Hasil Dokumentasi Analisis Data

134 pembelajaran atau kegiatan ekstrakurikuler seni tari, yaitu LCD. Selain sarana, prasarana juga dibutuhkan untuk menunjang kegiatan ekstrakurikuler seni tari. Hasil penelitian yang diperoleh dari observasi peneliti di SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal menunjukkan bahwa SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal tidak memiliki prasana untuk menunjang kegiatan ekstrakurikuler seni tari. SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal belum memiliki ruangan khusus untuk praktek menari saat kegiatan ekstrakurikuler seni tari berlangsung. Kegiatan ekstrakurikuler seni tari dilaksanakan di ruang kelas III dengan banyak kursi di dalamnya. Ruang yang digunakan kurang luas dan membuat siswa tidak dapat bergerak bebas. Adapun hasil observasi sarana dan prasaran yang menunjang kegiatan ekstrakurikuler seni tari di SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal selengkapnya dapat di lihat di lampiran 16.

4.1.2.5 Hasil Dokumentasi

Dokumentasi yang dilakukan peneliti selama melaksanakan penelitian di SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal berupa foto kegiatan esktarkurikuler seni tari serta sarana dan prasarana yang menunjang serta dokumen berupa data guru dan siswa. Data yang terkait dengan data guru yaitu data pendidikan terakhir, sedangkan yang terkait dengan siswa yaitu data hasil belajar mata pelajaran SBK seni tari siswa laki-laki di SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal. Berdasarkan hasil dokumentasi dapat disimpulkan bahwa, guru yang mengajar ekstrakurikuler seni tari merupakan guru yang berkompeten pada bidang seni tari karena merupakan guru lulusan pendidikan seni tari dari Univeristas Negeri Semarang. Guru yang mengajar kegiatan ekstrakurikuler seni tari 135 merupakan guru yang didatangkan dari luar. Guru yang mengajar kegiatan ektrakurikuler seni tari telah mengajar kegiatan ekstrakurikuler seni tari di SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal selama satu tahun. Terkait dengan siswa laki-laki, data yang dikumpulkan berupa hasil belajar belajar mata pelajaran SBK seni tari semester 1 tahun pelajaran 20152016. Dari hasil belajar mata pelajaran SBK seni tari semester 1 tahun pelajaran 20152016, maka dapat diketahui nilai ketuntasan belajar seni tari. Terdapat perbedaan persentase ketuntasan belajar seni tari antara kelas rendah dan kelas tinggi. Semua kelas rendah yang diwakili kelas II dan III memperoleh ketuntasan belajar seni tari dengan persentase maksimal yaitu sebesar 80 yang artinya tidak semua mendapatkan nilai yang tuntas. Sedangkan kelas tinggi yang diwakili kelas IV dan V memperoleh ketuntasan belajar seni tari dengan persentase sebesar 70 yang artinya tidak semua mendapatkan nilai yang tuntas.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, minat belajar siswa laki-laki pada kegiatan ekstrakurikuler seni tari tergolong rendah serta terdapat faktor- faktor yang memengaruhi kurangnya minat belajar siswa laki-laki pada kegiatan ekstrakurikuler seni tari. Subjek penelitian yang diambil yaitu di SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal. Pembahasan dalam penelitian ini akan dijabarkan secara lebih terperinci mengenai gambaran minat belajar siswa laki-laki pada kegiatan ekstrakurikuler seni tari dan faktor-faktor yang memengaruhi kurangnya minat belajar siswa laki-laki pada kegiatan ekstrakurikuler seni tari di SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal. Faktor-faktor yang memengaruhi kurangnya minat