44
BAB III METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
Penelitian pengembangan modul pembelajaran Pengolahan dan Penyajian Makanan Indonesia ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau
Reseach and Development RD. Metode Reseach and Development RD adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu,
dan menguji keefektifan produk tersebut. Selanjutnya untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk
menguji keefektivan produk tersebut supaya berfungsi dimasyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektivan produk tersebut Sugiyono, 2011
: 407. Model penelitian dan pengembangan modul
Reseach and Development RD yang akan digunakan adalah model 4D. Model ini merupakan metode penelitian
yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Model penelitian 4D merupakan
singkatan dari Define, Design, Development and Dissemination, Endang
Mulyatiningsih, 2012: 179.Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk 3 D yaitu Define, Design dan Develop
B. Prosedur Pengembangan.
Pada tahap selanjutnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan modul Pengolahan dan Penyajian Makanan Indonesia pada siswa kelas XI di
SMK Negeri 6 Yogyakarta. Sasaran penelitian ini adalah hasil dari pembuatan sumber belajar berupa modul Pengolahan dan Penyajian Makanan Indonesia
45 pada siswa SMK Negeri 6 Yogyakarta. Prosedur pengembangan modul dapat
dilihat pada gambar
Tidak Ya
Tidak Ya
Gambar 1. Prosedur Pengembangan Modul Define analisis
Kebutuhan Modul
Design 1. Observasi
2. Wawancara 3. Pengumpulan referensi
1. Rancangan modul 2. Penyusunan modul
Develop
Evaluasi dan Validasi Ahli Materi dan Ahli Media
Layak?
Uji Coba Kelompok Kecil
Layak?
Uji skala besar PreTest PostTest
Modul Pengolahan dan Penyajian Makanan Indonesia
Revisi
Revisi
46
Keterangan: 1. Tahap
Define Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan digunakan untuk mengetahui kebutuhan modul. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keadaan pembelajaran Pengolahan
dan Penyajian Makanan Indonesia di SMK Negeri 6 Yogyakarta, sehingga dapat diketahui produk yang akan dikembangkan sesuai atau tidak. Analisis kebutuhan
yang dilakukan meliputi: a. Observasi kelas
Kegiatan observasi kelas atau pengamatan dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
b. Wawancara Kegiatan wawancara dilakukan dengan guru mata pelajaran Pengolahan dan
penyajian Makanan Indonesia. Wawancara dengan guru bertujuan untuk mengetahui kompetensi pembelajaran Pengolahan dan Penyajian Makanan
Indonesia dan hasil belajar siswa. Analisis kebutuhan modul Pengolahan dan Penyajian Makanan Indonesia ada
beberapa tahap yang dilakukan antara lain: c. Pengumpulan Referensi Materi
1 Mengkaji Kurikulum Yaitu dengan mempelajari silabus yang ada di SMK Negeri 6 Yogyakarta,
agar pembelajaran yang akan dihasilkan tidak menyimpang dari tujuan pembelajaran.