Gambar 2. kerangka berpikir penelitian
BAB 3 METODE PENELITIAN
3. 1. Definisi Operasional Penelitian tentang pembingkaian berita terpilihnya Darmin sebagai Gubernur
Bank Indonesia di surat kabar Kompas dan Jawa Pos, yaitu melihat bagaimana kedua surat kabar ini membingkai melalui sudut pandangnya dan mengemas sesuai gaya
bahasanya tentang berita terpilihnya Darmin sebagai Gubernur Bank Indonesia, dimulai dari 22 Juli 2010 hingga 24 Juli 2010 dalam berita-beritanya yang dianalisis
dengan menggunakan perangkat framing dari Pan dan Kosicki. Secara operasional didefinisikan sebagai berikut, pertama mengamati gagasan
utama dari Kompas dan Jawa Pos tentang terpilihnya Darmin sebagai Gubernur Bank Indonesia, kemudian membingkainya ke dalam frame tertentu. Dan dengan
menggunakan analisis teks media, frame utama yang mengandung simbol-simbol dalam pesannya lalu diuraikan dengan perangkat framing dari Pan dan Kosicki yaitu
sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Struktur sintaksis terkait dengan cara wartawan menyusun fakta dengan
perangkat framing skema berita, dan unit yang diamati adalah headline, lead, latar, informasi, kutipan sumber. Misalnya headline Jawa Pos 22 Juli 2010 “Darmin
Dicecar Soal Penanganan Kasus Pajak”, judul ini menggambarkan kemudian mewakili isi berita yang dimuat tersebut.
Lead atau teras berita, misalnya pada Kompas 23 Juli 2010 yaitu, ”Melalui proses yang sedikit alot, Darmin Nasution akhirnya terpilih sebagai Gubernur Bank
Indonesia periode 2010-2014. Darmin Nasution menjadi Gubernur Bank Indonesia yang berdiri sejak tahun 1953”
Latar informasi merupakan dari sisi mana surat kabar mengungkapkan fakta dalam beritanya, misalnya pada surat kabar Kompas 24 Juli 2010 melatarkan berita
terpilihnya Darmin yang bersyarat dengan mengetengahkan sikap positif Darmin yang menjadikan catatan DPR sebagai amanah yang harus dijalankan.
Kutipan sumber, bagian ini dalam penulisan berita dimaksudkan untuk membangun objektivitas - prinsip keseimbangan dan tidak memihak. Misalnya pada
Jawa Pos 24 Juli 2010, terdapat kutipan sumber dari ekonom dan pasar uang, Farial Anwar yang berujar ”Jadi tidak terlihat faktor Darmin yang menggerakkan pasar”.
Hal ini menunjukkan bahwa seorang pakar yang menegaskan bahwa Darmin tak berpengaruh pada keadaan pasar saat ini.
Struktur Skrip terkait dengan cara wartawan mengisahkan fakta dengan perangkat framing kelengkapan beritanya dan unit yang diamati adalah unsur 5
W+1H. Misalnya pada berita Jawa Pos 23 Juli 2010, faktor what - nya adalah Darmin yang terpilih bersyarat sebagai Gubernur Bank Indonesia. Who adalah sosok
Darmin dan when yaitu pada tanggal 23 juli 2010 hari jumat. Faktor Where - nya yaitu di gedung DPR RI, kemudian faktor Why yaitu Darmin diindikasi terkait
dengan banyak kasus korupsi.Terakhir faktor how yaitu adanya syarat-syarat yang diajukan anggota DPR meski Darmin terpilih secara aklamasi
Lalu struktur tematiknya terkait dengan cara wartawan menulis fakta lewat perangkat framing detail, konherensi, bentuk kalimat dan kata ganti dengan unit yang
diamati adalah paragraf, proposisi, kalimat, hubungan antar kalimat. Misalnya pada Kompas 23 Juli 2010, pada paragraf ke-5 terdapat proposisi sebab akibat ditandai
dengan kata “karena” yang menunjukkan kalimat ini penjelas dari kalimat sebelumnya.
Struktur terakhir adalah struktur retoris terkait dengan cara wartawan menekankan fakta dengan perangkat framing leksikon, grafis, dan metafora dan unit
yang diamati adalah kata, idiom, gambar foto, dan grafik. Misalnya pada Jawa Pos 22 Juli 2010, terdapat foto unjuk rasa menolak Darmin. Gambar ini secara langsung
memberi informasi kepada pembaca tentang isi dari berita itu 3. 2. Subyek dan obyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah surat kabar Kompas dan Jawa Pos. Sedangkan obyek penelitian adalah berita-berita mengenai terpilihnya Darmin sebagai Gubernur
Bank Indonesia yang dimuat oleh kedua surat kabar tersebut, yaitu antara tanggal 22 Juli 2010 sampai 24 Juli 2010 di Harian Kompas dan Jawa Pos.
3. 3. Unit Analisis Unit Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah unit reference, yaitu
unit yang digunakan untuk menganilisis kalimat dan kata yang dimuat dalam teks berita mengenai terpilihnya Darmin sebagai Gubernur Bank Indonesia pada surat
kabar Kompas dan Jawa Pos. Analisis teks media dengan melihat hubungan antar kalimat, foto, ungkapan
narasumber, untuk mengungkapkan pemaknaan terhadap perspektif yang digunakan oleh media Kompas dan Jawa Pos dalam mengamati suatu peristiwa yaitu mengenai
terpilihnya Darmin sebagai Gubernur Bank Indonesia. 3. 4. Populasi dan Korpus
Populasi dalam penelitian ini adalah berita-berita mengenai terpilihnya Darmin sebagai Gubernur BI periode 2010 - 2014 yang dimuat di surat kabar Jawa Pos dan
Kompas 22 Juli 2010 s.d 24 Juli 2010. Sepanjang periode tersebut, Jawa Pos memuat tiga berita terkait terpilihnya Darmin sebagai Gubernur BI yang baru, dan Kompas
juga memuat tiga berita. Populasi di Jawa Pos :
- 22 Juli 2010
”Proses Pemilihan Gubernur Bank Indonesia Alot” -
23 Juli 2010 ”Darmin Nasution Gubernur BI Ke-14”
- 24 Juli 2010
”Catatan DPR Amanah yang Harus Dijalankan”
Populasi di Kompas : -
22 Juli 2010 ”Darmin Dicecar Soal Penanganan Kasus Pajak”
- 23 Juli 2010
”Darmin Terpilih Bersyarat”
- 24 Juli 2010
”Pasar Apatis Sambut Darmin” Korpus dalam penelitian ini adalah suatu himpunan terbatas atau berbatas dari
unsur yang memiliki sifat bersama atau tunduk pada aturan yang sama. Pendapat lain juga ada yang mengatakan bahwa korpus adalah sekumpulan bahan yang berbatas,
yang ditentukan pada perkembangan oleh analisis dengan semacam kesemenaan, bersifat sehomogen mungkin Kurniawan, 2001:70. Sifat yang homogen itu
diperlukan untuk memberi harapan yang beralasan bahwa unsur-unsurnya dapat dianalisis secara keseluruhan.
Korpus dalam penelitian ini adalah berita-berita yang berkaitan dengan terpilihnya Darmin sebagai Gubernur Bank Indonesia yaitu 22 Juli 2010 hingga 24
Juli 2010 di surat kabar KOMPAS dan Jawa Pos.Dengan rincian sebagai berikut, Kompas memuat tiga berita, yaitu :
a. 22 Juli 2010
: ”Proses Pemilihan Gubernur Bank Indonesia Alot” b.
23 Juli 2010 : ”Darmin Nasution Gubernur BI Ke-14”
c. 24 Juli 2010
: ”Catatan DPR Amanah yang Harus Dijalankan” Sedangkan Jawa Pos memuat berita, yaitu :
a. 22 Juli 2010
: ”Darmin Dicecar Soal Penanganan Kasus Pajak” b.
23 Juli 2010 : ”Darmin Terpilih Bersyarat”
c. 24 Juli 2010
: ”Pasar Apatis Sambut Darmin”
3. 5. Teknik Pengumpulan Data Data Penelitian tentang berita terpilihnya Darmin sebagai gubernur Bank
Indonesia yang dimuat oleh Kompas dan Jawa Pos 22 Juli 2010 hingga 24 Juli 2010 ini didapat dari pengumpulan secara langsung dari media yang dimaksud dan
mengidentifikasi isi berita yang berpedoman pada model analisis framing Pan dan Kosicki. Data dari identifikasi tersebut kemudian dianalisis untuk mengetahui
perspektif media dalam mengkonstruksi suatu fakta untuk dimuat media dalam bentuk berita.
3. 6. Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan analisis framing sebagai teknik dalam menganalisis
data penelitian ini. Analisis framing adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan oleh wartawan media ketika
menyeleksi isu dan menulis berita. Fakta mana yang ditonjolkan atau dihilangkan, serta hendak kemana arah berita tersebut. Karenanya berita menjadi manipulatif dan
bertujuan mendominasi keberadaan subyek sebagai sesuatu yang legitimate, objektif, alamiah, wajar atau tak terelakkan Sobur, 2009:162.
Metode analisis framing yang dipakai pada penelitian ini adalah model framing Zhongdan Pan dan Gerald Kosicki, dengan menekankan framing pada empat struktur
besar yaitu sintaksis, skrip, tematik dan retoris. Berita-berita mengenai terpilihnya Darmin sebagai Gubernur Bank Indonesia yang dimuat oleh Kompas dan Jawa Pos
adalah sebagai gagasan utama, kemudian dianalisis berdasarkan perangkat framing dari Zhongdan Pan dan Gerald Kosicki melalui langkah-langkah analisis framing.
3. 7. Langkah-langkah Analisis Framing Dengan menggunakan analisis framing model Pan dan Kosicki, peneliti akan
menguraikan langkah-langkah yang digunakan untuk penelitian ini. Berita-berita yang dimuat dalam Kompas dan Jawa Pos mengenai seputar terpilihnya Darmin
sebagai Gubernur Bank Indonesia ini dianalisis dengan mengikuti langkah-langkah dari perangkat framing milik Pan dan Kosicki,seperti diuraikan berikut ini:
Pertama menentukan frame dari gagasan utama core frame, isu yang diajukan sebagai ide sentral dari penelitian.yaitu berita yang memaparkan tentang seputar
terpilihnya Darmin sebagai Gubernur Bank Indonesia dari masing-masing media yang akan diteliti, yaitu Kompas dan Jawa Pos.
Kedua, mengamati simbol-simbol yang ditampilkan oleh kedua media mengenai ide sentral yang terbentuk. Kemudian simbol-simbol itu diidentifikasikan
menggunakan perangkat framing dengan melihat struktur sintaksis lewat skema berita headline, lead, latar informasi, kutipan sumber, pernyataan, penutup, struktur
skrip dari kelengkapan beritanya 5W+1H, struktur tematiknya dengan detail, konherensi, bentuk kalimat, dan kata ganti paragraf, proposisi, kalimat, hubungan
antarkalimat, serta struktur retorisnya dengan mengamati leksikon, grafis, metafora kata, idiom, gambar foto, grafik.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN