Tujuan Media Relations TINJAUAN PUSTAKA

disampaikan dengan menggunakan iklan dapat dijamin, bahwa tiap kalimat dan tiap kata yang disampaikan pada publik tidak akan berubah. Yosal Iriantara, 2005:23 Adapun petunjuk-petunjuk mengenai dasar-dasar penyajian iklan sebagai berikut: - Harus terus terang, adil, dan jujur - Kemukakan message itu langsung kepada individu di dalam bahasanya. Berarti pula bahwa didalam menggunakan kata-kata harus tepat. - Dalam menyampaikan message jangan memandang komunikan lebih rendah atau lebih tinggi dari komunikator. - Gunakan kata-kata yang sederhana dan fakta-fakta sehingga komunikan dengan segera dapat mengerti dan percaya apa yang dikemukakan oleh komunikator. Oemi Abdurrachman, 2001:102

J. Tujuan Media Relations

Tujuan kegiatan PR merupakan penjabaran dari tujuan yang hendak dicapai organisasi, sehingga tujuan media relations pun akan terkait dengan tujuan organisasi itu. Berikut tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan media relations selalu dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu: - Meningkatkan kesadaran, misalnya kesadaran merek brand-awareness pada publik. - Mengubah sikap, misalnya mengubah sikap dari anti menjadi netral dan dari netral menjadi mendukung terhadap tindakan yang dilakukan organisasi. - Mendorong tindakan, misalnya mendorong untuk mendukung kebijakan proses produksi yang ramah lingkungan yang dilakukan organisasi. Yosal Iriantara, 2005:90

BAB III DESKRIPSI PT.TELKOM KANDATEL SOLO

A. Sejarah PT. TELKOM

PT. Telekomunikasi Indonesia awalnya merupakan suatu badan usaha bernama Post-en Telegraafsidienst yang didirikan dengan Staatsblad No. 52 tahun 1884. Pada waktu itu penyelenggaraan telekomunikasi dilakukan oleh pihak swasta di negara Hindia Belanda. Sampai tahun 1905 sudah terbentuk sebanyak 38 perusahaan telekomunikasi yang diambil alih oleh pemerintahan Hindia Belanda berdasarkan staatblad No. 395 tahun 1906 hingga berdirinya Post, telgraf-en telefoondients atau biasa disebut dengan PTT-Dients. PTT- Dients ditetapkan sebagai perusahaan Negara berdasarkan Staatblad N0. 419 tahun 1927. Kemudian PTT-Dients disahkan oleh Negara Indonesia dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Perpu No. 19 tahun 1960 mengenai persyaratan suatu perusahaan Negara dan PTT- Dients memenuhi syarat untuk menjadi Perusahaan Negara. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 240 tahun 1961 mengenai pendirian Perusahaan Negara Pos dan telekomunikasi dijelaskan bahwa Perusahaan negara sebagaimana yang dimaksud dalam pasa; 2 I. B. W, dilebur ke dalam Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi PN Pos dan Telekomunikasi. Melihat kinerja yang terjadi, pemerintah memandang PN Pos dan Telekomunikasi menjadi 2 perusahaan yang berdiri sendiri.