1. 1. 1. Kebijakan Redaksional HASIL DAN PEMBAHASAN

Pak The sendiri diusianya ke-89 tahun akhirnya memilih berangkat ke Inggris bersama istrinya, Megah Indah, yang berusia 71 tahun. Dia berpesan agar Jawa Pos dikembangkan.

4. 1. 1. 1. Kebijakan Redaksional

Sebelum berita dimuat terlebih dahulu melewati penyeleksian dengan melihat situasi, kondisi, toleransi, pandangan dan jangkauan, pemantauan berita tergantung dari bobot berita yang dimunculkan oleh suatu berita. Semakin berbobot berita tersebut, maka akan semakin luas dalam penulisannya. Secara tidak langsung bahwa berita yang besar atau mendapat perhatian masyarakat banyak dan sedang menjadi isu pembicaraan masyarakat akan mendapat porsi yang lebih banyak untuk dimuat dan diulas dari berbagai aspek oleh JawaPos. Hal itu dilakukan Jawa Pos untuk memenuhi keingintahuan masyarakat akan informasi yang dibutuhkan, Jawa Pos mempunyai keinginan untuk memberikan kepuasan informasi kepada masyarakat. Di bidang keredaksian kepeloporan Jawa Pos membuat berita besar dilakukan dengan cara judul Jawa Pos dibuat besar menjadi empat, lima kolom atau bahkan memenuhi seluruh kolom halaman satu. Ini sebuah perubahan besar dibidang jurnalistik karena umumnya judul koran waktu itu dua kolom, berita juga dibuat dari banyak sudut pandang. Selain itu Jawa Pos mempelopori penulisan feature yang berisis berita-berita unik dan human interest. Dalam pemuatan berita-berita politik Jawa Pos selalu memiliki prinsip bahwa apa yang diberitakan adalah benar. Tetapi tidak semua kebenaran harus diberitakan. Jawa Pos melihat situasi yang ada pada saat itu sebagai situasi yang memungkinkan sehingga Jawa Pos dapat memuat berita dengan lebih leluasa. Hal yang menjadi sangat riskan ketika memuat berita-berita yang sangat sensitif. Menurut Jawa Pos dari fakta yang sama tergantung dari kemampuan media massa itu untuk dapat membuatnya menjadi karya jurnalis yang dapat mengaduk-aduk emosi pembaca. Oleh karena itu dibutuhkan kemampuan untuk menyajikan fakta yang sama dan juga bisa sekaligus mengaduk-aduk emosi mereka. Itu semua tergantung dari reporter dalam mencari berita, menemukan narasumber yang tetap sesuai dengan kriteria seperti kredibilitas dan kompetensi narasumber serta kemampuan untuk menuliskannya kedalam berita. Yang tidak kalah penting pula adalah kesanggupan redaktur untuk menyetujui atau tidak berita yang akan dimuat dengan berbagai perubahan atau editing seperlunya, begitulah proses sebuah berita dalam institusi Jawa Pos. Jawa Pos juga mengalami perubahan dalam hal sambungan dari halaman satu. Sambungan halaman satu di Jawa Pos kini diberikan judul lagi, yang maksudnya untuk memudahkan pembaca mencari sambungannya. Itu semata-mata hanya untuk memudahkan pembaca dan juga berkaitan dengan lay out. Pada perkembangan selanjutnya untuk memenangkan persaingan atas ketatnya kompetisi antar lembaga media maka Jawa Pos melakukan berbagai terobosan termasuk diantaranya terbit 24 halaman setiap harinya. Dengan terbit 24 halaman ini harian Jawa Pos terbagi dalam tiga sesi yaitu : 1. Koran 1 bagian utama memuat liputan-liputan mengenai peristiwa nasional maupun Internasional. 2. Koran 2 olahraga memuat berita seputar olahraga. 3. Koran 3 metropolis memuat berita-merita tentang daerah Surabaya dan seputar Jawa Timur. Tabel 1. Halaman 1 Memuat berita-berita utama yang dianggap memiliki nilai berita yang penting Halaman 2 Memuat berita-berita seputar kekuatan- kekuatan politik di Indonesia. Halaman 3 Memuat berita-berita utama. Halaman 4 Memuat berita jati diri opini dan surat pembaca Halaman 5-7 Memuat berita ekonomi bisnis Halaman 8-10 Memuat berita-berita yang ada di Jawa Timur dan Surabaya Halaman 11-12 Memuat berita-berita seputar Nusantara Halaman 13 Memuat berita-berita internasional Halaman 14 Laporan khusus Halaman 15-16 Memuat sambungan berita Halaman 17-20 Memuat cerita-cerita olahraga internasional Halaman 21-27 Memuat iklan Halaman 28-32 Memuat halaman olahraga nasional Halaman 33-36 Memuat berita tentang Surabaya Halaman 37-38 Nouvelle lembar baru keluarga Halaman 39-41 Deteksi Halaman 42-43 Komunikasi Bisnis Halaman 44 Memuat acara hari ini Halaman 45 Memuat berita Sidoarjo dan Gresik Halaman 46-48 Memuat berita Surabaya

4. 1. 2. Profil Kompas.

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25