9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Konsep Pembelajaran
Pembelajaran menurut Sudjana dalam Sugihartono 2007 adalah upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik yang menyebabkan peserta didik
melakukan kegiatan belajar. Pendidik berperan untuk membimbing dan mengawasi peserta didik selama proses pembelajaran, sehingga peserta didik
mampu memahami setiap materi yang disajikan di setiap pembelajaran. Pembelajaran atau pengajaran pada dasarnya merupakan kegiatan
gurudosen menciptakan situasi agar siswamahasiswa belajar. Mengajar dan belajar merupakan dua kegiatan yang tidak dapat dipisahkan, ibarat sebuah
mata uang yang bermata dua. Bagaimanapun sebaiknya gurudosen mengajar, apabila tidak terjadi proses belajar pada para siswamahasiswa, maka
pengajarannya tidak baik, tidak berhasil. Sebaliknya, meskipun cara atau metode yang digunakan gurudosen sangat sederhana, tetapi apabila mendorong para
siswamahasiswa banyak belajar, pengajaran tersebut cukup berhasil. Nana Syodih Sukmadinata, 2012 : 100
Menurut Yatim Riyanto 2010 pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu sebagai berikut:
a. Tahap Pemula Pra-Instruksional Tahap pemula merupakan tahapan pendidik sebelum melakukan kegiatan
pembelajaran dimulai. Kegiatan tersebut antara lain memeriksa kehadiran peserta didik, melakukan
pretest atau memberi pertanyaan sebelum materi disampaikan, dan mengulas kembali materi yang sudah diberikan pada
pertemuan sebelumnya.
10 b. Tahap Pengajaran Instruksional
Tahap ini merupakan tahapan inti dalam proses pembelajaran. Pendidik menyampaikan materi yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Pendidik
menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik, menuliskan pokok-pokok materi yang akan dibahas, membahas pokok-pokok materi, menggunakan alat
peraga untuk membantu memberi penjelasan materi, dan menyimpulkan hasil pembahasan dari materi yang disampaikan.
c. Tahap Penilaian Dan Tindak Lanjut Evaluasi Tahap evaluasi ini adalah penilaian atas hasil belajar peserta didik. Pendidik
mengadakan penilaian keberhasilan belajar melalui post-test. Pendidik dapat
mengajukan pertanyaan kepada peserta didik mengenani materi yang sudah diberikan, mengulas kembali materi yang sudah diberikan, memberi tugas untuk
dikerjakan di rumah kepada peserta didik, dan memberi informasi tentang materi yang akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya.
Di dalam pembelajaran terdapat proses mengajar. Mengajar adalah proses pendidik menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Proses belajar
yang baik bukan hanya menempatkan peserta didik sebagai objek saja, namun menjadikan peserta didik sebagai subjek sehingga dalam proses belajar, peserta
didik diharuskan untuk berperan aktif dan bukan hanya sebagai pendengar yang duduk dan menerima apa yang diberikan oleh pendidik. Dengan demikian, maka
proses belajar akan menghasilkan sebuah interaksi yang terjadi antara pendidik dan peserta didik. Adanya interaksi tersebut akan menjadikan proses belajar
menjadi lebih menyenangkan dan peserta didik tidak mudah merasa jenuh.
11 Menurut Biggs dalam Sugihartono 2007 konsep pembelajaran dibagi dalam
3 pengertian, yaitu: a. Pembelajaran dalam Pengertian Kuantitatif
Secara kuantitatif pembelajaran berarti penularan pengetahuan dari pendidik kepada peserta didik. Pendidik dituntut untuk menguasai pengetahuan yang
dimiliki sehingga dapat menyampaikan kepada peserta didik dengan sebaik mungkin.
b. Pembelajaran dalam Pengertian Institusional Secara institusional pembelajaran berarti penataan segala kemampuan
mengajar sehingga dapat berjalan efisien. Pendidik dituntut untuk selalu siap membiasakan berbagai teknik mengajar kepada peserta didik yang mempunyai
berbagai pendapat individual. c. Pembelajaran dalam Pengertian Kualitatif
Secara kualitatif pembelajaran berarti upaya pendidik untuk memudahkan kegiatan belajar peserta didik. Pendidik berperan dalam pembelajaran tidak
sekedar memberikan pengetahuan kepada peserta didik, namun juga melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
2. Metode Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning