Jawa Pos 24 Juli 2010,judul : Pasar Apatis Sambut Darmin.

dengan mimik serius didepan microphone. Dilihat dari sisi metafora hal seakan-akan menunjukkan Darmin yang begitu serius menjawab pertanyaan yang sangat sulit. Yang terakhir pemilihan besar font yang dipakai sebagai headline cukup mencolok dan memperjelas maksud berita tersebut. Tabel 4. Frame Berita “Darmin Terpilih Bersyarat” Elemen Strategi Penulisan Sintaksis Jika terbukti terlibat kasus pajak maka darmin harus mengundurkan diri tanpa menunggu keputusan hukum. Skrip Menekankan pada catatan atau syarat dari DPR yang menyertai terpilihnya Darmin Tematik 1. Terpilihnya Darmin secara aklamasi 2. Terpilihnya Darmin ternyata disertai dengan catatan-catatan oleh DPR. Retoris Adanya grafis tentang perjalanan karir Darmin Nasution,foto Darmin saat proses fit and proper test serta pemilihan ukuran font headline yang menekankan arah pada isi dari berita ini.

4.2.1.3. Jawa Pos 24 Juli 2010,judul : Pasar Apatis Sambut Darmin.

Pada hari pertama pasca terpilihnya Darmin ini, sebagai berita utama Jawa Pos mengangkat berita tentang tidak berpengaruhnya berita terpilihnya Darmin pada keadaan pasar uang di bursa efek Indonesia. Judul : “Pasar Apatis Sambut Darmin”. Struktur sintaksis, yang pertama kali dilihat adalah headline atau judul yang dipilih oleh Jawa Pos. Secara lugas mengiidentifikasikan tidak berpengaruhnya pasar modal terhadap pengangkatan Darmin. Hal ini tampak pada kata “apatis” yang dalam KBBI berarti acuh tak acuh, tidak peduli, masa bodoh. Hal ini kemudian dipertegas dalam subjudul yaitu :”Pengamat Nilai Tidak Ada Perubahan Signifikan di BI”. Ini berarti menurut seorang pengamat nilai, tidak ada perubahan yang penting dan berarti pada Bank Indonesia meski Darmin sudah terpilih. Pada sambungan di halaman 9 terdapat judul baru yang menjelaskan pula isi berita itu yaitu “Pengaruh Darmin Bersifat Temporer”. Hal ini menjelaskan bahwa pengaruh yang dibawa oleh sosok Darmin hanya untuk sementara waktu terhadap kondisi pasar. Unsur sintaksis berikutnya adalah lead,dalam lead berita ini menyoroti respon pasar sesaat setelah Darmin terpilih sebagai Gubernur BI yang baru. “JAKARTA-Terpilihnya Darmin Nasution sebagai Gubernur Bank IndonesiaBI melalui uji kepatutan dan kelayakan fit and proper test oleh Komisi XI DPR agaknya sudah diperkirakan oleh pelaku pasar.Karena itu,kepastian naiknya Darmin dari deputi Gubernur BI menjadi orang nomor satu di bank sentral tersebut direspons biasa saja oleh pasar” Dalam lead kita langsung mengetahui bahwa respon pasar ternyata cenderung pasif, terlihat dari kata “biasa saja” yang menunjukkan bahwa pasar tidak terpengaruh oleh isu terpilihnya Darmin walaupun sebagai Gubernur BI sekalipun. Hal ini seperti menunjukkan rasa pesimis yang dirasakan pasar bahwa Darmin sekalipun tidak akan membawa perubahan dalam hal perbankan. Yang menjadi latar pemberitaan tersebut oleh Jawa Pos dilansir menurut pendapat ahli ekonomi dan pengamat pasar modal yang memastikan tidak adanya perubahan siginifikan terhadap nilai mata uang saat Darmin terpilih sebagai Gubernur BI. “Ekonom dan pengamat pasar uang Farial Anwar menuturkan,menyusul kepastian naiknya Darmin sebagai gubernur BI,sepanjang hari kemarin 237 tidak muncul reaksi signifikan” “Pengamat pasar modal Felix Sindhuwinata berpendapat senada.Dia menilai terpilihnya Darmin tak terlalu direspons pasar” Unsur sintaksis yang lain yaitu kutipan sumber dalam hal ini Jawa Pos mewawancarai pengamat pasar yang menguaatkan anggapan bahwa terpilihnya Darmin sebagai Gubernur BI tidak membawa pengaruh pada kondisi pasar saat itu. Berikut adalah kutipan narasumber yang pertama yaitu Farial Anwar, seorang ekonom yang juga pengamat pasar. “Respons sangat positif tidak ada.Yang negatif juga tidak ada. Jadi, biasa- biasa saja,”ujarnya saat dihubungi Jawa Pos. “Jujur saja,menurut saya, pasar sudah apatis dengan berita terpilihnya Pak Darmin.” Pada Struktur skrip, Jawa Pos menjelaskan bahwa pasar ternyata apatis what menyambut naiknya Darmin who sebagai gubernur Bank Indonesia yang baru. Hal tersebut terlihat sepanjang hari tanggal 23 Juli when saat darmin ditetapkan oleh DPR sebagai gubernur BI. ini disebabkan telah adanya perkiraan naiknya beliau dari jauh-jauh hari why. Sehingga pasar tidak berpengaruh apapun saat Darmin kemudian akhirnya secara aklamasi disetujui oleh seluruh anggota DPRhow. Struktur tematik, dalam berita ini Jawa Pos mengangkat 1 tema sentral. Tema pertama yaitu tentang keadaan pasar yang tidak terpengaruh oleh terpilihnya Darmin sebagai gubernur BI yang baru. Dalam tema tersebut terdapat koherensi penjelas, terlihat dari kata “sebab” dalam paragraf berikut. Dari paragraf ini maka ada penjelasan mengapa pasar apatis saat Darmin terpilih. “Jujur saja, menurut saya, pasar sudah apatis dengan berita terpilihnya Pak Darmin. Sebab selama ini Pak Darmin sudah menjadi deputi gubernur senior sekaligus Pjs pejabat sementara, Red gubernur BI... ” Struktur retoris, terdapat foto Darmin Nasution yang tanpa ekspresi selaras dengan judul berita tentang dirinya yakni apatis yang berarti acuh tak acuh dan seakan tidak peduli tersebut. Kemudian ukuran font judul yang cukup besar dan peletakkan berita di halaman depan menunjukkan bahwa Jawa Pos ingin menekankan peristiwa ini sebagai peristiwa yang penting untuk diketahui. Tabel 5. Frame Berita “Pasar Apatis Sambut Darmin” Elemen Strategi Penulisan Sintaksis Saat Darmin terpilih pasar memberikan respon yang biasa saja. Skrip Menekankan tentang keadaan pasar pasca terpilihnya Darmin yang sudah diramalkan. Tematik 1. Keadaan pasar yang tidak terpengaruh oleh terpilihnya Darmin. Retoris Adanya foto Darmin serta pemilihan ukuran font headline judul yang menekankan arah pada isi dari berita ini. 4. 2. 2. Analisis Berita Kompas 4.2.2.1 Kompas, 22 Juli 2010, Judul : Proses Pemilihan Gubernur Bank

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25