Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Batasan Istilah

Tradisi ini bertujuan mengembalikan roh manusia yang diyakini sedang tersesat atau diambil oleh roh orang-orang yang sudah meninggal. Dalam tradisi ini terdapat sebuah mitos tentang seorang gadis cantik bernama Rombiya yang konon menikah dengan makluk halus. Mitos Rombiya inilah yang dituturkan oleh dukun saat melakukan upacara menyembuhkan orang sakit atau Nopahtung . Sastra lisan ini dikhawatirkan akan menghilang karena cerita ini belum pernah ditulis, didokumentasikan, dan dipublikasikan kepada masyarakat di luar suku Dayak Uud Danum oleh siapapun. Permasalahan inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian terhadap sastra lisan suku Dayak Uud Danum. Agar warisan nenek moyang dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh generasi selanjutnya, sastra lisan perlu ditulis, didokumentasikan, dipublikasikan, dan dilestarikan. Selain itu agar sastra lisan itu tetap ada dan dikenal banyak orang sebagai kekayaan budaya yang patut dibanggakan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Bagaimana deskripsi proses upacara Nopahtung penyembuhan orang sakit suku Dayak Uud Danum? 2. Bagaimana struktur mitos Rombiya dalam upacara Nopahtung ? 3. Bagaimana fungsi mitos Rombiya dalam upacara Nopahtung ? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan yang akan dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini, sebagai berikut. 1. Menghimpun dan mendokumentasikan sastra lisan dalam upacara Nopahtung suku Dayak Uud Danum yang disertai dengan terjemahan dan catatan agar dapat dinikmati oleh kalangan yang lebih luas. 2. Menganalisis struktur mitos Rombiya dalam upacara Nopahtung . 3. Menganalisis fungsi mitos Rombiya dalam upacara Nopahtung . D. Manfaat Hasil Penelitian Penelitian ini adalah studi sastra yang pertama dilakukan terhadap sastra lisan suku Dayak Uud Danum. Peneliti berharap penelitian ini memberikan manfaat teoretis dan praktis. Adapun manfaatnya sebagai berikut. 1. Manfaat Teroretis Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi pemikiran dan teori mengenai sastra lisan suku Dayak Uud Danum. Selain itu, hasil studi ini bisa menjadi dokumen kebudayaan masyarakat Dayak Uud Danum agar tidak hilang seiring dengan perkembangan zaman. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pengajaran sastra di sekolah, khususnya sastra daerah. Dari penelitian ini juga, siswa dapat belajar mengenai sastra sekaligus budaya suku Dayak Uud Danum.

E. Batasan Istilah

Peneliti membatasi beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Istilah-istilah tersebut sebagai berikut. 1. Tradisi Lisan Tradisi lisan diartikan sebagai “segala wacana yang diucapkan meliputi yang lisan dan yang beraksara” atau dikatakan juga sebagai “sistem wacana yang bukan aksara ” Pudentia 2015: 3. 2. Upacara Nopahtung Upacara Nopahtung merupakan tradisi yang dilakukan untuk menyembuhkan orang sakit dengan menuturkan mitos Rombiya Yelani, 2016. 3. Sastra Lisan Taum 2011: 21-22, mengemukakan bahwa sastra lisan adalah sekelompok teks yang disebarkan dan diturun-temurunkan secara lisan, yang secara instrinsik mengandung sarana-sarana kesusastraan dan efek estetik dalam kaitannya dengan konteks moral maupun kultur dari sekelompok masyarakat tertentu. 4. Mitos Bascom via Taum, 2011: 67, mengatakan bahwa mitos myth adalah sejenis cerita prosa yang dipercaya kebenarannya oleh masyarakat pendukung cerita itu. 5. Mitos Rombiya Mitos Rombiya adalah mitos yang mengisahkan tentang seorang gadis yang menikah dengan roh halus. Mitos ini dituturkan ketika melakukan upacara Nopahtung Yelani, 2016. 6. Prosa Waluyo 2011: 1, mengatakan prosa berasal dari kata “ orate provorsa ” yang berarti ‘uraian langsung’, ‘cerita langsung’, atau ‘karya sastra yang menggunakan bahasa terurai.’ 7. Struktur Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun Depdiknas, 2008: 1341. 8. Fungsi Fungsi adalah kegunaan suatu hal bagi hidup suatu masyarakat Depdiknas, 2008: 401.

F. Sistematika Penyajian