Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Kajian Produk
96 Indonesia, dan olahan hidangan mie di Indonesia. Penilaian tingkat
kelayakan modul menggunakan skala likert dengan rentang skor 1 sampai 4.
Penilaian dengan menggunakan pretest dan posttes hanya sebagai pendukung untuk mengukur tingkat pengetahuan siswa sebelum dan
sesudah menggunakan modul. Pada tahap
develop dilakukan validasi produk awal oleh dosen ahli materi, dosen ahli media dan guru SMK pengampu mata pelajaran
Pengolahan dan Penyajian Makanan Indonesia. Hasil validasi yang diperoleh menunjukkan bahwa modul pembelajaran Pengolahan dan Penyajian
Makanan Indonesia untuk kelas XI Jasa Boga dinyatakan layak digunakan sebagai media pembelajaran.
Hasil uji coba produk untuk skala kecil sejumlah 10 siswa menunjukkan bahwa modul Pengolahan dan Penyajian Makanan Indonesia untuk kelas XI
Jasa Boga dengan kategori “sangat layak” sebesar 50 dan kategori “layak” sebesar 50. Tahap selanjutnya adalah uji skala besar sejumlah 31 siswa
yang menunjukkan bahwa Modul Pengolahan dan Penyajian Makanan Indonesia kelas XI Jasa Boga dengan kategori “ sangat layak” sebesar 77,48
dan kategori “layak” sebesar 22,52. Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil uji kelayakan modul dari skala kecil dan skala besar adalah
modul Pengolahan dan Penyajian Makanan Indonesia untuk kelas XI Jasa Boga layak digunakan sebagai media pembelajaran. Hal ini menunjukkan
adanya peningkatan nilai dan mempengaruh terhadap hasil belajar siswa. Tujuan modul yaitu membuat siswa untuk belajar mandiri dan menambah
motivasi. Berdasarkan nilai pretest dan post test dalam penelitian ini, nilai
97 siswa meningkat dengan rerata 12,09. Dari hasil yang diperoleh dapat
disimpulkan bahwa modul Pengolahan dan Penyajian Makanan Indonesia kelas XI Jasa Boga layak digunakan sebagai media pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
98