Proses Upacara Tradisi Upacara

berpesan agar Rombiya segera pulang ke rumah. Suaminya meminta Rombiya untuk mengambil rotan dan melakukan upacara Nopahtung jika ada anak cucu Rombiya yang sakit, kurus atau bermimpi buruk. Akhirnya ia pulang ke rumah dan melakukan seperti yang dikatakan oleh suaminya. Dari mitos asal-usul tersebut, tokoh utamanya adalah Rombiya. Rombiya adalah gadis yang menikah dengan Awak Kesanduk atau Romamang Sandung. Pernikahan Rombiya tidak berakhir bahagia seperti kebanyakan orang. Hal tersebut karena suaminya bukanlah manusia seperti halnya Rombiya. Suami Rombiya pada teks A merupakan makhluk halus yang mendiami kodiring , sedangkan pada teks B merupakan makhluk halus yang mendiami kuburan. Pernikahan Rombiya itu ternyata nyaris merenggut nyawanya karena Rombiya tidak bisa hidup seperti halnya yang dilakukan oleh suaminya. Berbeda dengan teks C, suami Rombiya pada teks tersebut berubah menjadi rotan. Dari ketiga teks di atas, yaitu teks A, B, dan C dapat disimpulkan bahwa tradisi penyembuhan orang sakit Nopahtung merupakan wujud pengulangan dari pengalaman seorang gadis pada zaman dahulu yang dianggap memang pernah terjadi. Tradisi ini kemudian dilakukan agar orang yang sakit dapat sembuh seperti halnya Rombiya yang terbebas dari roh halus yang menjadi suaminya pada teks A dan teks B.

2. Proses Upacara

Upacara Nopahtung dilakukan ketika menjelang malam hari senja. Orang suku Dayak Uud Danum percaya bahwa senja hari adalah waktunya roh halus berkeliaran. Roh halus memiliki dunia yang terbalik dengan dunia manusia. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Ada empat media yang biasa digunakan sebagai patung pengganti roh manusia yang sakit yaitu berupa abu dapur, kayu, rotan dan batu. Berikut adalah deskripsi upacara Nopahtung menggunakan abu dapur, kayu, rotan dan batu. a. Nopahtung Menggunakan Abu Dapur Nopahtung abu dilakukan jika ada salah satu anggota keluarga yang baru saja meninggal dunia. Anggota keluarga tersebut akan meminta dukun untuk melakukan upacara Nopahtung dengan tujuan agar roh yang sudah meninggal tidak terus tinggal bersama orang-orang yang masih hidup. Sebelum melakukan ritual, terlebih dahulu harus menyiapkan beberapa persyaratan, yaitu garam, abu, manik, sirih pinang, telur ayam kampung yang sudah direbus, beras, dan parang. Setelah persyaratannya lengkap, dukun akan membentuk abu menyerupai tubuh manusia di atas sebuah alat penampi. Garam sebagai otaknya, manik-manik sebagai matanya, sirih dan pinang sebagai makanannya, dan telur ayam kampung makanan untuk menghidupkan patung di dunia roh. Abu itu nantinya yang akan menggantikan keluarga yang masih hidup dan kemudian tinggal dan hidup bersama dengan orang yang sudah meninggal dunia di rewuk rio dunia roh. Roh orang yang telah meninggal akan mengira bahwa abu tadi adalah keluarganya. Keluarga yang masih hidup pun tidak akan diganggu oleh roh anggota keluarga mereka yang sudah meninggal dunia. Selanjutnya, beras di taruh di atas piring dan parang diletakkan di sampingnya. Sebelum mulai menuturkan mitos Rombiya teks A, dukun akan memasangkan siro gelang dari manik-manik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI di tangannya agar rohnya tidak tersesat di alam orang yang sudah meninggal dunia saat menuturkan. Setelah selesai menuturkan mitos Rombiya, dukun akan berjalan keluar rumah untuk membuang abu ke tanah atau menaburkannya ke sungai sambil menuturkan mantra sebagai berikut. Ahkuk permisik umbak ihkok cok jagak tanak danum hik Hik ahkuk ngohaman topahtung korawuk Ahkan koro bering tangak iyok hik nokuk rowuk tuhpik tapak nah Dalam bahasa Indonesia artinya: Aku meminta izin kepada kamu yang menjaga tanah air ini Ini aku menghanyutkan patung abu Supaya seperti wajahnya ini menuju rumah mimpi Setelah itu ia akan kembali ke rumah dan meminta orang yang di dalam rumah untuk menggigit parang sambil mengucapkan mantra sebagai berikut. Mahang umat, mahang semenget Mahang umat, mahang semenget Mahang umat, mahang semenget Dalam bahasa Indonesia artinya: Keras parang, keras juga rohmu Keras parang, keras juga rohmu Keras parang, keras juga rohmu Mantra di atas diucapkan oleh dukun sebanyak tiga kali sambil meletakkan parang di mulut orang yang sakit untuk digigit dan kemudian diletakkan kembali PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ke kepala sebanyak tiga kali pula. Selanjutnya, dukun akan mengambil sedikit beras yang ada di piring kemudian ditaburkan di kepala orang yang sakit sambil berkata ”kruss semenget” kembalilahpulanglah roh. b. Nopahtung Menggunakan Kayu Pahting Jorik Nopahtung menggunakan kayu pahting jorik dilakukan jika demam atau bermimpi buruk. Adapun kayu pahting jorik adalah jenis kayu yang sering digunakan sebagai kayu api karena ketika dibakar akan mudah terbakar namun juga dapat bertahan lama. Persyaratan upacara Nopahtung menggunakan kayu pahting jorik ini yaitu, kayu pahting jorik yang ujungnya sudah terbakar, beras yang ditaruh di dalam piring, sebilah parang, siro , sirih pinang, dan rokok. Sebelum upacara dimulai, dukun akan menata persyaratan itu terlebih dahulu. Dukun akan menaruh siro untuk orang yang sakit di atas beras bersamaan dengan sirih pinang dan rokok. Orang yang menguasai Nopahtung kemudian meletakan parang di samping piring yang berisi beras serta persyaratan lainnya dan memasangkan siro di kayu pahting jorik . Setelah semuanya siap, orang yang menguasai Nopahtung akan menuturkan mitos Rombiya teks B sambil duduk menghadap ke arah matahari terbit. Setelah mitos tersebut dituturkan, dukun akan mengambil kayu pahting jorik dan membenturkan kebagian tubuh orang yang diobati sambil mengucapkan mantra sebagai berikut. Icok duok toruk, huh.. ihik nah ahkan topahtung muk. Ihkok hik ah topahtung, koro bering tangak iyok hik kak Aoh ngeing ah koro iyok hik nah Ihok ah katik semenget moruan ah Ihik nah cok ahkan nokuk rowuk tuhpik tapak na’ah Poros pa’ak iyok jahkat nokuk ihkok topahtung Poros kodaring iyok jahkat nokuk ihkok topahtung Poros botih iyok jahkat nokuk ihkok topahtung Poros karop iyok jahkat nokuk ihkok topahtung Poros Cahpak iyok jahkat nokuk ihkok topahtung Poros Kahang iyok jahkat nokuk ihkok topahtung Poros beteng iyok jahkat nokuk ihkok topahtung Poros berihkat iyok jahkat nokuk ihkok topahtung Poros bahai iyok jahkat nokuk ihkok topahtung Poros ujat iyok jahkat nokuk ihkok topahtung Kijok kak poros kuhung iyok jahkat nokuk ihkok topahtung Dalam bahasa Indonesia artinya: Satu dua tiga, inilah sebagai patungmu Kamu patung, akan seperti wajahnya Suara dan perkataanmu sepertinya Kamu adalah pengganti rohnya Inilah yang akan pergi ke rumah mimpi Sakit kakinya akan berpindah kepadamu Sakit mata kakinya akan berpindah kepadamu Sakit betisnya akan berpindah kepadamu Sakit lututnya akan berpindah kepadamu Sakit pahanya akan berpindah kepadamu Sakit pinggangnya akan berpindah kepadamu Sakit rusuknya akan berpindah kepadamu Sakit bahunya akan berpindah kepadamu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Sakit lehernya akan berpindah kepadamu Sakit kepalanya akan berpindah kepadamu Dukun kemudian meminta orang yang melakukan topahtung untuk meludah kemudian menolak topahtung dengan tangan kiri sambil mengucapkan. Ijok nah ihkok hik ah hik nah ahkuk Dalam bahasa Indonesia artinya: Inilah yang akan menjadi penggantiku Setelah selesai, dukun akan membawa kayu, beras, rokok, dan tembakau dalam sebuah kain yang tidak koyak. Dukun pergi ke sungai sambil membawa sebilah parang. Sesampainya di tanah atau di sungai, dukun akan mengayunkan parang ke dalam air atau ke tanah sebanyak tiga kali sambil mengucapkan mantra sebagai berikut. Ahkuk permisik umbak ihkok cok jagak tanak danum hik Hik ahkuk ngohaman topahtung pahting jorik Ahkan koro bering tangak iyok hik nokuk rowuk tuhpik tapak nah Dalam bahasa Indonesia artinya: Aku meminta izin kepada kamu yang menjaga tanah air ini Ini aku menghanyutkan patung pahting jorik Supaya seperti wajahnya ini menuju rumah mimpi Dukun membuang kayu ke sungai dan kembali ke rumah. Ketika sampai di rumah, tuan rumah harus menyirami kaki dukun tersebut dan dukun akan bertanya: Beh koro ah nah nih? Dalam bahasa Indonesia artinya: Bagaimana keadaannya sekarang? Saat dukun bertanya seperti itu, tuan rumah harus menjawab: Oo.. uas nomarang sokai nah, marok inun nguan iyok nah Dalam bahasa Indonesia artinya: Oo.. sudah melompat sekarang, sudah sehat kembali Mendengar jawaban seperti itu, dukun akan masuk ke dalam rumah. Melepaskan kain yang digunakan untuk menyimpan beras. Dukun kemudian masangkan siro ke tangan orang yang sakit sambil mengucapkan mantra sebagai berikut. Mahtok sarak mbak nusak monasak Sarak mbak ja’ ang karop Sarak mbak tuhpik tapak Sarak mbak ondam oros Mahtok sorung, sorung nah ihkok nguan pomorum muk Iyam ihkok nusak monasak Iyam ihkok nuhpik ngapak Iyam ihkok mondam poros Dalam bahasa Indonesia artinya: Masang salah dari sakit yang diderita Salah dari rahang dan lutut Salah dari mimpi-mimpi Salah dari sakit derita Masang jadi, berhasillah kamu dalam hidupmu Kamu tidak sakit demam Kamu tidak bermimpi buruk Kamu tidak sakit Dukun mengambil beras dan menaruhnya di kepala orang yang sakit sambil mengucapkan mantra sebagai berikut. Cok..duo..toruk..ohpat..rimok..onom..pihtuk.. Kruss.. semenget muk.. Pihtuk semenget muk burik uras Burik nokuk uwang behtim muk nai Koro manuk burik nokuk kosarah ah Koro urak burik nokuk pahkok ah Kijok nah semenget muk burik nokuk usim behtim muk nai Iyam nah mondam poros Dalam bahasa Indonesia artinya: Satu.. dua.. tiga.. empat.. lima.. enam.. tujuh.. Kruss.. roh mu Tujuh rohmu kembali semua Kembali ke dalam tubuhmu Seperti ayam pulang ke sangkarnya Seperti babi pulang ke kandangnya Seperti itulah rohmu kembali ke dalam darah dagingmu Sehingga tidak lagi sakit Ritual itu kemudian dilanjutkan dengan menggigit parang, dukun akan mengambil parang dan meminta orang yang sakit untuk menggigit parang dan kemudian ditaruh di atas kepala sebanyak tiga kali sambil mengucapkan mantra sebagai berikut. Mahang iso, kak mahang semenget muk Mahang iso, kak mahang semenget muk Mahang iso, kak mahang semenget muk Dalam bahasa Indonesia artinya: Keras parang, keras juga rohmu Keras parang, keras juga rohmu Keras parang, keras juga rohmu Setelah upacara selesai, diharapkan orang yang sakit dapat terbebas dari roh halus serta penyakitnya. Orang yang sakit akan menjadi sehat kembali sama seperti Rombiya. c. Nopahtung Menggunakan Rotan Uoi Cohkok Upacara Nopahtung menggunakan rotan dilakukan jika orang bermimpi tersesat atau sakit. Adapun persyaratannya, yaitu rotan serta beras dimasukan ke dalam piring, sirih pinang, siro dan parang. Dukun dan orang yang sakit akan melakukan upacara saat petang dengan menghadap ke arah matahari terbit. Dukun kemudian mulai menuturkan mitos Rombiya teks C. Selanjutnya, setelah menurutkan mitos Rombiya, dukun akan mengambil rotan. Dukun kemudian membenturkan rotan tersebut ke tubuh orang yang sakit sambil mengucapkan mantra sebagai berikut. Icok duok toruk, huh.. ihik nah ahkan topahtung muk. Ihkok hik ah topahtung, koro bering tangak iyok hik kak Aoh ngeing ah koro iyok hik nah Ihok ah katik semenget moruan ah Ihik nah cok ahkan nokuk rowuk tuhpik tapak na’ah Poros pa’ak iyok jahkat nokuk ihkok topahtung Poros kodaring iyok jahkat nokuk ihkok topahtung Poros botih iyok jahkat nokuk ihkok topahtung Poros karop iyok jahkat nokuk ihkok topahtung Poros Cahpak iyok jahkat nokuk ihkok topahtung Poros Kahang iyok jahkat nokuk ihkok topahtung Poros beteng iyok jahkat nokuk ihkok topahtung Poros berihkat iyok jahkat nokuk ihkok topahtung Poros bahai iyok jahkat nokuk ihkok topahtung Poros ujat iyok jahkat nokuk ihkok topahtung Kijok kak poros kuhung iyok jahkat nokuk ihkok topahtung Dalam bahasa Indonesia artinya: Satu dua tiga, inilah sebagai patungmu Kamu patung, akan seperti wajahnya Suara dan perkataanmu sepertinya Kamu adalah pengganti rohnya Inilah yang akan pergi ke rumah mimpi Sakit kakinya akan berpindah kepadamu Sakit mata kakinya akan berpindah kepadamu Sakit betisnya akan berpindah kepadamu Sakit lututnya akan berpindah kepadamu Sakit pahanya akan berpindah kepadamu Sakit pinggangnya akan berpindah kepadamu Sakit rusuknya akan berpindah kepadamu Sakit bahunya akan berpindah kepadamu Sakit lehernya akan berpindah kepadamu Sakit kepalanya akan berpindah kepadamu Setelah membenturkan rotan ke tubuh orang yang sakit, dukun akan menggendong rotan, beras, sirih pinang, dan rokok ke dalam kain yang tidak sobek. Dukun berjalan ke depan pintu sambil menggenggam sebilah parang. Dukun akan membuang rotan, sirih pinang, dan rokok ke tanah. Dukun kemudian akan meminta tuan rumah untuk mencuci kakinya sebelum masuk ke dalam rumah kembali. Saat berada di depan pintu, dukun bertanya tentang keadaan orang yang sakit dan tuan rumah harus menjawab bahwa orang yang sakit sudah sembuh dan sehat. Dukun kembali melanjutkan proses upacara dengan mengambil siro dan memasangkan ke tangan kanan orang yang sakit sambil mengucapkan mantra sebagai berikut. Mahtok sarak mbak nusak monasak Sarak mbak ja’ ang karop Sarak mbak tuhpik tapak Sarak mbak ondam oros Mahtok sorung, sorung nah ihkok nguan pomorum muk Iyam ihkok nusak monasak Iyam ihkok nuhpik ngapak Iyam ihkok mondam poros Dalam bahasa Indonesia artinya: Masang salah dari sakit yang diderita Salah dari rahang dan lutut Salah dari mimpi-mimpi Salah dari sakit derita Masang jadi, berhasillah kamu dalam hidupmu Kamu tidak sakit demam Kamu tidak bermimpi buruk Kamu tidak sakit Setelah itu, dukun mengambil sedikit beras dan menaburkan ke ubun-ubun orang yang sakit sambil mengucapkan mantra sebagai berikut. Cok..duo..toruk..ohpat..rimok..onom..pihtuk.. Kruss.. semenget muk.. Pihtuk semenget muk burik uras Burik nokuk uwang behtim muk nai Koro manuk burik nokuk kosarah ah Koro urak burik nokuk pahkok ah Kijok nah semenget muk burik nokuk usim behtim muk nai Iyam nah mondam poros Dalam bahasa Indonesia artinya: Satu.. dua.. tiga.. empat.. lima.. enam.. tujuh.. Kruss.. roh mu Tujuh rohmu kembali semua Kembali ke dalam tubuhmu Seperti ayam pulang ke sangkarnya Seperti babi pulang ke kandangnya Seperti itulah rohmu kembali ke dalam darah dagingmu Sehingga tidak lagi sakit Dukun kemudian mengambil parang dan meminta orang yang sakit untuk menggigit parang sebanyak tiga kali sambil mengucapkan mantra sebagai berikut. Mahang iso, kak mahang semenget muk Mahang iso, kak mahang semenget muk Mahang iso, kak mahang semenget muk Dalam bahasa Indonesia artinya : Keras parang, keras juga rohmu Keras parang, keras juga rohmu Keras parang, keras juga rohmu Setelah itu, upacara Nopahtung pun selesai. Orang yang sakit diharapkan dapat terbebas dari roh halus, sehingga dapat sehat kembali sama seperti anak- anak Rombiya dalam mitos yang dituturkan. d. Nopahtung Menggunakan Batu Upacara Nopahtung menggunakan batu dilakukan jika orang bermimpi tenggelam. Pada praktiknya, pelaksanaan upacara ini hanya membutuhkan sebuah batu yang kemudian dibenturkan ke tubuh orang yang bermimpi tenggelam. Tidak ada mitos yang dituturkan oleh dukun maupun persyaratan lainnya.

B. Struktur Mitos dalam Upacara