Keterkaitan Media Relations dengan Public Relations

Gambar tersebut menunjukkan, organisasi menyampaikan informasi, gagasan atau citra melalui media massa kepada publik. Sedangkan publik, bisa menyampaikan aspirasi, harapan, keinginan atau informasi melalui media massa pada organisasi.

F. Keterkaitan Media Relations dengan Public Relations

Pada masa awal berdirinya organisasi atau tahap kelahiran, PR sebagai fungsi organisasi memang dijalankan. Namun pemisahan fungsi PR seperti halnya media relations belum ada. Bagian atau divisi PR pun belum terbentuk. Begitu organisasi memasuki tahap kedewasaan atau kematangan, maka organisasi itu makin kompleks. Unit-unit kerja dengan bidang tugas dan tanggung jawab sudah jelas terbentuk dan salah satunya yaitu bagian PR. Program dan kegiatan PR pun beragam. Pada tahap organisasi mencapai kematangan itulah kebutuhan untuk menjalin hubungan dengan media akan terasa. Akan tetapi karena kebutuhan untuk menjalin hubungan dengan media belum sebesar saat organisasi memasuki tahap kematangan, maka fungsi media relations belum menonjol. Berbeda halnya dengan saat organisasi memasuki tahap kematangan, Media Massa Organisasi Publik-publik organisasi tersebut sangat dirasakan kehadirannya oleh publik sehingga publik memiliki rasa ingin tahu tentang organisasi itu. Dalam keadaan seperti ini, media relations bukan lagi sekedar kebutuhan melainkan satu keharusan yang harus dijalankan suatu organisasi. Bila media dan insan media dipandang sebagai salah satu dari sekian kelompok publik yang harus dilayani organisasi, maka media relations dijalankan untuk melayani kelompok publik. Kelompok publik ini memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan khalayak luas, yang di dalamnya ada publik organisasi. Karena itu, media relations pun berarti membangun komunikasi yang harmonis dengan kelompok publik tersebut. Media massa memiliki kemampuan membentuk opini publik dan adakalanya berkepentingan untuk membentuk opini publik guna membentuk citra atau reputasi positif organisasi, ini sekedar menunjukkan keterkaitan antara organisasi dan media massa dalam program PR. Media massa menjadi penting bagi kegiatan dan program PR dikarenakan memiliki kekuatan. Bukan sekedar mampu menyampaikan pesan kepada jutaan khalayak sekaligus. Tetapi lebih karena media menjalankan fungsi mendidik, mempengaruhi, menginformasikan dan menghibur. Maka media massa memiliki potensi untuk membangkitkan kesadaran, mengubah sikap, pendapat dan perilaku, mendorong tindakan, dan ada juga yang menyebutkan bahwa media massa bisa membantu kita merumuskan cara memandang dunia. Dengan kekuatan dan kemampuan yang dimilikinya, maka peran media tidak bisa diabaikan begitu saja dalam program dan kegiatan PR. Dalam banyak perencanaan program atau kegiatan PR, media massa merupakan salah satu aspek yang diperhitungkan dan dipertimbangkan oleh perencana. Dengan menyadari dan mengetahui pentingnya posisi media dalam program dan kegiatan PR itu, maka menjalin hubungan dengan media merupakan suatu keharusan. Tetapi hubungan dengan media itu dijalin bukan sekedar menjalankan peran PR atau sebagai solusi setelah timbul masalah, melainkan terus dipelihara sepanjang organisasi itu ada. Yosal Iriantara, 2005:23

G. Bentuk-Bentuk Kegiatan Media Relations