46 melalui pengalaman nya sendiri. Minat belajar akan melahirkan ketertarikan dan
rasa senang dalam perubahan tingkah laku, baik pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
2.1.8.2 Macam-macam Minat Belajar Siswa
Setiap individu siswa memiliki berbagai macam minat dan potensi. Secara konseptual, Krapp dan Suhartini dalam Setiani dan Priansa 2015: 61-2
mengkategorikan minat belajar siswa menjadi tiga dimensi besar, yaitu : 1
Minat Personal Minat personal terkait erat dengan sikap dan motivasi atas mata pelajaran
tertentu, apakah dia tertarik atau tidak, apakah dia senang atau tidak senang, dan apakah dia mempunyai dorongan keras dari dalam dirinya untuk
menguasai mata pelajaran. Minat personal identik dengan minat intrinsik peserta didik yang mengarah pada minat khusus pada ilmu sosial, olahraga,
sains, musik, kesastraan, komputer, dan lain sebagainya.. 2
Minat Situasional Minat situasional menjurus pada minat peserta didik yang tidak stabil dan
relatif berganti-ganti tergantung dari faktor rangsangan dari luar dirinya. Misalnya suasana kelas, cara mengajar guru, dorongan keluarga. Minat
situasional ini merupakan kaitan dengan tema pelajaran yang diberikan. 3
Minat Psikologikal Minat psikologikal erat kaitannya dengan adanya sebuah interaksi antara
minat personal dengan minat situasional yang terus menerus dan berkesinambungan. Jika peserta didik memiliki pengetahuan yang cukup
47 tentang mata pelajaran, dan dia memiliki cukup peluang untuk mendalaminya
dalam aktivitas yang terstruktur kelas atau pribadi di luar kelas, serta punya penilaian yang tinggi atas mata pelajaran maka dapat dinyatakan
bahwa peserta didik memiliki minat psikologikal terhadap mata pelajaran. Indikator minat belajar peserta didik menurut Sukartini dan Suhartini
dalam Setiani dan Priansa 2015: 62, terdiri dari: 1 keinginan untuk mengetahuimemiliki sesuatu; 2 obyek-obyek atau kegiatan yang disenangi; 3
jenis kegiatan untuk memperoleh sesuatu yang disenangi; dan 4 upaya-upaya yang dilakukan untuk merealisasikan keinginan rasa senang terhadap objek atau
kegiatan tertentu. Sedangkan menurut Sudaryono 2013: 90 ada empat aspek definisi
operasional minat belajar yaitu kesukaan, ketertarikan, perhatian dan keterlibatan untuk mengukur minat belajar siswa. Dari kelima aspek dapat disusun indikator
minat belajar sebagai berikut: 1
Kesukaan siswa dalam mengikuti pembelajaran ditandai dengan adanya perasaan senang dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dan keinginan
yang kuat untuk belajar. 2
Ketertarikan siswa dalam mengikuti pembelajaran ditandai dengan adanya keaktifan siswa dalam menjawab maupun bertanya dan kesegeraan siswa
dalam mengumpulkan tugas yang diberikan guru. 3
Perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran ditandai dengan adanya konsentrasi dan ketelitian siswa dalam memperhatikan penjelasan guru.
4 Keterlibatan siswa dalam mengikuti pembelajaran ditandai dengan adanya
48 kemauan, keuletan dan kerja keras siswa dalam belajar.
Berdasarkan penjelasan tentang macam-macam minat belajar, dapat disimpulkan bahwa setiap individu memiiki berbagai macam potensi dan minat
tersendiri. Disinilah peran guru hendaknya dapat menyesuaikan dan meningkatkan minat belajar siswa. Kegiatan yang ada di sekolah hendaknya dapat menarik dan
mengembangkan minat siswa dari minat personal, situasional, dan psikologikal.
2.1.8.3 Faktor-faktor yang Memengaruhi Minat Belajar