dengan mimik serius didepan microphone. Dilihat dari sisi metafora hal seakan-akan menunjukkan Darmin yang begitu serius menjawab pertanyaan yang sangat sulit.
Yang terakhir pemilihan besar font yang dipakai sebagai headline cukup mencolok dan memperjelas maksud berita tersebut.
Tabel 4. Frame Berita “Darmin Terpilih Bersyarat”
Elemen Strategi Penulisan
Sintaksis Jika terbukti terlibat kasus pajak maka
darmin harus mengundurkan diri tanpa menunggu keputusan hukum.
Skrip Menekankan pada catatan atau syarat
dari DPR yang menyertai terpilihnya Darmin
Tematik 1. Terpilihnya Darmin secara aklamasi
2. Terpilihnya Darmin ternyata disertai
dengan catatan-catatan oleh DPR. Retoris
Adanya grafis tentang perjalanan karir Darmin Nasution,foto Darmin saat
proses fit and proper test serta pemilihan ukuran font headline yang
menekankan arah pada isi dari berita ini.
4.2.1.3. Jawa Pos 24 Juli 2010,judul : Pasar Apatis Sambut Darmin.
Pada hari pertama pasca terpilihnya Darmin ini, sebagai berita utama Jawa Pos mengangkat berita tentang tidak berpengaruhnya berita terpilihnya Darmin pada
keadaan pasar uang di bursa efek Indonesia. Judul : “Pasar Apatis Sambut Darmin”.
Struktur sintaksis, yang pertama kali dilihat adalah headline atau judul yang dipilih oleh Jawa Pos. Secara lugas mengiidentifikasikan tidak berpengaruhnya
pasar modal terhadap pengangkatan Darmin. Hal ini tampak pada kata “apatis” yang
dalam KBBI berarti acuh tak acuh, tidak peduli, masa bodoh. Hal ini kemudian dipertegas dalam subjudul yaitu :”Pengamat Nilai Tidak Ada Perubahan Signifikan
di BI”. Ini berarti menurut seorang pengamat nilai, tidak ada perubahan yang penting dan berarti pada Bank Indonesia meski Darmin sudah terpilih.
Pada sambungan di halaman 9 terdapat judul baru yang menjelaskan pula isi berita itu yaitu “Pengaruh Darmin Bersifat Temporer”. Hal ini menjelaskan bahwa
pengaruh yang dibawa oleh sosok Darmin hanya untuk sementara waktu terhadap kondisi pasar.
Unsur sintaksis berikutnya adalah lead,dalam lead berita ini menyoroti respon pasar sesaat setelah Darmin terpilih sebagai Gubernur BI yang baru.
“JAKARTA-Terpilihnya Darmin Nasution sebagai Gubernur Bank IndonesiaBI melalui uji kepatutan dan kelayakan fit and proper test oleh
Komisi XI DPR agaknya sudah diperkirakan oleh pelaku pasar.Karena itu,kepastian naiknya Darmin dari deputi Gubernur BI menjadi orang nomor
satu di bank sentral tersebut direspons biasa saja oleh pasar”
Dalam lead kita langsung mengetahui bahwa respon pasar ternyata cenderung pasif, terlihat dari kata “biasa saja” yang menunjukkan bahwa pasar tidak
terpengaruh oleh isu terpilihnya Darmin walaupun sebagai Gubernur BI sekalipun. Hal ini seperti menunjukkan rasa pesimis yang dirasakan pasar bahwa Darmin
sekalipun tidak akan membawa perubahan dalam hal perbankan. Yang menjadi latar pemberitaan tersebut oleh Jawa Pos dilansir menurut
pendapat ahli ekonomi dan pengamat pasar modal yang memastikan tidak adanya perubahan siginifikan terhadap nilai mata uang saat Darmin terpilih sebagai
Gubernur BI.
“Ekonom dan pengamat pasar uang Farial Anwar menuturkan,menyusul kepastian naiknya Darmin sebagai gubernur BI,sepanjang hari kemarin 237
tidak muncul reaksi signifikan”
“Pengamat pasar modal Felix Sindhuwinata berpendapat senada.Dia menilai terpilihnya Darmin tak terlalu direspons pasar”
Unsur sintaksis yang lain yaitu kutipan sumber dalam hal ini Jawa Pos mewawancarai pengamat pasar yang menguaatkan anggapan bahwa terpilihnya
Darmin sebagai Gubernur BI tidak membawa pengaruh pada kondisi pasar saat itu. Berikut adalah kutipan narasumber yang pertama yaitu Farial Anwar, seorang
ekonom yang juga pengamat pasar. “Respons sangat positif tidak ada.Yang negatif juga tidak ada. Jadi, biasa-
biasa saja,”ujarnya saat dihubungi Jawa Pos. “Jujur saja,menurut saya, pasar sudah apatis dengan berita terpilihnya Pak
Darmin.” Pada Struktur skrip, Jawa Pos menjelaskan bahwa pasar ternyata apatis
what menyambut naiknya Darmin who sebagai gubernur Bank Indonesia yang baru. Hal tersebut terlihat sepanjang hari tanggal 23 Juli when saat darmin
ditetapkan oleh DPR sebagai gubernur BI. ini disebabkan telah adanya perkiraan naiknya beliau dari jauh-jauh hari why. Sehingga pasar tidak berpengaruh apapun
saat Darmin kemudian akhirnya secara aklamasi disetujui oleh seluruh anggota DPRhow.
Struktur tematik, dalam berita ini Jawa Pos mengangkat 1 tema sentral. Tema pertama yaitu tentang keadaan pasar yang tidak terpengaruh oleh
terpilihnya Darmin sebagai gubernur BI yang baru. Dalam tema tersebut terdapat koherensi penjelas, terlihat dari kata “sebab” dalam paragraf berikut. Dari paragraf
ini maka ada penjelasan mengapa pasar apatis saat Darmin terpilih.
“Jujur saja, menurut saya, pasar sudah apatis dengan berita terpilihnya Pak Darmin. Sebab selama ini Pak Darmin sudah menjadi deputi gubernur senior
sekaligus Pjs pejabat sementara, Red gubernur BI... ”
Struktur retoris, terdapat foto Darmin Nasution yang tanpa ekspresi selaras dengan judul berita tentang dirinya yakni apatis yang berarti acuh tak acuh dan
seakan tidak peduli tersebut. Kemudian ukuran font judul yang cukup besar dan peletakkan berita di halaman depan menunjukkan bahwa Jawa Pos ingin
menekankan peristiwa ini sebagai peristiwa yang penting untuk diketahui. Tabel 5.
Frame Berita “Pasar Apatis Sambut Darmin” Elemen Strategi
Penulisan Sintaksis
Saat Darmin terpilih pasar memberikan respon yang biasa saja.
Skrip Menekankan tentang keadaan pasar
pasca terpilihnya Darmin yang sudah diramalkan.
Tematik 1. Keadaan pasar yang tidak
terpengaruh oleh terpilihnya Darmin.
Retoris Adanya foto Darmin serta pemilihan
ukuran font headline judul yang menekankan arah pada isi dari berita
ini.
4. 2. 2. Analisis Berita Kompas 4.2.2.1 Kompas, 22 Juli 2010, Judul : Proses Pemilihan Gubernur Bank