Teknik-teknik Media Relations Media Siaran

I. Teknik-teknik Media Relations

Teknik media relations yang menjadi tumpuan adalah bagaimana melayani kebutuhan informasi dari insan media. Dan yang kedua yaitu bagaimana informasi kegiatan tersebut bisa tampil di media. Melayani kebutuhan insan media berarti menyediakan informasi yang diperlukan setidaknya dengan menjawab setiap unsur 5W+1H. Sedangkan mengupayakan siaran pers satu kegiatan bisa dipublikasikan melalui media massa berarti mesti mencari nilai berita dari peristiwa yang berlangsung. Pada dasarnya teknik-teknik komunikasi bermedia dipergunakan dalam media relations. Dua teknik yang umum dipergunakan adalah publisitas dan periklanan. Publisitas yang mengartikan sebagai PR yang bebas biaya dengan cara menyampaikan sebagai PR yang bebas biaya dengan cara menyampaikan pesan melalui media massa. Dengan maksud menyampaikan informasi dari perspektif pembuat pesan yakni organisasi. Publisitas dilakukan antara lain dalam bentuk pemberitaan atau tulisan berupa artikel. Sedangkan periklanan adalah penyampaian pesan nonpribadi dengan mengeluarkan biaya melalui media massa untuk menginformasikan atau mempengaruhi. Sejalan dengan perkembangan bisnis media massa di Indonesia sekarang ini, ada percampuran antara publisitas dan periklanan . Percampuran ini menghasilkan bentuk yang dinamakan pariwara, advertorial advertising - editorial , infotorial information editorial atau infomercial information comercial . Wujudnya adalah iklan dalam bentuk pemberitaan atau bisa juga dibalik, pemberitaan yang mengandung iklan. Didalam public relations iklan banyak digunakan, baik didalam surat-surat kabar, majalah, maupun radio, televisi dan bioskop-bioskop slide . Informasi atau message yang disampaikan dengan menggunakan iklan dapat dijamin, bahwa tiap kalimat dan tiap kata yang disampaikan pada publik tidak akan berubah. Yosal Iriantara, 2005:23 Adapun petunjuk-petunjuk mengenai dasar-dasar penyajian iklan sebagai berikut: - Harus terus terang, adil, dan jujur - Kemukakan message itu langsung kepada individu di dalam bahasanya. Berarti pula bahwa didalam menggunakan kata-kata harus tepat. - Dalam menyampaikan message jangan memandang komunikan lebih rendah atau lebih tinggi dari komunikator. - Gunakan kata-kata yang sederhana dan fakta-fakta sehingga komunikan dengan segera dapat mengerti dan percaya apa yang dikemukakan oleh komunikator. Oemi Abdurrachman, 2001:102

J. Tujuan Media Relations