Teknik analisis dan uji hipotesis 1. Teknik Analisis
Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung terhadap keadaan
yang ada kaitannya dengan obyek penelitian. 4.
Dokumentasi Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan pencatatan
secara sistematis atas arsip, dokumen, laporan atau data yang dimaksudkan untuk memperoleh informasi dari obyek
penelitian.
3.5. Teknik analisis dan uji hipotesis 3.5.1. Teknik Analisis
Ketepatan pengujian suatu hipotesa tentang pengaruh antara variabel dalam penelitian sangat tergantung pada kualitas data yang diperoleh dan
digunakan dalam pengujian tersebut. Kualitas data yang diperoleh sangat ditentukan oleh kesungguhan responden dalam menjawab semua pertanyaan
penelitian dan alat ukur berupa kuesioner yang digunakan untuk mengumpulkan data tersebut, apakah memiliki validitas dan rehabilitas yang
tinggi. Untuk mengetahui faktor tingkatan stres kerja karyawan PT. Junger Farma Distribusi di Surabaya digunakan model struktural
Struktural Equation d l
Model pengukuran faktor stres kerja, motivasi, dan kinerja menggunakan Confirmatory Faktor analysis CFA.
Langkah – langkah dalam analisis SEM model pengukuran dengan contoh faktor stres kerja dilakukan sebagai berikut :
1. Spesifikasi model pengukuran dengan contoh faktor stres kerja yaitu : Persamaan dimensi faktor reputasi perusahaan :
Bila persamaan diatas dinyatakan dalam sebuah pengukuran model untuk diuji unidimensionalitasnya melalui confirmatory faktor analysis, maka
model pengukuran dengan faktor stres kerja akan nampak sebagai berikut : Gambar 3.1 : Model pengukuran faktor stres kerja
X1
X2 Stres kerja
X3
Keterangan : X1 = pertanyaan tentang faktor yang berasal dari lingkungan kerja
X2 = pertanyaan tentang faktor yang berasal dari perusahaan X3 = pertanyaan tentang faktor yang berasal dari individu itu sendiri
il di
di k
d l b
h k
d l
Motivasi Y2
Y3 Keterangan :
Y1 = pertanyaan tentang imbalan dan penghargaan Y2 = pertanyaan tentang pengharapan
Y3 = pertanyaan tentang keyakinan karyawan untuk berkembang er_j = error term
Bila persamaan diatas dinyatakan dalam sebuah pengukuran model untuk diuji unidimensionalitasnya melalui convirmatory faktor analysis, maka
model pengukuran dengan faktor kinerja akan nampak sebagi berikut : Gambar 3.3 : Model pengukuran faktor kinerja
Z1
Z2 Kinerja
Z3 Keterangan :
Z1 = pengukuran tentang hasil tugas kar yawan il k k
Nilai lambda ini digunakan untuk menilai kecocokan, kesesuaian atau unidimensional dari indikator – indikator yang membentuk faktor.
Pedoman umum untuk analisis ini adalah dibutuhkan nilai lambda 0.40, jika terdapat variabel atau faktor loadingnya
0.40 disarankan agar model direvisi lagi dengan mengeluarkan variabel yang tidak menjelaskan
faktor yang dianalisis.