81
2. Peningkatan Keaktifan Peserta Didik Kelas X Patiseri pada Mata
Pelajaran Boga Dasar
Data yang disajikan merupakan hasil observasi peran aktif peserta didik. Lembar observasi keaktifan belajar peserta didik bertujuan untuk mengetahui
peran aktif peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil observasi keaktifan belajar peserta didik dalam mata pelajaran Boga Dasar di
SMK Negeri 6 Yogyakarta adalah sebagai berikut: a. Siklus I
Tabel 11. Rangkuman Persentase Keaktifan Peserta Didik Siklus I No.
Indikator Persentase
1. Membaca materi dan menandai hal-hal penting
75,81 2.
Membuat pertanyaan, menjawab pertanyaan, dan mengemukakan pendapat
80,65 3.
Mendengarkan penjelasan pendidik dan diskusi dengan sungguh-sungguh
82,26 4.
Merangkum materi dari pendidik dan dari teman yang lain saat berdiskusi
77,42 5.
Bekerja sama dalam kelompok 76,61
6. Melaksanakan metode
Snowball Throwing dengan baik 78,23
Skor Rata-Rata 78,49
Dari tabel di atas, maka dapat disajikan dalam grafik sebagai berikut.
82 Gambar 5. Diagram Keaktifan Peserta Didik Siklus I
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa masih ada empat indikator keaktifan belajar pada siklus I yang memiliki persentase di bawah 80.
Persentase 80 merupakan kriteria minimal ketuntasan dalam keaktifan peserta didik. Rata-rata persentase skor keaktifan peserta didik dalam mata pelajaran
Boga Dasar pada siklus I adalah sebesar 78,49.
b. Siklus II Tabel 12. Rangkuman Persentase Keaktifan Peserta Didik Siklus II
No. Indikator
Persentase 1.
Membaca materi dan menandai hal-hal penting 87,10
2. Membuat pertanyaan, menjawab pertanyaan, dan
mengemukakan pendapat 88,71
3. Mendengarkan penjelasan pendidik dan diskusi dengan
sungguh-sungguh 85,48
4. Merangkum materi dari pendidik dan dari teman yang
lain saat berdiskusi 86,29
5. Bekerja sama dalam kelompok
91,13 6.
Melaksanakan metode Snowball Throwing dengan baik
86,29 Skor Rata-Rata
87,50
72 74
76 78
80 82
84
1 2
3 4
5 6
Siklus I
Siklus I
83 Dari tabel di atas, maka dapat disajikan grafik sebagai berikut.
Gambar 6. Diagram Keaktifan Peserta Didik Siklus II Dari uraian di atas maka dapat diketahui bahwa presentase skor masing-
masing indikator keaktifan peserta didik pada siklus II telah mencapai kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu sebesar 80.
Persentase skor pada masing-masing indikator keaktifan peserta didik pada siklus II ini sudah melebihi kriteria ketuntasan minimal dengan rata-rata presentase
sebesar 87,50. Persentase keaktifan peserta didik pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik. Peningkatan keaktifan peserta
didik dari siklus I ke siklus II dapat dilihat pada tabel 13 sebagai berikut. Tabel 13. Peningkatan Keaktifan Peserta Didik
Penerapan Pembelajaran
Indikator Rata-
Rata Pening
katan 1
2 3
4 5
6 Siklus I
75,81 80,65
82,26 77,42 76,61 78,23 78,49 Siklus II
87,10 88,71
85,48 86,29 91,13 86,29 87,50 9,01
82 84
86 88
90 92
1 2
3 4
5 6
Siklus II
Siklus II
84 Untuk memperjelas tabel di atas, maka disajikan diagram peningkatan
keaktifan peserta didik dari siklus I sampai dengan siklus II sebagai berikut:
Gambar 7. Diagram Peningkatan Keaktifan Peserta Didik Dengan adanya peningkatan keaktifan peserta didik pada siklus II yang
ditunjukkan dengan persentase rata-rata sebesar 87,50, maka persentase tersebut telah melebihi persentase keberhasilan peningkatan keaktifan peserta
didik yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu sebesar 80, sehingga penelitian ini sudah dapat dikatakan berhasil.
3. Peningkatan Hasil Belajar pada Materi Bumbu dasar dan rempah