Tokoh Struktur Mitos Rombiya Teks B

Selanjutnya adalah tema adat istiadat. Adat istiadat yang dimaksud tentang bagaimana adat tradisi suku Dayak Uud Danum hidup dan dalam melaksanakan pernikahan. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini. Kutipan 2 Ibunya kemudian membuka petinya. Ia mengeluarkan pakaian, kain untuk melamar seperti syarat melamar di suku Dayak Uud Danum. Kain untuk melamar disatukan dengan sambon setelah itu disatukan dengan rawai. Pakaian untuk ganti, cincin, gelang dan anting-anting. Pada kutipan di atas, Awak Kesanduk meminta ibunya untuk menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk melamar seorang wanita. Tanpa melengkapi persyaratan-persyaratan tersebut, lamaran Awak Kesanduk tidak akan diterima. Kutipan di atas merupakan adat tradisi yang masih berlaku di masyarakat suku Dayak Uud Danum. Kutipan di atas menggambarkan tentang adat tradisi masyarakat tersebut.

2. Struktur Mitos Rombiya Teks B

Struktur instrinsik yang akan dianalisis ada empat unsur. Adapun unsur- unsur tersebut yaitu tokoh, alur, latar dan tema. Berikut ini adalah analisis struktur mitos Rombiya teks B.

a. Tokoh

Tokoh ialah pelaku dalam karya sastra Mihardja, 2012: 5. Dalam mitos Rombiya teks A, tokoh-tokoh yang dimunculkan yaitu Rombiya, Romamang Sandung, dan Kancil. Tokoh yang terdapat dalam mitos Rombiya hampir PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI semuanya bersifat mendukung cerita. Berdasarkan pernyataan di atas, penokohan dalam mitos Rombiya teks B adalah sebagai berikut. 1 Rombiya Rombiya merupakan tokoh utama karena memiliki waktu penceritaan yang lebih lama dibandingkan tokoh lainnya. Rombiya adalah tokoh utama. Sosok Rombiya merupakan sosok yang pemilih dalam hal menerima lamaran dari orang- orang. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan di bawah ini. Kutipan 1 Rombiya sudah beranjak dewasa. Orang-orang datang pagi pulang malam dan datang malam pulang pagi untuk melamar Rombiya.”Aduhhaii..” K ata ibunya. Jika Rombiya mengatakan setuju, orangtuanya melarang. Begitu pula sebaliknya ketika orangtuanya setuju Rombiyalah yang tidak mau. Mata anak tangga pun tenggelam satu, sirih tinggal yang muda saja dan pinang tinggal yang masih muda karena terlalu banyak orang datang ke rumah. Berdasarkan kutipan di atas, jelas bahwa tokoh Rombiya adalah seorang yang sangat selektif. Hal tersebut terlihat dari kutipan di atas. Rombiya tidak kunjung menikah karena tidak ada yang sesuai dengan yang ia inginkan. 2 Romamang Sandung Romamang Sandung adalah roh halus yang mendiami kuburan. Tokoh ini merupakan tokoh yang menimbulkan konflik. Romamang Sandung adalah sosok yang licik. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan berikut ini. Kutipan 1 “Hari sudah malam, tidurlah Rombiya,” kata Romamang. ”Begini.. kau kalau pagi -pagi hari sudah terang segera masak nasi dan sayur. Setelah itu hidangkan untuk kita dan siapkan bekalku. Jangan lupa sirih pinang dimasukkan juga” lanjutnya. ”Aku sedang membuat sampan.” Pada kutipan di atas, Romamang mengatakan bahwa ia sedang membuat sampan. Pada kenyataannya, Romamang tidak membuat sampan. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan berikut ini. Kutipan 2 “Tidak.” Kata kancil. ”Romamang jika siang hari berubah menjadi kijang dan tidur di padang ilalang di atas itu,” katanya. ”Lebih baik kau pulan g saja Ambil semua pakaianmu dan semua barang-barangmu. Jangan kau tinggalkan. Nanti aku antar kau pulang ke orang tuamu, ” lanjut kancil. Kancil membantah perkataan Romamang pada kutipan 1. Kancil mengatakan kebenaran mengenai apa yang sebenarnya dilakukan oleh Romamang. Kutipan di atas merupakan gambaran mengenai sosok Romamang yang menipu Rombiya. 3 Kancil Kancil adalah tokoh yang memberitahu Rombiya mengenai suaminya. Kancil pula yang menolong Rombiya. Ia menunjukan jalan sekaligus mengantar Rombiya pulang. Dalam perjalanan, kancil juga berpesan agar Rombiya melakukan upacara Nopahtung agar tidak dicari oleh Romamang. Hal itu dapat dilihat dari kutipan di bawah ini. Kutipan 1 “Tidak , ” k ata kancil. ”Romamang jika siang hari berubah menjadi kijang dan t idur di padang ilalang di atas itu,” katanya. ”Lebih baik kau pulang saja Ambil semua pakaianmu dan semua barang-barangmu. Jangan kau tinggalkan. Nanti aku antar kau pulang ke orangtuamu, ” lanjut kancil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kutipan 2 “Bagaimana dengan aku?” kata kancil. ”Iku ti saja aku Lihat jejakku. Nanti kau melewati rawa -rawa, melewati bukit itu dan kemudian naik melewati bukit itu. Lewati lereng bukit yang panjang itu. Nanti ambillah kayu pahting jorik, ambil yang sudah kering. Setelah itu dibakar dan dimatikan apinya. Jika hari sudah menjelang malam kau benturkan ke dirimu. Kenakan gelang menggunakan manik-manik sebagai pengganti rohmu. Itulah yang akan menjadi gantinya, Romamang tidak akan mencarimu. Yang penting ketika kau Nopahtung, ambillah parang dan parangkan ke tanah. Sehingga, itu akan menjadi jalan topahtung itu. Itulah yang nantinya akan tinggal bersama Romamang, bukan kau lagi, ” jelas kancil. Pada kutipan di atas, kancil menunjukan kemurahan hatinya dengan menolong Rombiya. Kancil memberitahu Rombiya mengenai Romamang Sandung dan kemudian menunjukan jalan. Tidak hanya sampai di situ, kancil juga mengantar Rombiya pulang kepada orangtuanya.

b. Alur