51 Yogyakarta adalah 104 siswa. Dengan demikian jumlah populasi dalam penelitian
ini adalah 115 siswa. Menurut Sugiyono 2013:62 sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Apabila populasi besar, dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada populasi karena keterbatasan dana,
tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Adapun acuan penelitian sampel dalam penelitian ini menggunakan
acuan dari Suharsimi Arikunto 2002:112 sebagai berikut: “Apabila subek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika subyeknya besar dapat diambil antara 10-15, 20-25, atau lebih, tergantung setidaknya dari:
a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana. b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal ini
menyangkut banyak sedikitnya dana. c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti untuk penelitian yang
resikonya besar, tentu saja jika besar hasilnya akan lebih baik. Dalam penelitian ini cara pengambilan sampel menggunakan 30 dari populasi
sebanyak 104 siswa sehingga didapatkan jumlah sampelnya adalah 31 siswa.Sampel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu uji coba skala kecil
dan uji coba skala besar. pada uji coba skala kecil dilakukan pada 10 siswa yang dipilih secara acak. Sedangkan subyek pada uji coba skala besar dilakukan pada
31 siswa.
E. Metode dan Alat Pengumpul Data
Teknik yang digunakan dalam penelitian terdapat tiga metode yaitu: observasi, wawancara dan angket.
52
1. Observasi
Menurut Endang Mulyatiningsih 2012 : 26 observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada subjek
penelitian.Observasi pada penelitian ini digunakan untuk analisis kebutuhan lapangansebelum
diadakannya penelitian.
Obeservasi dilakukan
untuk memperoleh data yang mendukung penelitian. Data ini digunakan untuk
menggali informasi berkaitan dengan permasalahan, kendala dalam proses pembelajaran serta kondisi atau keadaan pada waktu pembelajaran setelah
menggunakan modul pembelajaran yang digunakan sebagai dasar dalam mengambil langkah penyelesaian masalah yang terjadi agar pembelajaran di
sekolah dapat berjalan dengan efektif. Adapun aspek yang diamati dalam proses observasi dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 4.Aspek yang Diamati Dalam Proses Observasi
No Aspek yang diamati
Kegiatan Pengamatan
1. Bagaimana proses pembelajaran dikelas
XI pada mata diklat Pengolahan dan Penyajian makanan Indonesia
a. Pengamatan terhadap
gurupendidik b. Pengamatan
terhadap siswa
2. Penggunaan
media dalam
proses pembelajaran dikelas XI pada mata
diklat pengolahan
dan penyajian
Makanan Indonesia a. Pengamatan
terhadap gurupendidik
b. Pengamatan terhadap
siswa 3.
Sikap siswa kelas XI dalam mengikuti proses pembelajaran pada mata diklat
pengolahan dan penyajian makanan Indonesia
Pengamatan terhadap siswa saat mengikuti pembelajaran
dikelas
2. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data dan informasi yang dilakukan secara lisan Endang Mulyatiningsih, 2012 : 32. Dalam tahap
53 wawancara ini peneliti harus menggunakan pedoman wawancara
interview guide, hal ini dilakukan untuk memfokuskan pertanyaan-pertanyaan yang
relevan pada pada melakukan wawancara. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data melalui wawancara dilakukan untuk mengetahui keadaan
media pembelajaran dan kebutuhan terhadap pengembangan modul pembelajaran pengolahan dan penyajian makanan indonesia di SMK N 6
Yogyakarta. Kegiatan identifikasi masalah dengan wawancara ini dilakukan kepada dua sumber yaitu guru dan siswa. Wawancara dilakukan secara tidak
terstruktur yaitu dalam melakukan wawancara, pengumpul data tidak menyiapkan instrumen penelitian secara sistematis dan lengkap berupa
pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya telah disiapkan. Pedoman wawancara yang
digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan Sugiyono, 2013: 197
a. Wawancara kepada pengajar untuk mengetahui kompetensi siswa terhadap pembelajaran
b. Wawancara kepada siswa untuk mengetahui sikap dan kebutuhan dalam pembelajaran.
3. Angket Kuesioner
Angket kuesioner merupakan alat pengumpulan data yang memuat sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh subjek penelitian. Kuesioner dapat
mengungkap banyak hal sehingga dalam waktu singkat diperoleh banyak data atau keterangan. Berdasarkan bentuknya angket dapat berbentuk terbuka dan
tertutup. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup, dimana angket tersebut sudah disediakan jawaban dan responden diminta untuk