Ruang Lingkup Saran Penggunaan Modul

5  Bacalah setiap tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi pada masing-masing kegiatan pembelajaran agar anda mengetahui pokok-pokok pembahasan  Selama mempelajari modul ini, silakan diperkaya dengan referensi yang berkaitan dengan materi  Perhatikan pula aktivitas pembelajaran dan langkah-langkah dalam menyelesaikan setiap latihantugaskasus  Latihantugaskasus dapat berupa permasalahan yang bisa dikerjakan dalam kelompok dan individu Diskusikanlah dengan fasilitator apabila terdapat permasalahan dalam memahami materi. 6 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 MANUSIA DAN KEBUDAYAAN PRAAKSARA INDONESIA

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari modul ini, peserta dapat memahami Manusia dan kebudayaan praaksara di Indonesia dengan baik.

B. INDIKATOR PEMBELAJARAN

1. Menerangkan periodesasi praaksara Indonesia 2. Mengemukakan munculnya kehidupan sosial masyarakat praaksara Indonesia 3. Membedakan perkembangan kebudayaan batu dan logam pada masa praaksara di Indonesia 4. Mengemukakan tahapan perkembangan jenis-jenis manusia purba di Indonesia 5. Mencontohkan tradisi praaksara Indonesia yang masih berkembang hingga saat ini

C. URAIAN MATERI

Mempelajari kehidupan masa lalu merupakan kegiatan yang amat menarik. Kehidupan manusia dari jaman ke zaman senantiasa mengalami perkembangan.Kehidupan manusia pada masa Pra-aksara atau masa Pra- sejarah dapat di pelajari melalui berbagai temuan fosil dan artefak sisa kehidupan di masa lalu. Kehidupan manusia purba adalah kehidupan yang amat sederhana. Manusia purba hidup dan memenuhi kebutuhannya dengan cara berburu dan meramu, berpindah pindah dari satu empat ke tempat lain nomaden. Pada masa Pra-sejarah manusia belum mengenal tulisan sehingga masa ini di sebut dengan masa Pra-aksara. Sejak pertama kali bumi diciptakan, hingga saat ini bumi telah banyak sekali mengalami perubahan dan perkembangan. Diperkirakan bumi saat ini telah berusia kurang lebih 7 2.500 juta tahun.Para ahli geologi membagi masa perkembangan bumi mejadi beberapa zaman yaitu arkeozoikum, paleozoikum, mesozoikum, neozoikum.

1. Periodesasi Pra-Aksara

Pra-aksara Indonesia merupakan bagian awal dari sejarah kebudayaan Indonesia. Oleh karena itu dengan mempelajari Pra-aksara Indonesia diharapkan dapat mengerti dan memahami awal pertumbuhan kebudayaan bangsa Indonesia, terutama pertumbuhan dan perkembangan masyarakat Pra-aksara Indonesia dalam kaitannya dengan pertumbuhan dan perkembangan masyarakat masa kini. Selama ini terminologi Praaksara Indonesia dipandang dalam pengertian yang terbatas. Padahal pengertian Praaksara Indonesia tidak hanya mencakup seluruh aspek kehidupan manusia sejak saat hadirnya hominid yang pertama pada kala plestosen hingga saat manusia telah mengenal tulisan pertama pada sekitar abad 4-5 M. Dalam perkembangannya materi Praaksara Indonesia ditambah dengan data-data etnoarkeologi terutama aspek tradisi Praaksara yang masih bertahan dan berkembang hingga masa sekarang. Pengetahuan tentang Praaksara disistematisasikan berdasarkan bahan- bahan yang diperoleh selama ini. Beberapa pandangan tentang perkembangan kehidupan manusia Praaksara telah diungkapkan oleh para pakar sejalan dengan ditemukannya banyak data arkeologi, khususnya bukti kehidupan Praaksara, muncul berbagai masalah yang perlu dipecahkan. Salah satu masalah yang sering menjadi kancah perdebatan para ahli adalah tentang konsep periodesasi Praaksara. Seperti diketahui periodesasi Praaksara merupakan sarana penting untuk memahami kehidupan Praaksara. Dengan periodesasi tersebut diharapkan kehidupan Praaksara dapat dijelaskan dalam dimensi ruang dan waktu. Beberapa model periodesasi Praaksara telah disusun para ahli berdasarkan konsep tertentu.

a. Model Teknologi

Pembentukan periodesasi Praaksara pertama kali dikemukakan oleh C.J. Thomsen dari Denmark pada tahun 1836. gagasan Thomsen ini disebut sistem tiga zaman three age system ysng membagi zaman Praaksara menjadi: zaman batu, zaman perunggu, dan zaman besi. Dalam