Tugas Public Relations TINJAUAN PUSTAKA

mengenai peran petugas PR di instansi pemerintah yang seringkali dinilai sebagai bagian penerima tahuseksi protokoler, juru foto atau tukang kliping berita saja. Tetapi sesungguhnya petugas PR harus aktif dan agresif mengetahui dan mendapatkan informasi mendalam untuk dijelaskan ke masyarakat. Tanpa informasi mendalam maka PR tidaklah berperan dan dimana muncul masalah komunikasi antara instansi dengan publik, disitulah peran PR dibutuhkan. Semakin tinggi ketergantungan masyarakat dengan instansiorganisasi, semakin tinggi pula intensitas pemberitaan petugas PR sebagai juru bicara.

C. Tugas Public Relations

Adapun tugas-tugas utama dari seorang manajer humas dapat diperinci sebagai berikut: - Menciptakan dan memelihara suatu citra yang baik dan tepat atas organisasinya, baik itu yang berkenaan dengan kebijakan, produk, jasa, maupun dengan para personelnya. - Memantau pendapat umum mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan citra, kegiatan, reputasi maupun kepentingan-kepentingan organisasi, dan menyampaikan setiap informasi yang penting ini langsung kepada pihak manajemen atau pimpinan puncak untuk ditanggapi atau ditindak lanjuti. - Memberi nasehat atau masukan kepada pihak manajemen mengenai berbagai masalah komunikasi yang penting, berikut berbagai teknik untuk mengatasinya. - Menyediakan berbagai informasi kepada khalayak, perihal kebijakan organisasi, kegiatan, produk, jasa, dan personalia selengkap mungkin demi menciptakan suatu pengetahuan yang maksimal dalam rangka menjangkau pengertian khalayak. Frank Jefkins, 1995:28 Disamping itu PR harus berperan di semua fungsi komunikasi yaitu investor relations, media relations, internal relations, community relations, government relations hingga special event . Dimana deskripsi kerja yang harus dikuasai PR profesional agar dapat survive dalam melancarkan strategi komunikasi yaitu Periklananadvertising, Kegiatan Sosial Korporatfilantropi, Sponsorship, Community Development, External Communications, Internal Communication, Lobbying, Promosi, Publisitas, Riset PR, Special Event, Press and media handling . Untuk dapat menjalankan fungsi dan peranan yang baik, PR Officer harus dapat menjalankan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kedalam disebut Internal Public Relations dan kegiatan-kegiatan yang ditujukan keluar disebut External Public Relations. Didalam Internal perusahaan, PR Officer bertugas untuk: menyelenggarakan komunikasi yang sifatnya persuasif dan informatif yang dapat dilaksanakan dengan cara tertulis, lisan dan conseling. Ia harus mengadakan analisa tentang policy kepegawaian personal policy, termasuk gajiupah, honorarium, dan kesejahteraan karyawan lainnya. Serta menganalisa apa yang telah dilaksanakan didalam internal public relations, dan mengadakan survey tentang “ attitudes ” para karyawan terhadap instansinya, kebijaksanaan instansi dan kegiatan-kegiatannya. Sedangkan di External perusahaan, PR Officer bertugas untuk menciptakan kesediaan kerjasama dari publik, adalah: - Menilai sikap dan opini publik terhadap kepemimpinan, terhadap para pegawai dan metode yang digunakan. - Memberi advice consul pada pimpinan tentang segala sesuatu yang ada hubungannya dengan public relations mengenai perbaikan-perbaikan, kegiatan-kegiatan, dll. - Memberikan penerangan-penerangan yang obyektif, agar publik tetap diberikan informasi tentang segala aktivitas dan perkembangan badan itu. - Menyusun staf yang efektif untuk bagian itu. Oemi Abdurrachman, 2001:39 Dimana PR Officer harus bisa berkomunikasi dengan external publik yang dapat dilakukan melalui personal contact kontak pribadi, Press Releases, Press Relations, Press conference press briefings, Publicity, Radio dan televisi, Film, Media komunikasi dan informasi lainnya.

D. Tujuan Public Relations