Persepsi terhadap kinerja polisi lalu lintas adalah hasil dari proses aktivitas kejiwaan di mana seseorang dapat mengenali, mamahami, dan memberi makna
positif atau negatif terhadap kinerja polisi lalu lintas, yang dipengaruhi oleh pengetahuan tentang polisi lalu lintas, bagaimana harapan untuk kinerja polisi lalu
lintas, dan bagaimana penilaian tentang kinerja polisi lalu lintas. Berdasarkan permasalahan dan pertanyaan di atas, penulis mencoba
mengetahui lebih lanjut bagaimanakah persepsi siswa SMA terhadap kinerja polisi lalu lintas dan bagaimanakah motivasi siswa SMA menjadi anggota polisi. Oleh
karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Studi Deskriptif tentang Persepsi Siswa SMA terhadap Kinerja Polisi lalu Lintas dan
Motivasi siswa SMA menjadi Anggota Polisi di Kota Semarang.
1.2 Rumusan Permasalahan
Sesuai dengan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Bagaimanakah persepsi
siswa SMA terhadap kinerja polisi lalu lintas dan bagaimanakah motivasi siswa SMA menjadi anggota polisi.
1.3 Penegasan Istilah
Agar tidak menimbulkan kekaburan atau salah pengertian atas judul yang peneliti ambil maka dalam penegasan istilah ini peneliti jelaskan secara rinci
sebagai berikut:
1 Persepsi Pareek dalam Sobur 2003:446 memberikan definisi persepsi sebagai hasil
dari menerima, menyeleksi, mengorganisasikan, mengartikan, menguji, dan memberikan reaksi kepada rangsangan pancaindera atau data, sehingga individu
menyadari, mengerti tentang apa yang diindera itu. Persepsi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah persepsi seseorang
terhadap kinerja polisi lalu lintas yang merupakan hasil dari aktivitas kejiwaan seseorang yang bersifat subjektif dalam upaya mengenali dan memahami tentang
kinerja polisi berdasarkan stimulus yang ditangkap panca indra yang dipengaruhi oleh faktor yang datang dari dirinya, lingkungan, dan juga kultural. Dengan kata
lain seseorang melihat, memandang, dan mengartikan kinerja polisi, yang dipengaruhi oleh pengetahuan tentang polisi lalu lintas, bagaimana harapan atau
gagasan untuk kinerja polisi lalu lintas, dan bagaimana penilaian atau kesimpulan tentang polisi lalu lintas tersebut.
2 Kinerja Polisi Lalu Lintas Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya Mangkunegara, 2000:67. Kinerja polisi lalu lintas
adalah penilaian mengenai seberapa baik polisi lalu lintas dalam melakukan pekerjaannya. Dalam penelitian ini penilaian kinerja polisi lalu lintas didasarkan
pada aspek-aspek penilaian pelaksanaan pekerjaan yaitu kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran dan kerjasama.
3 Motivasi Harold dalam Moekijat 2002:5 menjelaskan bahwa motivasi menunjukkan
dorongan dan usaha untuk memenuhi atau memuaskan suatu kebutuhan atau untuk mencapai suatu tujuan. Motivasi untuk menjadi anggota polisi adalah dorongan
atau kondisi yang dapat berpengaruh menimbulkan, mengakibatkan atau meningkatkan semangat kerja menjadi polisi lalu lintas untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan.
1.4 Tujuan Penelitian