Teori Belajar Deskripsi Teori 1. Belajar
12 Tujuan pembelajaran pertama kali diperkenalkan oleh B.F Skinner
pada tahun 1950 yang diterapkankan dalam ilmu perilaku behavioral science dengan maksud untuk meningkatkan mutu pembelajaran
Benny, 2009: 15. Menurut Agus Suprijono 2009: 5, tujuan belajar yang eksplisit
diusahakan untuk dicapai dengan tindakan instruksional yang dinamakan
instructional effects,
yang biasanya
berbentuk pengetahuan dan keterampilan. Sedangkan, tujuan belajar sebagai
hasil yang menyertai tujuan belajar instruksional disebut nurturant effects. Bentuknya berupa kemampuan berpikir kritis dan kreatif, sikap
terbuka dan demokratis, menerima orang lain, dan sebagainya. Tujuan ini merupakan konsekuensi logis dari peserta didik “menghidupi” live
in suatu sistem lingkungan belajar tertentu. Bloom dan David dalam Benny 2009: 15 mengemukakan tiga
domain atau ranah yang dapat digunakan sebagai dasar untuk merumuskan tujuan pembelajaran yang meliputi :
1 Tujuan pembelajaran pada ranah kognitif adalah untuk melatih kemampuan intelektual siswa. Tujuan pada ranah ini membuat
siswa mampu menyelesaikan tugas–tugas yang bersifat intelektual.
2 Tujuan pembelajaran pada ranah afektif sangat terkait dengan sikap, emosi, penghargaan dan penghayatan atau apresiasi
terhadap nilai, norma dan sesuatu yang sedang dipelajari. 3 Tujuan pembelajaran pada ranah psikomotor memiliki kaitan yang
erat dengan kemampuan dalam melakukan kegiatan–kegiatan
13 yang bersifat fisik dalam berbagai mata pelajaran. Misalnya, dalam
mata pelajaran olahraga, drama dan praktikum. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
proses pembelajaran dirancang untuk suatu tujuan tertentu. Dengan mengetahui tujuan pembelajaran, siswa akan lebih termotivasi dalam
melakukan proses belajar dalam upaya untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Tujuan pembelajaran mencakup ranah kognitif,
afektif, dan psikomotor. Tujuan pembelajaran pada ranah kognitif yaitu untuk melatih kemampuan intelektual siswa ranah pengetahuan.
Pada ranah afektif yaitu terkait dengan sikap, emosi, penghargaan dan penghayatan atau apresiasi terhadap nilai, norma, dan sesuatu yang
sedang dipelajari. Sedangkan tujuan pembelajaran pada ranah psikomotor memiliki kaitan dengan kemampuan dalam melakukan
kegiatan–kegiatan yang bersifat fisik dalam berbagai mata pelajaran.