Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bidang pendidikan yang saat ini terus maju merupakan salah satu kunci kemajuan dan keberhasilan suatu bangsa. Pesatnya perkembangan teknologi didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia yang juga merupakan hasil dari kemajuan pendidikan. Pendidikan yang berkualitas tidak hanya ditunjang dengan adanya pendidikan di semua jenjang mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi, namun perlu adanya perhatian bagaimana proses pendidikan tersebut di semua jenjang. Peningkatan mutu pendidikan tidak hanya tergantung pada kurikulum saja akan tetapi kualitas pembelajaran ditandai dengan adanya strategi dan metode pembelajaran yang dilakukan guru, serta adanya interaksi siswa satu dengan siswa lainnya. Interaksi siswa dengan guru serta siswa dengan sumber belajar dan lingkungan dalam memperoleh informasi dan pengetahuan. Guru memiliki peranan penting dalam upaya merealisasikan tujuan pendidikan. Penentuan tujuan pembelajaran dimaksudkan agar pembelajaran lebih terarah dan langkah-langkah pembelajaran yang direncanakan akan lebih mudah untuk dilaksanakan. Dalam sistem pembelajaran, penyusunan bahan ajar dan pemilihan media pembelajaran bertujuan untuk memudahkan guru dalam menyampaikan materi di kelas, serta pemilihan metode pembelajaran dimaksudkan agar pembelajaran lebih efektif dan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Kemampuan siswa dalam mata pelajaran Teknik Dasar Otomotif, diperlukan untuk memberikan bekal pengetahuan dasar otomotif di SMK Negeri 1 Seyegan Sleman. Pembelajaran yang dilakukan guru masih menggunakan metode ceramah, sehingga pada beberapa kelas didapatkan nilai rata-rata kelas di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal KKM dengan rata-rata 60,78 dengan prosentase nilai siswa diatas KKM sebesar 17 dari total siswa. Dalam pembelajaran ini, guru terlihat aktif sedangkan siswa hanya mendengarkan saja. Hal ini ditunjukkan dengan sikap pasif siswa saat berlangsung kegiatan belajar mengajar dengan indikasi siswa hanya diam saat diberi kesempatan untuk bertanya. Begitu juga siswa kesulitan menjawab ketika guru menanyakan materi yang sedang dibahas. Hal tersebut mempengaruhi tingkat pemahaman siswa terhadap materi tersebut dan hasil belajar siswa. Selain itu, interaksi dan komunikasi antar siswa menjadi kurang optimal dalam proses belajar mengajar dikarenakan siswa yang masih pasif. Dalam penerapannya, siswa yang pasif akan kurang memiliki kemampuan untuk menguasai dan memecahkan masalah dasar otomotif. Melalui model pembelajaran Think Pair Share diharapkan siswa secara langsung dapat memecahkan masalah dalam pembelajaran, sehingga diharapka strategi pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran ini menuntut siswa untuk memahami suatu materi secara berkelompok dan saling membantu antara satu dengan yang lainnya dan membuat kesimpulan diskusi serta mempresentasikan di depan kelas sebagai langkah evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Kemampuan berpikir siswa tentu saja berkaitan dengan perangkat pembelajaran yang dihadapi. Model pembelajaran Think Pair Share TPS menekankan untuk siswa dapat berpikir kreatif terhadap informasi yang diperoleh. Siswa yang mampu menerima pelajaran dengan baik memiliki peluang yang besar dalam memperoleh hasil belajar yang baik. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa siswa tersebut mampu mencapai kompetensi materi yang diajarkan. Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang ” Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share TPS terhadap hasil belajar siswa di SMKN 1 Seyegan Sleman dalam mata pelajaran Teknik Dasar Otomotif ”.

B. Identifikasi Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DAN MODEL KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN TEKNIK DIGITAL DI SMK NEGERI 1 CIMAHI.

0 0 41

Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (Tps) Terhadap Hasil Belajar Siswa Sma Negeri 8 Surakarta

0 0 57

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF FISIKA SISWA SMA

0 0 17