3.3 Variabel Penelitian
3.3.1 Identifikasi Variabel Penelitian
Hadi dalam Arikunto 2006:116 mendefinisikan variabel sebagai gejala yang bervariasi. Gejala adalah objek penelitian, sehingga variabel adalah objek penelitian
yang bervariasi. Karena penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, maka tidak terdapat variabel terikat dan variabel bebas. Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini akan dideskripsikan sebagai hasil penelitian. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Variabel persepsi siswa SMA terhadap kinerja polisi lalu lintas.
b. Variabel motivasi siswa SMA menjadi anggota polisi.
3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional adalah definisi yang memiliki arti tunggal dan dapat diterima secara objektif bilamana indikator variabel yang bersangkutan tersebut
tampak Azwar, 2001:74. Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan pada sifat sifat hal yang didefinisikan dan yang dapat diamati Suryabrata, 2006:29.
Definisi operasional dikemukakan dengan tujuan untuk memberi batasan arti variabel penelitian untuk memperjelas makna yang dimaksudkan dan membatasi
ruang lingkup.
Sehingga tidak
akan terjadi
salah pengertian
dalam menginterpretasikan data dan hasil yang telah diperoleh. Batasan operasional variabel
penelitian ini adalah :
1 Persepsi terhadap Kinerja Polisi Lalu Lintas
Persepsi terhadap kinerja polisi lalu lintas adalah hasil dari proses aktivitas kejiwaan di mana seseorang dapat mengenali, mamahami, dan memberi makna
positif atau negatif terhadap kinerja polisi lalu lintas, yang dipengaruhi oleh pengetahuan atau gambaran tentang polisi lalu lintas, bagaimana harapan untuk
kinerja polisi lalu lintas, dan bagaimana penilaian tentang kinerja polisi lalu lintas. Persepsi diukur menggunakan skala dengan aspek-aspek sebagai berikut: 1
gambaran atau pengetahuan tentang kinerja polisi lalu lintas, 2 makna atau harapan terhadap kinerja polisi, 3 penilaian atau evaluasi terhadap kinerja polisi.
2 Motivasi Menjadi Anggota Polisi
Motivasi menjadi anggota polisi adalah kebutuhan-kebutuhan yang mendorong seseorang untuk menggerakkan, mengelola, mempertahankan, dan menyalurkan
tingkah laku menuju satu sasaran yaitu menjadi anggota polisi, serta melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah ke tercapainya tujuan tertentu. Motivasi diukur
menggunakan skala dengan aspek-aspek sebagai berikut: 1 munculnya gerakan dari individu, 2 timbul perasaan, 3 adanya reaksi untuk mencapai tujuan.
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian