6 Penyesuaian pola gerakan yaitu keterampilan yang telah dikembangkan
secara lebih baik sehingga tampak dapat mengolah gerakan dan menyesuaikan dengan tuntutan dan kondisi yang khusus dalam suasana
yang lebih problematic. Misalnya siswa mempraktikkan cara melepas ban dari velg dalam kondisi darurat dengan menggunakan cukit dan alat
seadanya tanpa menggunakan mesin. 7
Kreativitas yaitu penciptaan pola gerakan baru yang sesuai dengan situasi dan masalah tertentu sebagai kreativitas. Misalnya siswa membuat alat
khusus untuk memasang ring piston agar lebih cepat dan aman. Hasil belajar dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku yang terjadi pada siswa yang terdiri dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotor setelah siswa mengalami proses
belajar dalam kurun waktu tertentu dan berulang-ulang.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Dita Wahyu Tri Utaminingsih 2010 dengan
judul “Upaya Peningkatan Prestasi Belajar PKn Melalui Metode Pembelajaran Think Pair Share TPS bagi Siswa Kelas VII C SMPN 3 Prambanan Tahun
Ajaran 20092010” . Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan prestasi belajar PKn siswa kelas VII C SMPN 3 Prambanan pada
kompetensi dasar mendeskripsikan hakikat norma-norma, kebiasaan, adat- istiadat, peraturan yang berlaku dalam masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan
meningkatnya nilai rata-rata nilai hasil belajar siswa. Nilai rata-rata hasil belajar siswa dari sebelum penelitian atau sebelum pemberian tindakan yaitu
53,3, meningkat menjadi 69,7 pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 81,6
pada siklus II.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Maryam Noer Azizah 2011 dengan judul
“Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share TPS terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Quasi
Eksperimen di SMPN 3 Tangerang Selatan” . Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa yang
diajarkan dengan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share TPS adalah 64,75 sedangkan rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa yang
diajarkan dengan pembelajaran konvensional adalah sebesar 55,25. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share TPS
terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. C.
Kerangka Berpikir
Metode pembelajaran yang baik adalah metode pembelajaran yang memungkinkan tercapainya kualitas pendidikan siswa. Selama ini metode
pembelajaran masih bersifat monoton dan terpusat pada guru sehngga siswa kurang berperan aktif dalam proses belajar. Melihat situasi yang demikian, perlu
dilakukan suatu pemecahan masalah melalui penerapan metode pembelajaran yang terpusat pada siswa sehingga kemampuan siswa untuk memahami setiap
permasalahan yang diberikan oleh guru meningkat. Model cooperative learning tipe Think Pair Share TPS merupakan
metode pembelajaran yang didesain secara kelompok untuk mencapai tujuan
bersama di mana siswa dituntut untuk berpikir secara mandiri, berpasangan, dan berbagi dengan seluruh kelas tentang apa yang telah dipikirkan.
Metode Think Pair Share TPS akan membuat siswa lebih aktif dari pada metode pembelajaran yang lain karena sepasang siswa memungkinkan untuk
bertukar ide dalam menyelesaikan sebuah masalah. Dari kegiatan tersebut diduga dapat meningkatkan nilai hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Teknik Dasar
Otomotif. Sesuai dengan uraian tersebut dapat digambarkan kerangka berpikir adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
Proses belajar mengajar di kelas
Pembelajaran Konvensional Pembelajaran Kooperatif
dengan tipe Think Pair Share
Ada perbedaan hasil belajar yang lebih baik atau tidak
Siswa pasif dalam proses belajar mengajar
Siswa aktif dalam proses belajar mengajar
Hasil Belajar Hasil Belajar
Faktor yang mempengaruhi validitas internal
Faktor yang mempengaruhi validitas internal
D. Hipotesis Penelitian