Pengertian Snowball Throwing Deskripsi Teori 1. Belajar

33 Berdasarkan keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa langkah–langkah untuk melakukan model pembelajaran snowball throwing adalah guru membentuk siswa menjadi kelompok–kelompok kecil, tiap kelompok menentukan anggota kelompoknya. Guru memanggil ketua kelompok untuk menjelaskan materi, yang kemudian materi tersebut akan dijelaskan oleh ketua kelompok kepada anggota kelompoknya masing–masing. Setelah selesai tiap anggota kelompok akan menuliskan pertanyaan ke dalam selembar kertas, yang kemudian kertas digulung menyerupai sebuah bola dan dilemparkan kepada anggota kelompok lain. Kertas yang berisi pertanyaan yang didapatkan oleh anggota kelompok lain akan dijawab pertanyaannya oleh siswa yang menerima kertas itu. Siswa maju ke depan satu–satu untuk menjelaskan jawabannya sambil dievaluasi oleh guru.

5. Keaktifan Siswa a. Pengertian Keaktifan Siswa

Khanifatul 2012: 37 menyatakan bahwa seorang guru hendaknya mampu menciptakan suasana pembelajaran yang mampu mendorong siswa aktif belajar guna mendapatkan pengetahuan knowledge, menyerap dan memantulkan nilai–nilai tertentu value dan terampil melakukan keterampilan tertentu skill. Siswa akan lebih mudah mengikuti pembelajaran jika pembelajaran berada dalam suasana yang menyenangkan. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru agar terciptanya suasana pembelajaran yang menyenangkan adalah mendorong siswa terlibat aktif. 34 Keaktifan menurut Rusman 2012: 101 dapat berupa kegiatan fisik dan psikis. Kegiatan fisik dapat berupa membaca, mendengar, menulis, berlatih keterampilan–keterampilan dan sebagainya. Sedangkan kegiatan psikis misalnya menggunakan khasanah pengetahuan yang dimiliki dalam memecahkan masalah yang dihadapi, membandingkan satu konsep dengan yang lain, menyimpulkan hasil percobaan dan kegiatan psikis yang lain. Menurut Dimiyati 2009: 114 bahwa keaktifan siswa dalam pembelajaran mengambil beraneka kegiatan dari kegiatan fisik hingga kegiatan psikis, artinya kegiatan belajar melibatkan aktivitas jasmaniah maupun aktivitas moral. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian keaktifan siswa adalah aktivitas siswa yang melibatkan kegiatan fisik maupun psikis dalam memahami suatu pelajaran. Aktivitas fisik dapat berupa membaca, mencatat, menulis. Sedangkan Aktivitas psikis dapat berupa berfikir, memahami, dan menyimpulkan suatu konsep. Menurut Paul D. Dierich dalam Martinis Yamin 2010: 84 yang menyatakan bahwa keaktifan siswa dalam belajar lebih kompleks dan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut: 1 Kegiatan–kegiatan visual : membaca, melihat gambar–gambar, mengamati, eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain 2 Kegiatan–kegiatan lisan oral: mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi 3 Kegiatan–kegiatan mendengarkan : mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan radio. 35 4 Kegiatan–kegiatan menulis: menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, membuat rangkuman, mengerjakan tes dan mengisi angket 5 Kegiatan–kegiatan menggambar : menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta dan pola 6 Kegiatan–kegiatan metrik : melakukan percobaan, memilih alat– alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan, menari dan berkebun. 7 Kegiatan–kegiatan mental : merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, faktor–faktor, melihat, hubungan–hubungan, dan membuat keputusan. 8 Kegiatan–kegiatan emosional : minat, membedakan, berani tenang dan lain-lain. Menurut nana Sudjana 2013: 61, keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar dapat dilihat dalam hal : 1 Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya 2 Terlibat dalam pemecahan masalah atau mengemukakan pendapat 3 Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya 4 Berusaha mempelajari materi pelajaran, mencari, dan mencatat berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah 5 Melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan petunjuk guru 6 Menilai kemampuan siswa itu sendiri dan hasil–hasil yang diperolehnya, hal ini dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam mengerjakan soal secara mandiri 7 Melatih diri dalam memecahkan soal dan menjawab pertanyaan baik dari guru maupun siswa lain. 8 Menggunakan atau menerapkan apa yang diperolehnya dalam menyelesaikan tugas hal ini dapat dilihat dari kemauan, semangat, dan antusias siswa dalam proses pembelajaran. Belajar adalah suatu aktivitas, aktivitas yang dimaksud menuntut gerak siswa dalam belajar. Seseorang dapat dikatakan beraktivitas apabila ia terlibat atau ikut serta dalam proses pembelajaran. Gerak siswa atau aktivitas siswa dapat berupa kegiatan fisik yang melibatkan kegiatan lisan, kegiatan menulis, mendengarkan, menggambarkan, metrik, mental dan emosional.

Dokumen yang terkait

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPS Siswa SD

0 3 10

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penerapan Pembelajaran Model Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 03

1 1 12

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penerapan Pembelajaran Model Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 03 Tohuda

0 1 11

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN Penerapan Model Cooperative Learning Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar IPS Pada Siswa kelas V SD N I Klego Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN RINGAN (PSPTKR) DI SMK MUHAMMADIYAH MUNGKID.

0 12 192

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN, DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF KELAS X TKR A DI SMK NASIONAL BERBAH TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 7 198

MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN, DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN KELAS XI TKR A DI SMK PEMBAHARUAN PURWOREJO.

1 4 202

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

0 22 8