Kelas Iv Sdn Jatiwaringin Iv Bekasi

1 7 106

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPS Siswa SD

0 3 10

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penerapan Pembelajaran Model Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 03

1 1 12

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penerapan Pembelajaran Model Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 03 Tohuda

0 1 11

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN Penerapan Model Cooperative Learning Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar IPS Pada Siswa kelas V SD N I Klego Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 16

METODE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BOGA DASAR DI SMK N 3 MAGELANG.

0 0 286

MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN, DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNIK DASAR OTOMOTIF KELAS X DI SMKN 1 SEDAYU BANTUL.

0 5 235

PEMANFAATAN UNIT PRODUKSI SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA JURUSAN BOGA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 1 120