98
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SMK Negeri 6 Yogyakarta maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Pengembangan modul diawali dengan menganalisis kebutuhan yang ada di lapangan, pengumpulan referensi, rancangan pembuatan modul, pembuatan
modul, validasi modul, revisi modul dan uji coba modul dari aspek fungsi dan tujuan, aspek media, aspek materi dan aspek keseluruhan.
2. Hasil validasi modul menurut ahli materi dan ahli media modul Pengolahan dan Penyajian Makanan Indonesia kelas XI digunakan sesuai saran. Tahap
revisi selesai, selanjutnya dilakukan uji coba skala kecil sejumlah 10 siswa dengan presentase sangat layak 50 dan layak 50. Uji coba skala besar
sejumlah 31 siswa menghasilkan presentase dengan kategori sangat layak sebesar 77,48 dan presentase kategori layak sebesar 22,52.
3. Dari hasil pretest-posttest
yang diberikan bahwa ada peningkatan pengetahuan siswa terhadap mata pelajaran Pengolahan dan Penyajian
Makanan Indonesia dengan penggunaan modul untuk kelas XI dengan gain
score diperoleh sebesar 0,508. Nilai ini termasuk dalam kategori sedang, karena berada diantara 0,3 dan
≥ 0,7. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran Pengolahan dan
Penyajian Makanan Indonesia kelas XI tergolong pada kategori sedang.
99
B. Keterbatasan Penelitian
Modul Pengolahan dan Penyajian Makanan Indonesia kelas XI merupakan salah satu produk skripsi yang digunakan untuk uji coba kepada siswa kelas XI
jurusan Jasa Boga di SMK Negeri 6 Yogyakarta. Pengembangan media pembelajaran modul Pengolahan dan Penyajian Makanan Indonesia untuk kelas
XI ini masig banyak terdapat kekurangan dan keterbatasan. Modul ini diproduksi hanya 10 buku pada waktu uji coba skala besar.
C. Saran
Saran yang dapat diberikan setelah dilakukan penelitian ini antara lain 1. Sekolah hendaknya mendukung pengadaan media pembelajaran khususnya
modul pembelajaran untuk mata pelajaran Pengolahan dan Penyajian Makanan Indonesia sehingga bisa membantu guru dalam penyampaian
materi dan membantu peserta didik dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar.
2. Guru hendaknya mampu dalam mengembangkan stretegi atau metode pembelajaran dengan memanfaatkan modul sebagai sumber belajar untuk
meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
100
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Rohani, Abu Ahmadi.1995. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka
Cipta Azhar Arsyad. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Pustaka
B.Suryosubroto.2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
Daryanto.2013. Menyusun Modul. Yogyakarta: GAVA MEDIA
Dimyati Mujiono 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. PT. Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Teknik Belajar dengan Modul. Jakarta:
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. 2008.
Teknik Penyusunan Modul. Jakarta. Direktorat Ditjen Depdiknas.
Endang Mulyatiningsih. 2012. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.
Bandung: Alfabeta Hake R. R. 1998.
Interactive Engagement Methods In Introductory Mechanics Courses. Departement of Physics, Indiana University, Bloomingtoon
[Online].Diaksesdari: http:www.physics.indiana.edu̴sdiIEM-2b.pdf.
pada tanggal 1 Mei 2015 Istanto Wahyu Djatmiko. 2013. Pedoman Penyusunan Tugas Akhir Skripsi.
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Mardapi, Djemari.2008.
Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Yogyakarta: Mitra Cendekia Press.
Nana Syaodih.2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Nasution. 2011.
Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Nur’aini. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Yogyakarta: Cipta Media Oemar Hamalik. 2003. Teknik Pengukuran dan Evaluasi Pendidikan. Bandung:
Oemar Hamalik. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara
OemarHamalik. 2011. Media Pembelajaran Jakarta: PT. Raja Grafindo Pustaka.
Partino,dkk. 2009. Statistik Deskriptif. Yogyakarta: Safiria Insania Press
R. Ibrahim dkk. 1995. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Sugihartono dkk, 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press
101 Sugiyono. 2013.
Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Sudjana , Nana Rivai, Ahmad. 2010.
Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD. Bandung:
Alfabeta Suharsimi Arikunto.2010.
Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Suharsimi Arikunto, 2013. Manajemen Penelitian. Jakarta: RienekaCipta
Sungkono, dkk. 2003. Pengembangan Bahan Ajar. Yogyakarta: FIP UNY
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia.2005. Kamus Besar Bahasa
Indonesia edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Tim Penyusun UNY. 2013.
Pedoman Penulisan Tugas Akhir. Yogyakarta: UNY. Uzer Usman. 1995.
Menjadi Guru Profesinonal. Bandung: Remaja Rosdakarya Vembriarto,
St.1985. PengantarPengajaranModul.
Yogyakarta: YayasanPendidikanParamita
W.S Winkel. 2005. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi
Widiyasari, Dian.2012. Pengembangan Modul Pembelajaran Kompetensi
Melayani Makan Dan Minum Kelas XI Jasa Boga Di SMK Negeri 1 Pekalongan.Skripsi. Yogyakarta: JurusanPendidikanTeknikBoga, FT UNY
Yogyakarta
Windani, Arum. 2012. Pengembangan Modul Pembelajaran Macam-macam
Tusuk Hias Bagi Siswa Kelas X SMKN Pandak. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Teknik Busana, FT UNY Yogyakarta.